Suhu yang panas lebih dari 40 derajat celcius menjadi cobaan bagi para jamaah calon haji yang tiba di Makkah dan Madinah. Karenanya, para jamaah haji diminta menjaga kondisi agar bisa bertahan pada cuaca panas tersebut.
Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) Haji, Jerry N Pattimura mengatakan, kasus kekurangan cairan atau dehidrasi dan kelelahan masih menjadi kasus terbanyak dialami calon haji Indonesia. “Hingga Rabu (25/7) siang, TGC telah melakukan deteksi dini untuk 79 kasus, terbanyak adalah dehidrasi dan kelelahan,” kata Jerry dikutip Media Center Haji di Makkah, Kamis (26/7).
Selain itu, dia mengatakan, TGC telah melakukan tindakan darurat sebanyak 82 kasus. Penanganan kasus itu bervariasi seperti dehidrasi sedang-berat, heat stroke, penurunan kesadaran, serangan jantung dan stroke akut.
TGC, kata dia, juga sering menemukan kasus seperti gangguan pencernaan mual muntah, nyeri ulu hati hebat, gangguan pernapasan sesak nafas ataupun masalah jantung. “Kami juga seringkali menemukan kasus luka bakar pada kaki akibat tidak menggunakan alas kaki,” kata dia.
TGC, kata dia, telah merujuk empat pasien ke RS Arab Saudi dengan kasus heat stroke, patah tulang akibat jatuh dan infeksi. Dia mengatakan TGC bekerja selama 24 jam untuk jamaah Indonesia terutama untuk persoalan-persoalan darurat dan permasalahan kesehatan yang membutuhkan rujukan secara cepat. (oni/jpc/jpk/bbs)
Banyak Calhaj Dehidrasi
Suhu yang panas lebih dari 40 derajat celcius menjadi cobaan bagi para jamaah calon haji yang tiba di Makkah dan Madinah. Karenanya, para jamaah haji diminta menjaga kondisi agar bisa bertahan pada cuaca panas tersebut.
Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) Haji, Jerry N Pattimura mengatakan, kasus kekurangan cairan atau dehidrasi dan kelelahan masih menjadi kasus terbanyak dialami calon haji Indonesia. “Hingga Rabu (25/7) siang, TGC telah melakukan deteksi dini untuk 79 kasus, terbanyak adalah dehidrasi dan kelelahan,” kata Jerry dikutip Media Center Haji di Makkah, Kamis (26/7).
Selain itu, dia mengatakan, TGC telah melakukan tindakan darurat sebanyak 82 kasus. Penanganan kasus itu bervariasi seperti dehidrasi sedang-berat, heat stroke, penurunan kesadaran, serangan jantung dan stroke akut.
TGC, kata dia, juga sering menemukan kasus seperti gangguan pencernaan mual muntah, nyeri ulu hati hebat, gangguan pernapasan sesak nafas ataupun masalah jantung. “Kami juga seringkali menemukan kasus luka bakar pada kaki akibat tidak menggunakan alas kaki,” kata dia.
TGC, kata dia, telah merujuk empat pasien ke RS Arab Saudi dengan kasus heat stroke, patah tulang akibat jatuh dan infeksi. Dia mengatakan TGC bekerja selama 24 jam untuk jamaah Indonesia terutama untuk persoalan-persoalan darurat dan permasalahan kesehatan yang membutuhkan rujukan secara cepat. (oni/jpc/jpk/bbs)