28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Banyak Belum Divaksin, Warga Belawan Diminta Sukseskan Vaksinasi

MEDAN, SUMUTPOS.Co – Masyarakat Lingkungan 12, Kelurahan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan, diimbau untuk mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19, yang digaungkan pemerintah dalam menuntaskan penyebaran Covid-19. Pasalnya, masih banyak warga Kelurahan Bagandeli yang belum mendapatkan vaksinasi.

JAWAB: Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Margaret, saat Sosialisasi Perda No 4 Tahun 2021, di Medan Belawan, Senin (25/10).

Imbauan ini dilontarkan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Margaret, pada sesi kedua Sosialisasi Peraturan Daerah No 4 Tahun 2021, tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, yang digelar di Lingkungan 12, Kelurahan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan, Senin (25/10) sore.

Kegiatan ini dihadiri aparatur pemerintah setempat, perwakilan Puskesmas Belawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang mengikuti kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Saya berharap semua warga kelurahan ini dapat segera divaksin, agar target vaksinasi dapat tercapai. Program vaksinasi ini menjadi satu cara pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19,” ungkap Margaret.

Margaret juga meminta warga untuk segera mendaftarkan diri ke Puskesmas setempat, agar bisa didata untuk divaksin.

“Warga yang ingin divaksin, segera mendaftarkan diri. Agar nanti setelah ada vaksin, bisa langsung divaksin. Begitu juga aparatur pemerintahan setempat, tingkatkanlah kegiatan sosialisasi tentang kegunaan vaksin ini, agar warga menjadi tahu fungsi dan keamanannya,” imbaunya.

Dia juga menjelaskan, dalam Perda Sistem Kesehatan Kota Medan, juga diatur masalah penanganan penyakit menular dan program vaksin.

“Karena itu, Pemko Medan sangat fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Satu di antaranya dengan melaksanakan program vaksinasi. Pemerintah berharap, target vaksinasi segera tercapai, agar dapat meminimalisir penularan Covid-19 dengan terbentuknya herd immunity,” jelas Margaret.

Dalam kesempatan ini, Margaret juga kembali meminta kepada warga, untuk tidak takut berobat walau tidak punya BPJS Kesehatan.

“Warga jangan ragu berobat. Pemerintah siap memberikan pelayanan fasilitas kesehatan gratis kepada warga tak mampu. Dan ini juga tercantum dalam Perda Sistem Kesehatan Kota Medan,” bebernya.

Di bagian lain acara sosialisasi tersebut, seorang warga yang hadir, mempertanyakan honor jasa pelayanan masyarakat di bidang agama dari Pemko Medan, untuk pengurus gereja. Pasalnya, tidak semua pengurus atau sintua gereja mendapatkan honor tersebut.

“Kenapa ada pengurus yang dapat tapi ada juga yang tidak dapat? Kesannya ada ketidakadilan dan pilih kasih,” tutur seorang warga yang merupakan sintua di gereja.

Menanggapi masalah ini, Margaret menjelaskan, ada pemberlakuan kuota di setiap kecamatan untuk honor tersebut.

“Karena itu, tidak semua pengurus gereja kebagian honor ini. Namun begitu, saya akan memperjuangkan masalah ini, agar ke depannya semua pengurus dan sintua gereja bisa mendapatkannya,” janjinya.

Di acara ini juga, warga kembali mengeluhkan permasalahan banjir rob yang hingga kini masih menjadi bencana yang menambah kesusahan warga. Mereka mengaku sangat disulitkan dengan banjir tersebut, apalagi saat ini masa pandemi yang makin memperparah kesulitan perekonomian mereka.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Margaret mengatakan, akan menindakalanjuti persoalan banjir rob ke Pemko Medan.

