32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pemko Paksakan Pedagang Sutomo Direlokasi

triadi/sumut pos PASAR INDUK: Ribuan pedagang memadati Pasar Induk di Kelurahan Lau Cih, Medan Tuntungan, Selasa (31/3) dini hari.
triadi/sumut pos
PASAR INDUK: Ribuan pedagang memadati Pasar Induk di Kelurahan Lau Cih, Medan Tuntungan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kota (Pemko) Medan tampaknya tetap memaksakan agar para pedagang di Jalan Sutomo direlokasi ke Pasar Induk. Padahal, kapasitas Pasar Induk tak mampu menampung jumlah pedagang Sutomo.

Hal ini diperkirakan bakal membuat Pasar Induk menjadi kumuh dan sesak.

Namun begitu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tetap kukuh untuk merelokasi pedagang ke Pasar Induk.

“Semuanya tetap harus pindah ke Pasar Induk,” tegas Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin kepada wartawan, Sabtu (26/6) lalu.

Ditegaskan Wali Kota, di seputaran Jalan Sutomo sudah tidak diperkenankan lagi adanya aktivitas pedagang. Pasalnya, Pemko Medan akan melakukan penataan di lokasi yang selama puluhan tahun menjadi kumuh karena aktivitas para pedagang sayur maupun buah.

Menurut Wali Kota, ada beberapa cara yang dapat ditempuh agar seluruh pedagang di Jalan Sutomo bersedia direlokasi ke Pasar Induk. “Kalau memang tidak cukup, tempat baru akan kita bangun, yang terpenting pedagang bersedia direlokasi,” tuturnya.

Sementara itu, Pemko Medan kembali menggelar rapat tertutup bersama aparat kepolisian untuk melakukan evaluasi terhadap penataan para pedagang serta mencari solusi agar para pedagang yang masih bertahan bersedia direlokasi di ruang rapat II lantai II Balai Kota, Jumat (24/4) lalu. Dirut PD Pasar, Benny Harianto Sihotang usai rapat menjelaskan, rapat kali ini mengambil beberapa kesimpulan diantaranya melakukan pemblokiran di tiga titik agar pedagang tidak dapat masuk ke seputaran Jalan Sutomo.

“Ada tiga titik yang dijaga, diantaranya simpang Jalan Jalan Turi, Kebun Binatang, Simpang Tuntungan,” katanya.

Dalam rapat itu, Benny sempat menyampaikan agar Satpol PP secara konsisten melakukan penertiban dan melakukan penggusuran terhadap pedagang yang masih bertahan. Pasalnya, saat ini pedagang sudah dapat membaca gerak-gerik Pemko Medan.

“Beberapa kesempatan penertiban hanya dilakukan satu hari, setelah itu tidak ada aksi apapun. Kondisi ini dimanfaatkan pedagang, dimana setelah ada aksi penertiban maka tidak akan ada aksi lagi. Seharusnya Satpol PP konsisten, setidaknya penertiban rutin dilakukan dalam satu pekan agar menimbulkan efek jera kepada pedagang yang masih bertahan,” jelas Benny. (dik/adz)

triadi/sumut pos PASAR INDUK: Ribuan pedagang memadati Pasar Induk di Kelurahan Lau Cih, Medan Tuntungan, Selasa (31/3) dini hari.
triadi/sumut pos
PASAR INDUK: Ribuan pedagang memadati Pasar Induk di Kelurahan Lau Cih, Medan Tuntungan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kota (Pemko) Medan tampaknya tetap memaksakan agar para pedagang di Jalan Sutomo direlokasi ke Pasar Induk. Padahal, kapasitas Pasar Induk tak mampu menampung jumlah pedagang Sutomo.

Hal ini diperkirakan bakal membuat Pasar Induk menjadi kumuh dan sesak.

Namun begitu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tetap kukuh untuk merelokasi pedagang ke Pasar Induk.

“Semuanya tetap harus pindah ke Pasar Induk,” tegas Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin kepada wartawan, Sabtu (26/6) lalu.

Ditegaskan Wali Kota, di seputaran Jalan Sutomo sudah tidak diperkenankan lagi adanya aktivitas pedagang. Pasalnya, Pemko Medan akan melakukan penataan di lokasi yang selama puluhan tahun menjadi kumuh karena aktivitas para pedagang sayur maupun buah.

Menurut Wali Kota, ada beberapa cara yang dapat ditempuh agar seluruh pedagang di Jalan Sutomo bersedia direlokasi ke Pasar Induk. “Kalau memang tidak cukup, tempat baru akan kita bangun, yang terpenting pedagang bersedia direlokasi,” tuturnya.

Sementara itu, Pemko Medan kembali menggelar rapat tertutup bersama aparat kepolisian untuk melakukan evaluasi terhadap penataan para pedagang serta mencari solusi agar para pedagang yang masih bertahan bersedia direlokasi di ruang rapat II lantai II Balai Kota, Jumat (24/4) lalu. Dirut PD Pasar, Benny Harianto Sihotang usai rapat menjelaskan, rapat kali ini mengambil beberapa kesimpulan diantaranya melakukan pemblokiran di tiga titik agar pedagang tidak dapat masuk ke seputaran Jalan Sutomo.

“Ada tiga titik yang dijaga, diantaranya simpang Jalan Jalan Turi, Kebun Binatang, Simpang Tuntungan,” katanya.

Dalam rapat itu, Benny sempat menyampaikan agar Satpol PP secara konsisten melakukan penertiban dan melakukan penggusuran terhadap pedagang yang masih bertahan. Pasalnya, saat ini pedagang sudah dapat membaca gerak-gerik Pemko Medan.

“Beberapa kesempatan penertiban hanya dilakukan satu hari, setelah itu tidak ada aksi apapun. Kondisi ini dimanfaatkan pedagang, dimana setelah ada aksi penertiban maka tidak akan ada aksi lagi. Seharusnya Satpol PP konsisten, setidaknya penertiban rutin dilakukan dalam satu pekan agar menimbulkan efek jera kepada pedagang yang masih bertahan,” jelas Benny. (dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/