29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Warga Mengeluh Pembangunan Berlangsung Siang-Malam

Dinas TRTB tak Konsisten Bongkar Bangunan Nanyang International School

MEDAN- Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan dinilai tidak konsisten membongkar pembangunan gedung Sekolah Nanyang International School, di Jalan Abdullah Lubis Medan yang bermasalah.

Sejumlah warga yang tinggal di sekitar bangunan sekolah Nanyang Zhi Hui mengatakan, pihak sekolah Nanyang Zhi Hui sama sekali tidak mengindahkan instruksi Dinas TRTB Kota Medan untuk membongkar sendiri bangunannya dalam waktu 2×24 jam sejak Senin (26/5) lalu.

“Kepala Dinas TRTB Kota Medan melalui Kabid Pengendalian Dinas TRTB Kota Medan Ahmad Basaruddin sudah memberi waktu 2×24 jam kepada pihak sekolah untuk membongkar bangunannya dan pihaknya akan segera membongkar paksa jika tidak diindahkan.

Instruksi Dinas TRTB itu sepertinya hanya lips service, terbukti hingga saat ini aktivitas pembangunan masih berlanjut,” kata Mangasi Sianipar kepada wartawan, Kamis (26/5).

Meskipun sudah ada instruksi pembongkaran itu, dari pantauan wartawan hingga Kamis (26/5) sore, aktivitas pembangunan gedung tahap kedua Sekolah Nanyang Zhi Hui Modern International School terus berjalan. Bahkan, tiang-tiang bangunan yang sebelumnya sudah berupaya dirubuhkan oleh Dinas TRTB Kota Medan, Senin (23/5) lalu, terlihat sudah kembali diperbaiki oleh pihak sekolah dan tangga tangga ke lantai II bangunan itu juga dibangun.
Mangasi Sianipar dan sejumlah warga lainnya, seperti Suwito Ryan Kacaribu, Jeffry menilai, sikap pengelola sekolah yang terus memerintahkan para pekerja bangunan melanjutkan proyek pembangunan bermasalah pada siang maupun malam tanpa hambatan itu merupakan suatu bentuk pembangkangan dan tidak perduli pada Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

“Kita sudah cukup menderita akibat pembanguan ini. Pemilik sekolah tampaknya juga tidak lagi menghargai pemerintah,” cetus Ryan.

Selain persoalan pembangunan tahap kedua gedung sekolah tersebut berdekatan dengan rumah penduduk, kata Ryan, aktivitas sekolah tersebut seperti kegiatan bulutangkis dan karate di malam hari sangat mengganggu ketenteraman warga di sekitarnya.
“Karena itu, kami berharap Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan pihak-pihak terkait lainya dapat segera menuntaskan permasalahan bangunan sekolah Nanyang Zhu Hui yang sudah menyalahi ini, sehingga masalah ini tidak tidak berkepanjangan,” ujar Sianipar. (ari)

Dinas TRTB tak Konsisten Bongkar Bangunan Nanyang International School

MEDAN- Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan dinilai tidak konsisten membongkar pembangunan gedung Sekolah Nanyang International School, di Jalan Abdullah Lubis Medan yang bermasalah.

Sejumlah warga yang tinggal di sekitar bangunan sekolah Nanyang Zhi Hui mengatakan, pihak sekolah Nanyang Zhi Hui sama sekali tidak mengindahkan instruksi Dinas TRTB Kota Medan untuk membongkar sendiri bangunannya dalam waktu 2×24 jam sejak Senin (26/5) lalu.

“Kepala Dinas TRTB Kota Medan melalui Kabid Pengendalian Dinas TRTB Kota Medan Ahmad Basaruddin sudah memberi waktu 2×24 jam kepada pihak sekolah untuk membongkar bangunannya dan pihaknya akan segera membongkar paksa jika tidak diindahkan.

Instruksi Dinas TRTB itu sepertinya hanya lips service, terbukti hingga saat ini aktivitas pembangunan masih berlanjut,” kata Mangasi Sianipar kepada wartawan, Kamis (26/5).

Meskipun sudah ada instruksi pembongkaran itu, dari pantauan wartawan hingga Kamis (26/5) sore, aktivitas pembangunan gedung tahap kedua Sekolah Nanyang Zhi Hui Modern International School terus berjalan. Bahkan, tiang-tiang bangunan yang sebelumnya sudah berupaya dirubuhkan oleh Dinas TRTB Kota Medan, Senin (23/5) lalu, terlihat sudah kembali diperbaiki oleh pihak sekolah dan tangga tangga ke lantai II bangunan itu juga dibangun.
Mangasi Sianipar dan sejumlah warga lainnya, seperti Suwito Ryan Kacaribu, Jeffry menilai, sikap pengelola sekolah yang terus memerintahkan para pekerja bangunan melanjutkan proyek pembangunan bermasalah pada siang maupun malam tanpa hambatan itu merupakan suatu bentuk pembangkangan dan tidak perduli pada Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

“Kita sudah cukup menderita akibat pembanguan ini. Pemilik sekolah tampaknya juga tidak lagi menghargai pemerintah,” cetus Ryan.

Selain persoalan pembangunan tahap kedua gedung sekolah tersebut berdekatan dengan rumah penduduk, kata Ryan, aktivitas sekolah tersebut seperti kegiatan bulutangkis dan karate di malam hari sangat mengganggu ketenteraman warga di sekitarnya.
“Karena itu, kami berharap Wali Kota Medan Rahudman Harahap dan pihak-pihak terkait lainya dapat segera menuntaskan permasalahan bangunan sekolah Nanyang Zhu Hui yang sudah menyalahi ini, sehingga masalah ini tidak tidak berkepanjangan,” ujar Sianipar. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/