MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) di ruas pipa penyalur BBM, di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Kamis (27/10/2023) kemarin. Akibatnya, ibu dan anak menjadi korban kebakaran dan mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Ketika kebakaran tersebut terjadi, kedua korban berada di lokasi kejadian. Sedangkan, para pelaku melarikan diri. Ibu dan anak itu, langsung dilarikan warga sekitar ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kedua korban itu, masing-masing bernama
Ayu Yustika (31) seorang ibu rumah tangga dan anaknya, Agung Ibrahim (13) pelajar SMP kelas ll. Kedua korban mengalami luka bakar tersebut, merupakan warga Jalan Pulau Sinabang Lingkungan VIII Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Peristiwa itu, dibenarkan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada wartawan, di Kota Medan, Jumat (27/10).
Satria mengatakan bahwa kebakaran di pipa BBM itu, hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, merupakan ulah pelaku pencurian BBM yang melubangi pipa penyalur BBM.
“Kami bisa sampaikan bahwa kebocoran diakibatkan oleh aksi pencurian dengan melubangi pipa penyalur BBM,” kata Susanto.
Satria menjelaskan, berdasarkan pada laporan yang diterima dari pihak pengamanan Pertamina Fuel Terminal (FT) Medan Grup bahwa sekitar pukul 15.30 WIB tim pengamanan jalur pipa yang sedang berpatroli mendapati adanya kebocoran pada pipa penyalur BBM di wilayah Kampung Kurnia, Belawan Bahari akibat dari aksi pencurian dengan cara melubangi pipa penyalur BBM.
“Mendapati hal tersebut, petugas pengamanan langsung berkoordinasi dengan FT Medan Group dan langsung melakukan tindakan awal dengan menutup lubang. Sementara serta meminta bantuan tim teknis untuk menutup kebocoran lebih lanjut,” jelas Satria.
Namun, menurut informasi warga sekitar, pada pukul 18.30 WIB para pelaku pencurian BBM kembali beraksi dengan membuka sengaja sumbatan lubang pipa BBM. Sehingga BBM keluar dari lubang tersebut dengan cukup deras dan pada saat bersamaan ada yang menyalakan api.
“Atas laporan insiden kebakaran tersebut, Pertamina segera menghentikan sementara aktivitas penyaluran BBM untuk mengurangi debit minyak yang keluar dari pipa yang dilubangi pencuri dan api berhasil dipadamkan atas bantuan warga setempat. Kondisi saat ini lokasi telah steril dan tim teknis Pertamina segera menutup lubang pipa secara permanen,” jelas Satria.
Pertamina telah melakukan berbagai upaya preventif agar pencurian BBM dengan melubangi pipa penyalur tidak terjadi di wilayah Belawan Bahari.
Atas peristiwa itu, Satria mengungkapkan pihaknya lakukan patroli rutin setiap hari bekerjasama dengan BKO Lantamal dan Kodim. Kemudian, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait keselamatan lingkungan akibat illegal tapping BBM.
“Semua upaya preventif harus dibarengi dengan kesadaran dan kerjasama warga, karena beberapa kali aksi illegal tapping ini dilakukan oleh oknum warga yang berada tidak jauh dari sekitaran lingkungan tersebut,” tegas Satria.
Satria menyampaikan keprihatinan atas adanya 2 korban luka bakar, pihaknya memastikan akan membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum atas aksi pencurian BBM di jalur pipa ini.
“Jelas Pertamina dan warga sekitar dirugikan, sehingga kami akan melaporkan insiden ini kepada aparat yang berwajib agar pelaku pencurian dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum, yang berlaku,” tandas Satria.(gus/ram)