30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mengejar Inovasi dan Kualitas Penelitian, Workshop & Launching Alat-alat UPT LPT di USU

BERSAMA: Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, foto bersama Pimpinan PT.Buchi, Denni Hardani, Ketua Lembaga Penelitian, Prof. Eran Munir dan Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat USU, Prof.Tulus serta jajaran rektorat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna mengejar jumlah inovasi dan kualitas penelitian dalam menghadapi era industri 4.0. Universitas Sumatera Utara (USU) memerlukan alat-alat uji agar inovasi yang dihasilkan bersifat handal dan dapat nilai komersil. Makanya, diperlukan

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Laboratorium Penelitian Terpadu (LPT).

Hal itu disampaikan Rektor USU, Prof.Runtung Sitepu dalam kata sambutannya pada Workshop on Technology of Separation and Purification dan Launching Alat-alat UPT LPT di Kampus USU, Rabu (25/9) kemarin.

Ia mengungkapkan alat-alat di UPT LPT perlu diaktif kembali untuk menunjang fasilitas perkuliahan di USU.”Pertama kali saya ucapkan terima kasih kepada piak dari PT.Buchi yang berkenan datang ke Kampus tercinta ini untuk menjalani kerjasama yang lebih intens dengan USU, khususnya di bidang penelitian yang merupakan salah satu unsur tridarma bagi sivitas akademika,” ungkap Runtung.

Runtung mengatakan, USU telah masuk dalam klaster pertama berdasarkan pemeringkatan Kemenristekdikti tahun 2019. Dengan itu, tahun demi tahun kampus berlokasi di Jalan Dr.Mansyur itu terus menunjukan prestasi terbaiknya.

“Namun, masih banyak lagi yang harus ditingkatkan untuk mendapatkan pengakuan dari internasional seperti QS Rangking. Yang beberapa tolak ukurnya adalah jumlah dan kualitas penelitian, publikasi hasil penelitian, inovasi dan jumlah Hak Panten,” pungkasnya.

Pada acara tersebut, hadir Pimpinan PT.Buchi, Denni Hardani, Ketua Lembaga Penelitian, Prof. Eran Munir dan Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat USU, Prof.Tulus serta jajaran rektorat dan dekan se-USU.

Sementara itu, Ketua Panitia, Dr Tulus Ikhsan mengatakan tujuan kegiatan workshop ini dilaksanakan adalah untuk menambah waawasan dan pengetahuan kepada para peneliti sebagai ujung tombak invensi penelitian yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan, khususnya pada teknologi pemisahan dan pemurnian senyawa-senyawa kimia.

“Fungsi UPT. Laboratorium Penelitian Terpadu USU adalah untuk melayani pengujian dan analisis sampel kimia dan biologi serta simulasi sifat fisika. Diperuntukkan bagi sivitas akademika USU dan luar USU,” kata Tulus.

Sebagai informasi, di UPT. Laboratorium Penelitian Terpadu ini terdapat enam laboratorium, yaitu Laboratorium Karakterisasi Struktur Bahan, yang melayani pengujian dan analisis topografi, morfologi, dan komposisi dari permukaan benda secara kuantitatif dan kualitatif. “Alat-alat uji yang tersedia adalah Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier Transform InfraRed (FTIR), dan Particle Size Analyzer (PSA),” tutur Tulus.

Ia menambahkan adapun beberapa target yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami di sini, salah satunya adalah untuk menjadikan beberapa laboratorium yang ada di bawah naungan Laboratorium Penelitian Terpadu berhasil mendapatkan akreditasi ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian.(gus/ila)

BERSAMA: Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, foto bersama Pimpinan PT.Buchi, Denni Hardani, Ketua Lembaga Penelitian, Prof. Eran Munir dan Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat USU, Prof.Tulus serta jajaran rektorat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna mengejar jumlah inovasi dan kualitas penelitian dalam menghadapi era industri 4.0. Universitas Sumatera Utara (USU) memerlukan alat-alat uji agar inovasi yang dihasilkan bersifat handal dan dapat nilai komersil. Makanya, diperlukan

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Laboratorium Penelitian Terpadu (LPT).

Hal itu disampaikan Rektor USU, Prof.Runtung Sitepu dalam kata sambutannya pada Workshop on Technology of Separation and Purification dan Launching Alat-alat UPT LPT di Kampus USU, Rabu (25/9) kemarin.

Ia mengungkapkan alat-alat di UPT LPT perlu diaktif kembali untuk menunjang fasilitas perkuliahan di USU.”Pertama kali saya ucapkan terima kasih kepada piak dari PT.Buchi yang berkenan datang ke Kampus tercinta ini untuk menjalani kerjasama yang lebih intens dengan USU, khususnya di bidang penelitian yang merupakan salah satu unsur tridarma bagi sivitas akademika,” ungkap Runtung.

Runtung mengatakan, USU telah masuk dalam klaster pertama berdasarkan pemeringkatan Kemenristekdikti tahun 2019. Dengan itu, tahun demi tahun kampus berlokasi di Jalan Dr.Mansyur itu terus menunjukan prestasi terbaiknya.

“Namun, masih banyak lagi yang harus ditingkatkan untuk mendapatkan pengakuan dari internasional seperti QS Rangking. Yang beberapa tolak ukurnya adalah jumlah dan kualitas penelitian, publikasi hasil penelitian, inovasi dan jumlah Hak Panten,” pungkasnya.

Pada acara tersebut, hadir Pimpinan PT.Buchi, Denni Hardani, Ketua Lembaga Penelitian, Prof. Eran Munir dan Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat USU, Prof.Tulus serta jajaran rektorat dan dekan se-USU.

Sementara itu, Ketua Panitia, Dr Tulus Ikhsan mengatakan tujuan kegiatan workshop ini dilaksanakan adalah untuk menambah waawasan dan pengetahuan kepada para peneliti sebagai ujung tombak invensi penelitian yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan, khususnya pada teknologi pemisahan dan pemurnian senyawa-senyawa kimia.

“Fungsi UPT. Laboratorium Penelitian Terpadu USU adalah untuk melayani pengujian dan analisis sampel kimia dan biologi serta simulasi sifat fisika. Diperuntukkan bagi sivitas akademika USU dan luar USU,” kata Tulus.

Sebagai informasi, di UPT. Laboratorium Penelitian Terpadu ini terdapat enam laboratorium, yaitu Laboratorium Karakterisasi Struktur Bahan, yang melayani pengujian dan analisis topografi, morfologi, dan komposisi dari permukaan benda secara kuantitatif dan kualitatif. “Alat-alat uji yang tersedia adalah Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier Transform InfraRed (FTIR), dan Particle Size Analyzer (PSA),” tutur Tulus.

Ia menambahkan adapun beberapa target yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami di sini, salah satunya adalah untuk menjadikan beberapa laboratorium yang ada di bawah naungan Laboratorium Penelitian Terpadu berhasil mendapatkan akreditasi ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Pengujian.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/