25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Cegah DBD, Bentuk Desa Percontohan

MEDAN-Untuk mengatasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) melaksanakan pemetaan melalui desa percontohan di beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumut sekitarnya.

“Kita sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kabupaen/kota untuk membuat desa percontohan dalam pemberantasan sarang nyamuk melalui tokoh masyarakat dan melibatkan masyarakatnya juga. Diharapkan masyarakat memberikan ide dalam desa percontohan guna mengatasi penyakit DBD seperti gotong royong, kita hanya memfasilitasi saja,” kata Kasie Bimbingan dan Pengendalian Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Sukarni, Rabu (26/10) siang di ruang kerjanya.
Beberapa kabupaten/kota yang memiliki desa percontohan DBD yakni Kabupaten Asahan, Kabupaten Samosir, Kota Siantar. Sementara di triwulan IV nanti, daerah selanjutnya yakni Medan dan Batubara. “Evaluasi akan akan dilakukan tiap bulannya sehingga bisa diketahui jumlah kasus tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, Pemkab dan Pemko diharapkan membuat daerah-daerah yang menjadi PSN dan mengajak masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan agar kasus tersebut menurun. “Yang utama, mengubah perilaku masyarakat dalam memberantas DBD dan mencegah penularan DBD dan menjadikan PSN sebagai salah satu budaya yang harus dilakukan,” tuturnya.
Berdasarkan laporan bulanan penderita DBD dan program pemberantasan DBD dari Dinkes Sumut sejak Januari hingga September 2011, jumlah penderita DBD sebanyak 2343 orang, dengan rincian usia penderita 543 orang berusia 15-44 tahun, 264 orang berusia 5-14 tahun, 191 orang berusia 1-4 tahun, 134 orang diatas usia 44 tahun, usia dibawah setahun 24 orang dan jumlah yang meninggal 34 orang akibat DBD.

Kasus penderita DBD terbesar ada di Kota Medan sebanyak 813 orang, disusul Pematang Siantar 363 orang, dan Deliserdang 277 orang. “Desa percontohan ini dilakukan di daerah yang kasus DBD-nya tertinggi agar bisa diketahui apakah mengalami penurunan atau pengurangan,” tutupnya. (jon)

MEDAN-Untuk mengatasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut) melaksanakan pemetaan melalui desa percontohan di beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumut sekitarnya.

“Kita sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kabupaen/kota untuk membuat desa percontohan dalam pemberantasan sarang nyamuk melalui tokoh masyarakat dan melibatkan masyarakatnya juga. Diharapkan masyarakat memberikan ide dalam desa percontohan guna mengatasi penyakit DBD seperti gotong royong, kita hanya memfasilitasi saja,” kata Kasie Bimbingan dan Pengendalian Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Sukarni, Rabu (26/10) siang di ruang kerjanya.
Beberapa kabupaten/kota yang memiliki desa percontohan DBD yakni Kabupaten Asahan, Kabupaten Samosir, Kota Siantar. Sementara di triwulan IV nanti, daerah selanjutnya yakni Medan dan Batubara. “Evaluasi akan akan dilakukan tiap bulannya sehingga bisa diketahui jumlah kasus tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, Pemkab dan Pemko diharapkan membuat daerah-daerah yang menjadi PSN dan mengajak masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan agar kasus tersebut menurun. “Yang utama, mengubah perilaku masyarakat dalam memberantas DBD dan mencegah penularan DBD dan menjadikan PSN sebagai salah satu budaya yang harus dilakukan,” tuturnya.
Berdasarkan laporan bulanan penderita DBD dan program pemberantasan DBD dari Dinkes Sumut sejak Januari hingga September 2011, jumlah penderita DBD sebanyak 2343 orang, dengan rincian usia penderita 543 orang berusia 15-44 tahun, 264 orang berusia 5-14 tahun, 191 orang berusia 1-4 tahun, 134 orang diatas usia 44 tahun, usia dibawah setahun 24 orang dan jumlah yang meninggal 34 orang akibat DBD.

Kasus penderita DBD terbesar ada di Kota Medan sebanyak 813 orang, disusul Pematang Siantar 363 orang, dan Deliserdang 277 orang. “Desa percontohan ini dilakukan di daerah yang kasus DBD-nya tertinggi agar bisa diketahui apakah mengalami penurunan atau pengurangan,” tutupnya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/