23.1 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Nakes RSUD Pirngadi Divaksin Booster Covid

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Pirngadi Medan menjalani vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19. Namun, vaksinasi tersebut tidak dilakukan sekaligus kepada seluruh nakes di rumah sakit milik Pemko Medan itu.

Disuntik vaksin: Seorang nakes RSUD dr Pirngadi Medan disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster), Kamis (26/8). idris/sumut pos.

Sekretaris Tim Vaksin RSUD dr Pirngadi Medan, Ester Pinem mengatakan, jumlah nakes yang akan mendapatkan vaksin ketiga ini sebanyak 1.432. Untuk stok vaksin yang diperoleh sebanyak 50 vial.

“Kita dikasih masih 50 vial, 1 vial itu bisa digunakan untuk 14 nakes. Jadi estimasi kita yaitu 50 x 14 berarti, sekitar 700-an nakes bisa mendapatkan booster dari 50 vial tersebut. Selebihnya, akan dibicarakan lagi dengan tim apakah dilanjutkan atau kita buat interval,” kata Ester, Kamis (26/8)n

Menurut Ester, vaksinasi ketiga ini dilakukan secara bertahap karena stok vaksin Moderna masih terbatas. Selain itu, ada juga nakes yang baru mendapatkan vaksin kedua. “Banyak juga nakes yang belum bisa divaksin booster karena baru melaksanakan vaksin kedua. Sebab, minimal usai vaksin kedua harus 3 bulan dulu baru bisa mendapatkan vaksin lanjutannya,” ujar dia.

Ester berharap, dengan adanya vaksin dosis ketiga ini dapat menurunkan angka nakes yang terpapar Covid-19. “Kita harapkan vaksinasi ini akan menurunkan angka Covid-19, minimal dengan vaksinasi ini dapat meringankan sakit jika terpapar Covid-19. Kalau saya menganggap, vaksinasi ini ibarat ketika hujan pakai payung. Meskipun basah, tapi tidak bakalan kuyup. Artinya vaksin ini dapat melindungi kita dari kondisi parah,” ujarnya.

Sementara, dr Hendrico Simarmata, dokter yang diperbantukan untuk screening vaksinasi mengatakan, vaksin Moderna sangat bermanfaat sekali bagi nakes, salah satunya untuk pencegahan. “Kita sudah melaksanakan vaksin pertama dan kedua. Sekarang ini, tambahan vaksin ketiga yang disebut booster. Artinya, ini tambahan antibodi yang diberikan kepada nakes. Vaksin Moderna inikan hampir sama dengan vaksin jenis Sinovac,” katanya.

Hendrico mengaku, sejak pelaksanaan vaksinasi booster di rumah sakit tersebut yang dimulai pada Rabu (25/8), belum ada laporan terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada nakes yang sudah mendapatkan booster. “Untuk KIPI belum ada laporan yang kami terima. Saya pribadi juga sudah mendapatkan booster ini, memang ada rasa sakit tapi hanya di lokal suntikan saja. Beberapa hanya merasa demam atau meriang saja,” pungkas Hendrico. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Pirngadi Medan menjalani vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19. Namun, vaksinasi tersebut tidak dilakukan sekaligus kepada seluruh nakes di rumah sakit milik Pemko Medan itu.

Disuntik vaksin: Seorang nakes RSUD dr Pirngadi Medan disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster), Kamis (26/8). idris/sumut pos.

Sekretaris Tim Vaksin RSUD dr Pirngadi Medan, Ester Pinem mengatakan, jumlah nakes yang akan mendapatkan vaksin ketiga ini sebanyak 1.432. Untuk stok vaksin yang diperoleh sebanyak 50 vial.

“Kita dikasih masih 50 vial, 1 vial itu bisa digunakan untuk 14 nakes. Jadi estimasi kita yaitu 50 x 14 berarti, sekitar 700-an nakes bisa mendapatkan booster dari 50 vial tersebut. Selebihnya, akan dibicarakan lagi dengan tim apakah dilanjutkan atau kita buat interval,” kata Ester, Kamis (26/8)n

Menurut Ester, vaksinasi ketiga ini dilakukan secara bertahap karena stok vaksin Moderna masih terbatas. Selain itu, ada juga nakes yang baru mendapatkan vaksin kedua. “Banyak juga nakes yang belum bisa divaksin booster karena baru melaksanakan vaksin kedua. Sebab, minimal usai vaksin kedua harus 3 bulan dulu baru bisa mendapatkan vaksin lanjutannya,” ujar dia.

Ester berharap, dengan adanya vaksin dosis ketiga ini dapat menurunkan angka nakes yang terpapar Covid-19. “Kita harapkan vaksinasi ini akan menurunkan angka Covid-19, minimal dengan vaksinasi ini dapat meringankan sakit jika terpapar Covid-19. Kalau saya menganggap, vaksinasi ini ibarat ketika hujan pakai payung. Meskipun basah, tapi tidak bakalan kuyup. Artinya vaksin ini dapat melindungi kita dari kondisi parah,” ujarnya.

Sementara, dr Hendrico Simarmata, dokter yang diperbantukan untuk screening vaksinasi mengatakan, vaksin Moderna sangat bermanfaat sekali bagi nakes, salah satunya untuk pencegahan. “Kita sudah melaksanakan vaksin pertama dan kedua. Sekarang ini, tambahan vaksin ketiga yang disebut booster. Artinya, ini tambahan antibodi yang diberikan kepada nakes. Vaksin Moderna inikan hampir sama dengan vaksin jenis Sinovac,” katanya.

Hendrico mengaku, sejak pelaksanaan vaksinasi booster di rumah sakit tersebut yang dimulai pada Rabu (25/8), belum ada laporan terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pada nakes yang sudah mendapatkan booster. “Untuk KIPI belum ada laporan yang kami terima. Saya pribadi juga sudah mendapatkan booster ini, memang ada rasa sakit tapi hanya di lokal suntikan saja. Beberapa hanya merasa demam atau meriang saja,” pungkas Hendrico. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/