MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengunjungi keluarga almarhum Retno Suwito, warga Medan Labuhan yang meninggal akibat dibacok geng motor beberapa hari lalu. Peristiwa yang menimpa Retno memang sangat tragis, sebab Retno harus meregang nyawa karena dibantai kawanan geng motor di depan anak dan istrinya.
Tak cuma itu, istri dan anak Retno juga turut terluka akibat ditendang para pelaku hingga terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai Retno saat itu.
Berdasarkan pantauan, Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu, mengunjungi kediaman keluarga Retno di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (25/4) malam. Kedatangan Bobby dan Kahiyang Ayu pun disambut istri almarhum, Istikharah dan kedua anaknya.
Setibanya di lokasi, Bobby dan Kahiyang langsung menyampaikan ucapan turut berdukacita kepada keluarga almarhum. “Atas nama pribadi dan keluarga, saya ucapkan turut berdukacita. Semoga almarhum husnul khotimah dan diterima amal baiknya selama ini. Dan syukurnya para pelaku sudah ditangkap,” ucap Bobby Nasution.
Bobby dan Kahiyang Ayu pun tampak memberikan semangat agar keluarga tersebut tetap bisa menatap masa depan yang lebih baik. Untuk itu, Bobby pun menawarkan sejumlah bantuan kepada keluarga kecil tersebut.
Pertama, Bobby berjanji akan menjamin biaya pendidikan anak almarhum sekaligus membantu menguruskan KK dan KTP keluarga mereka. Tak cuma itu, Bobby juga memastikan bahwa keluarga tersebut akan dijamin mendapatkan sejumlah bantuan dari Pemko Medan maupun bantuan dari pemerintah pusat.
Selain itu, Bobby juga berupaya untuk memberikan bantuan usaha kepada istri almarhum, serta menjanjikan pelatihan usaha dan izin usaha. “Anak-anak InsyaAllah akan tetap sekolah ya, saya bantu biayanya. Ibu juga saya beri modal usaha mau kan? Nanti dilatih juga dan diberi izin usaha. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga ibu ya,” ujarnya.
Istikharah pun terharu dan mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian Bobby Nasution. “Perhatian bapak dan ibu sangat saya hargai. Terimakasih juga pak atas modal usaha dan bantuan pendidikan anak saya,” tutur Istikharah.
Poldasu Bantu Trauma Healing Kepada Keluarga Korban Geng Motor
Sementara itu, untuk mengatasi rasa traumatik itu, Biddokes Polda Sumut, Ditreskrimum dam Polres Belawan mendatangi rumah keluarga korban bersama Tim Psikologi, di Medan Belawan untuk membantu istri dan anak-anak Almarhum Suwito agar bisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
“Kita sangat prihatin dengan peristiwa itu, oleh karenanya Bapak Kapolda Sumut menurunkan tim selain memburu para pelaku juga tim yang bertugas memberikan bantuan psikologi berupa trauma healing kepada istri dan anak mendiang suwito yang meninggal dunia setelah dianiaya kawanan geng motor,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (24/4) sore.
Dia berharap, dengan bantuan trauma healing yang diberikan, psikologis keluarga korban bisa kembali pulih. Dalam hal ini, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, turut memberikan bantuan sosial dan medis terhadap keluarga yang menjadi korban keberingasan geng motor tersebut.
“Bantuan yang diberikan tentu wujud empati bapak Kapolda untuk meringankan beban keluarga,” ungkapnya.
Diketahui, dalam waktu sekira 5 jam, sebanyak tujuh pelaku kawanan geng motor yang membantai Retno suwito dapat diamankan personel Dit Reskrimum Polda Sumut dan Polres Belawan dari berbagai lokasi secara terpisah.
“Sudah tujuh orang yang kita amankan,” kata Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (22/4) kemarin.
Panca menegaskan, agar warga tidak takut dan khawatir dalam beraktifitas. Hal itu dikarenakan Polda Sumut dan jajaran akan terus meningkatkan patroli jalanan.”Jangan khawatir Polda Sumut akan meningkatkan patroli mengantisipasi aksi kawanan geng motor yang meresahkan, dan kita akan menindak tegas para pelakunya,” tegasnya.
Dikatakannya, Polda Sumut juga meningkatkan kegiatan pengamanan dalam menghadapi kerawanan tindak kejahatan saat Idul Fitri 1443H.
“Perlu saya tegaskan untuk kasus geng motor yang terjadi Medan Labuhan sebanyak tujuh pelaku sudah ditangkap,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dalam menghadapi pengamanan menjelang lebaran. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat tidak perlu khawatir saat Merayakan Idul Fitri maupun mudik lebaran. “Kita juga tingkatkan patroli rutin, sehingga masyakat tidak usah khawatir melakukan kegiatan menghadapi Idul Fitri,” pungkassnya. (map/dwi/ila)
NB: Teks Foto: Trauma Healing: Personel Poldasu saat memberikan trauma healing kepada keluarga korban geng motor, di Medan Belawan, Minggu (24/4). Sumut Pos/ ist