Ia optimis program ini akan mendapat dukungan banyak pihak sehingga dapat meraih apa yang diharapkan yakni menjadi icon dan destinasi wisata di Kota Medan.
Amatan Sumut Pos, beberapa saat setelah diresmikan, sejumlah orang yang datang sebagai undangan, langsung berselfie ria. Pintu masuk utama terlihat menjadi tempat paforite untuk selfie. Selain selfie, terlihat mereka juga minta difotokan menggunakam smartphone mereka, oleh warga Kampoeng Selfie yang dengan senang hati membantu.
Sebab, memasuki wilayah itu, kita disambut manja dengan 2 sisi tembok warna-warni ditambah beberapa tanaman dalam pot terbuat dari pipa yang menempel di tembok. Saat melihat ke atas, rangkaian besi dibalut tumbuhan menjalar, seketika menyejukkan dan meneduhkan kita. Terlebih, jalanan yang steril dari sampah, meningkatkan rasa nyaman berada di sana.
Tidak sampai di situ, ketika berjalan ke dalam, kita kembali melihat warna-warni dari tembok dan pagar rumah-rumah warga. Begitu juga kehijauan tanaman di pot yang ditempel di pagar dan tembok, kembali menarik perhatian kita.
Termasuk saat dilihat dari atas, hamparan warna-warni dari seng rumah-rumah warga membuat rasa ingin berlama-lama berada di sana. Terlebih saat melihat lahan bersih di pinggir sungai, dengan beberapa tumbuhan yang baru ditanami, di ujung wilayah seluas 1,6 Hektar itu, semakin menahan diri untuk pergi.(ain/ila)
Ia optimis program ini akan mendapat dukungan banyak pihak sehingga dapat meraih apa yang diharapkan yakni menjadi icon dan destinasi wisata di Kota Medan.
Amatan Sumut Pos, beberapa saat setelah diresmikan, sejumlah orang yang datang sebagai undangan, langsung berselfie ria. Pintu masuk utama terlihat menjadi tempat paforite untuk selfie. Selain selfie, terlihat mereka juga minta difotokan menggunakam smartphone mereka, oleh warga Kampoeng Selfie yang dengan senang hati membantu.
Sebab, memasuki wilayah itu, kita disambut manja dengan 2 sisi tembok warna-warni ditambah beberapa tanaman dalam pot terbuat dari pipa yang menempel di tembok. Saat melihat ke atas, rangkaian besi dibalut tumbuhan menjalar, seketika menyejukkan dan meneduhkan kita. Terlebih, jalanan yang steril dari sampah, meningkatkan rasa nyaman berada di sana.
Tidak sampai di situ, ketika berjalan ke dalam, kita kembali melihat warna-warni dari tembok dan pagar rumah-rumah warga. Begitu juga kehijauan tanaman di pot yang ditempel di pagar dan tembok, kembali menarik perhatian kita.
Termasuk saat dilihat dari atas, hamparan warna-warni dari seng rumah-rumah warga membuat rasa ingin berlama-lama berada di sana. Terlebih saat melihat lahan bersih di pinggir sungai, dengan beberapa tumbuhan yang baru ditanami, di ujung wilayah seluas 1,6 Hektar itu, semakin menahan diri untuk pergi.(ain/ila)