“Namun saya juga berharap, agar kita sebagai warga jangan lagi membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan. Karena, membuang sampah sembarangan mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah, dan dapat memperparah banjir serta jadi sumber penyakit,” pungkasnya. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.Co – Masyarakat Lingkungan 12, Kelurahan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan, diimbau untuk mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19, yang digaungkan pemerintah dalam menuntaskan penyebaran Covid-19. Pasalnya, masih banyak warga Kelurahan Bagandeli yang belum mendapatkan vaksinasi.

JAWAB: Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Margaret, saat Sosialisasi Perda No 4 Tahun 2021, di Medan Belawan, Senin (25/10).

Imbauan ini dilontarkan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Margaret, pada sesi kedua Sosialisasi Peraturan Daerah No 4 Tahun 2021, tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, yang digelar di Lingkungan 12, Kelurahan Bagandeli, Kecamatan Medan Belawan, Senin (25/10) sore.

Kegiatan ini dihadiri aparatur pemerintah setempat, perwakilan Puskesmas Belawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang mengikuti kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Saya berharap semua warga kelurahan ini dapat segera divaksin, agar target vaksinasi dapat tercapai. Program vaksinasi ini menjadi satu cara pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19,” ungkap Margaret.

Margaret juga meminta warga untuk segera mendaftarkan diri ke Puskesmas setempat, agar bisa didata untuk divaksin.

“Warga yang ingin divaksin, segera mendaftarkan diri. Agar nanti setelah ada vaksin, bisa langsung divaksin. Begitu juga aparatur pemerintahan setempat, tingkatkanlah kegiatan sosialisasi tentang kegunaan vaksin ini, agar warga menjadi tahu fungsi dan keamanannya,” imbaunya.

Dia juga menjelaskan, dalam Perda Sistem Kesehatan Kota Medan, juga diatur masalah penanganan penyakit menular dan program vaksin.

“Karena itu, Pemko Medan sangat fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Satu di antaranya dengan melaksanakan program vaksinasi. Pemerintah berharap, target vaksinasi segera tercapai, agar dapat meminimalisir penularan Covid-19 dengan terbentuknya herd immunity,” jelas Margaret.

Dalam kesempatan ini, Margaret juga kembali meminta kepada warga, untuk tidak takut berobat walau tidak punya BPJS Kesehatan.

“Warga jangan ragu berobat. Pemerintah siap memberikan pelayanan fasilitas kesehatan gratis kepada warga tak mampu. Dan ini juga tercantum dalam Perda Sistem Kesehatan Kota Medan,” bebernya.

Di bagian lain acara sosialisasi tersebut, seorang warga yang hadir, mempertanyakan honor jasa pelayanan masyarakat di bidang agama dari Pemko Medan, untuk pengurus gereja. Pasalnya, tidak semua pengurus atau sintua gereja mendapatkan honor tersebut.

“Kenapa ada pengurus yang dapat tapi ada juga yang tidak dapat? Kesannya ada ketidakadilan dan pilih kasih,” tutur seorang warga yang merupakan sintua di gereja.

Menanggapi masalah ini, Margaret menjelaskan, ada pemberlakuan kuota di setiap kecamatan untuk honor tersebut.

“Karena itu, tidak semua pengurus gereja kebagian honor ini. Namun begitu, saya akan memperjuangkan masalah ini, agar ke depannya semua pengurus dan sintua gereja bisa mendapatkannya,” janjinya.

Di acara ini juga, warga kembali mengeluhkan permasalahan banjir rob yang hingga kini masih menjadi bencana yang menambah kesusahan warga. Mereka mengaku sangat disulitkan dengan banjir tersebut, apalagi saat ini masa pandemi yang makin memperparah kesulitan perekonomian mereka.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Margaret mengatakan, akan menindakalanjuti persoalan banjir rob ke Pemko Medan.

“Namun saya juga berharap, agar kita sebagai warga jangan lagi membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan. Karena, membuang sampah sembarangan mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah, dan dapat memperparah banjir serta jadi sumber penyakit,” pungkasnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/