26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

11 Orang di Avanza Dipastikan Selamat

MEDAN- Sebelas orang yang merupakan satu keluarga yang ada di dalam Toyota Avanza BK 1547 JU warna hitam yang terjun bebas ke jurang dipastikan selamat. Mobil yang membawa 5 orang dewasa dan 6 anak-anak tersebut terjun ke jurang sedalam 50 meter di Jalinsum Siantar-Parapat km 25 Nagori Pondok Buluh, Dolok Panribuan, Sabtu (25/8) pukul 00.30 WIB lalu.

Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Hendrawan yang berhasil dihubungi Sumut Pos, Minggu (26/8) petang mengatakan, 11 orang yang merupakan satu keluarga itu berangkat dari Simalungun dengan tujuan Medan. “Mereka tujuannya ke Medan. Mereka itu satu keluarga,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, Hendrawan mengatakan faktor kelalaianlah yang menyebabkan mobil itu terjun ke jurang sedalam 40 meter. “Sopir mengantuk, sehingga dia tidak bisa lagi mengendalikan laju kendaraannya. Jadi dari keterangan yang kami himpun, sopir sudah mengendarai mobil sekitar 5 jam. Mungkin dia lelah,” sebutnya.

Dikatakan Hendrawan, mobil seyogianya berangkat dari Tapsel dengan tujuan Medan, sebelum akhirnya terjun bebas ke jurang yang terjal. “Semua penumpang di dalam mobil itu sudah berhasil kami evakuasi dari jurang. Mereka hanya mengalami luka ringan, seperti lecet di bagian kaki dan tangan,” sebut Hendrawan.

Hendrawan juga memastikan bangkai mobil sudah berhasil dievakuasi dari jurang dan saat ini sudah berada di Polres Simalungun. “Lalu-lintas sempat macet selama tiga jam saat evakuasi berlangsung. Kendalanya mobil derek lama tiba ke lokasi,” sebutnya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Toyota Avanza BK 1547 JU warna hitam terjun bebas ke jurang sedalam 50 meter di Jalinsum Siantar-Parapat km 25 Nagori Pondok Buluh, Dolok Panribuan, Sabtu (25/8) pukul 00.30 WIB. Malam itu mobil Avanza datang dari arah Parapat menuju Siantar. Setiba di lokasi kejadian dengan kondisi jalan berbelok ke kiri, mobil tersebut diduga tergelincir hingga terguling empat kali lalu terjun bebas ke jurang yang berada di sebelah kanan jalan.

Di lokasi kejadian, mobil berhasil ditarik dari jurang dengan mobil derek truk Hino BK 8768 TC sekira pukul 09.00 WIB. Saat proses evakuasi berjalan, Jalinsum Parapat- Siantar lumpuh total hampir tiga jam. Sampai akhirnya mobil berhasil ditarik dari jurang dengan kondisi ringsek berat pada bagian depan hingga belakang begitu juga kedua sisi kanan dan kiri mobil terlihat ringsek.

Selang waktu, mobil tersebut dibawa ke Polsek Tiga Balata untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dari dalam mobil, petugas sempat menemukan beberapa tas yang diduga berisi pakaian Lebaran.

H Sinaga, saksi mata yang melintas saat itu di lokasi kejadian menyebutkan, dia datang berlawanan arah, sebelum mobil terjun ke jurang. “Mobilnya terguling empat kali di badan jalan dan kelima kalinya baru masuk ke jurang. Aku tidak sempat melihat kondisi korban karena buru-buru jalan menuju Ajibata. Namun sesaat setelah kejadian, aku langsung melaporkannya pada polisi yang berjaga di Pospam Simpang Palang,” katanya kemarin.

Hingga saat ini korban selamat, masih berada di awasan Kabupaten Simalungun. Mereka rencananya akan bertolak kembali ke Medan hari ini. (mag-12)

MEDAN- Sebelas orang yang merupakan satu keluarga yang ada di dalam Toyota Avanza BK 1547 JU warna hitam yang terjun bebas ke jurang dipastikan selamat. Mobil yang membawa 5 orang dewasa dan 6 anak-anak tersebut terjun ke jurang sedalam 50 meter di Jalinsum Siantar-Parapat km 25 Nagori Pondok Buluh, Dolok Panribuan, Sabtu (25/8) pukul 00.30 WIB lalu.

Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Hendrawan yang berhasil dihubungi Sumut Pos, Minggu (26/8) petang mengatakan, 11 orang yang merupakan satu keluarga itu berangkat dari Simalungun dengan tujuan Medan. “Mereka tujuannya ke Medan. Mereka itu satu keluarga,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, Hendrawan mengatakan faktor kelalaianlah yang menyebabkan mobil itu terjun ke jurang sedalam 40 meter. “Sopir mengantuk, sehingga dia tidak bisa lagi mengendalikan laju kendaraannya. Jadi dari keterangan yang kami himpun, sopir sudah mengendarai mobil sekitar 5 jam. Mungkin dia lelah,” sebutnya.

Dikatakan Hendrawan, mobil seyogianya berangkat dari Tapsel dengan tujuan Medan, sebelum akhirnya terjun bebas ke jurang yang terjal. “Semua penumpang di dalam mobil itu sudah berhasil kami evakuasi dari jurang. Mereka hanya mengalami luka ringan, seperti lecet di bagian kaki dan tangan,” sebut Hendrawan.

Hendrawan juga memastikan bangkai mobil sudah berhasil dievakuasi dari jurang dan saat ini sudah berada di Polres Simalungun. “Lalu-lintas sempat macet selama tiga jam saat evakuasi berlangsung. Kendalanya mobil derek lama tiba ke lokasi,” sebutnya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Toyota Avanza BK 1547 JU warna hitam terjun bebas ke jurang sedalam 50 meter di Jalinsum Siantar-Parapat km 25 Nagori Pondok Buluh, Dolok Panribuan, Sabtu (25/8) pukul 00.30 WIB. Malam itu mobil Avanza datang dari arah Parapat menuju Siantar. Setiba di lokasi kejadian dengan kondisi jalan berbelok ke kiri, mobil tersebut diduga tergelincir hingga terguling empat kali lalu terjun bebas ke jurang yang berada di sebelah kanan jalan.

Di lokasi kejadian, mobil berhasil ditarik dari jurang dengan mobil derek truk Hino BK 8768 TC sekira pukul 09.00 WIB. Saat proses evakuasi berjalan, Jalinsum Parapat- Siantar lumpuh total hampir tiga jam. Sampai akhirnya mobil berhasil ditarik dari jurang dengan kondisi ringsek berat pada bagian depan hingga belakang begitu juga kedua sisi kanan dan kiri mobil terlihat ringsek.

Selang waktu, mobil tersebut dibawa ke Polsek Tiga Balata untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dari dalam mobil, petugas sempat menemukan beberapa tas yang diduga berisi pakaian Lebaran.

H Sinaga, saksi mata yang melintas saat itu di lokasi kejadian menyebutkan, dia datang berlawanan arah, sebelum mobil terjun ke jurang. “Mobilnya terguling empat kali di badan jalan dan kelima kalinya baru masuk ke jurang. Aku tidak sempat melihat kondisi korban karena buru-buru jalan menuju Ajibata. Namun sesaat setelah kejadian, aku langsung melaporkannya pada polisi yang berjaga di Pospam Simpang Palang,” katanya kemarin.

Hingga saat ini korban selamat, masih berada di awasan Kabupaten Simalungun. Mereka rencananya akan bertolak kembali ke Medan hari ini. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/