MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peserta ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018 yang gugur passing grade, saat ini harap-harap cemas menunggu hasil rekonsiliasi data dari BKN, melalui sistem perangkingan. “Nggak cuma berdoa, sekarang ini sudah harap-harap cemas menunggu hasilnya,” kata Joandro Parulian Lubis, sembari tertawa saat dihubungi Sumut Pos, Senin (26/11).
Informasi yang ia peroleh, pengumuman resmi hasil SKD sesuai perangkingan akan disampaikan pada 28 November besok. Pengumuman disampaikan melalui portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN). “Yang aku dengar, masing-masing instansi beda-beda tanggal pengumumannya. Nanti diumumkan melalui SSCN dan situs resmi BKN,” ujar pria yang akrab disapa Jo itu.
Jo, yang mencoba formasi pada Badan Ekonomi Kreatif di bawah Kementerian Perekonomian ini menambahkan, masih menyimpan asa untuk lolos ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), meski harus bersaing ketat dengan calon pelamar lain.
“Minimal skor untuk rangking ini yang kutahu itu 255. Memang sih aku dapat skor secara kumulatif itu 309. Tapi tentu kan ada juga nilai yang lebih tinggi dari nilaiku. Otomatis aku kalah, apalagi satu formasi itu yang kudengar cuma diambil tiga orang,” pungkasnya.
Pelamar CASN di Sumut lainnya, Rezita, juga berharap pada sistem perangkingan kelulusan SKD. Dirinya yang tidak lulus passing grade SKD beberapa pekan lalu, mengaku ada peluang dirinya lolos meski kecil.
“Saya nggak begitu mengikuti perkembangan, karena kemarin ‘kan sudah pengumuman (gugur). Tetapi katanya ada perubahan. Ya berharap dikitlah,” ujarnya. Ia berharap karena nilai minimal yang diakumulasi lolos adalah 255. “Tunggu pengumuman lah,” katanya.
Berbeda dengan Jo dan rezita, peserta lain yakni Ria Juliana Siregar mengaku sudah legowo atas capaian nilai ujian SKD-nya beberapa waktu lalu. Ria pun tak terlalu berharap bisa masuk ke tahap selanjutnya melalui sistem rangking. “Nggak banyak berharap sih. Aku sudah ikhlas,” katanya.
Ria mengambil formasi Mahkamah Agung dalam rekrutmen CASN kali ini. Ia kalah di tes karakteristik pribadi (TKP), karena passing gradenya cuma dapat skor 126, dari total 143 yang diminta.
“Jadi memang jauh kali skorku. Kalaupun ditotal cuma dapat 236 nilainya. Andai kata minimal 255 skor untuk peringkat supaya bisa lolos, nilaiku tidak mencukupi. Jadi aku udah nggak berharap lagi,” katanya.
Pelamar lain, Lita, juga mengaku tidak menaruh harapan tinggi. Sebab selain telah dinyatakan gugur, formasi yang dilamarnya hanya menerima satu orang. Sementara pesaing yang mungkin lolos sistem perangkingan, cukup banyak.
“Ya ada harapan, tetapi kecil. Karena udah sempat nggak lolos, rasanya sudah tak mau berharap lagi,” sebutnya.Sebelumnya, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN 2018 menyebut bakal menggelar tahapan selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada 4 Desember mendatang. Digelar serentak se-Indonesia.
Cek di Website SSCN
Hingga saat ini belum ada pengumuman nama-nama peserta SKD tes CASN 2018 yang berhak ikut SKB. Meski sudah disampaikan bahwa SKB digelar awal Desember. Saat ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih melakukan rekonsiliasi atau pencocokan nilai SKD.
Nama-nama peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) di luar yang lulus passing grade rencananya akan diumumkan di website SSCN (sistem seleksi CPNS nasional) dan instansi masing-masing. Saat ini proses validasi data antara Panselnas dan Pansel Instansi sedang dirampungkan.
“Ini datanya benar-benar dicocokkan agar tidak ada masalah saat diumumkan. Nanti peserta bisa melihat namanya masuk dalam daftar peserta SKB di SSCN dan instansi masing-masing,” terang Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Senin (26/11).
Bima mengatakan proses rekonsiliasi nilai SKD dilakukan untuk memastikan kebenaran data nilai SKD. Jangan sampai ada ketidakcocokan data antara nilai yang didapat peserta saat ujian dengan di sistem BKN. Sehingga tidak ada satu pun pelamar CPNS yang akan dirugikan.
Bima menuturkan proses rekonsiliasi ini transparan dan disaksikan tim dari panselnas dan instansi masing-masing. ’’Proses rekonsiliasi data antara Panselnas dengan pansel pemda harus segera dirampungkan,’’ kata Bima. Dia berharap proses rekonsiliasi bisa selesai dalam tempo tiga hingga empat hari ke depan. Sehingga pengumuman hasil SKD dan kelulusan ke fase SKB bisa segera dikeluarkan.
Dia juga berharap bahwa proses rekonsiliasi ini bisa menekan potensi ketidakcocokan nilai. Sehingga seluruh proses SKD dan penilaian berjalan lancar. Meskipun begitu BKN juga mengatisipasi adanya pelamar CPNS yang komplain ketika nama kelulusan fase SKB diumumkan.
Bima menjelaskan bahwa BKN tetap membuka pengaduan untuk masyarakat yang keberatan atau komplain. Misalnya ada pelamar yang merasa nilai SKD-nya tinggi, tetapi tidak lolos pada skema pemeringkatan. Atau bahkan ada pelamar yang lolos passing grade tetapi tidak maju ke tahap SKB.
Nanti untuk setiap pengaduan, BKN akan melakukan pengecekan. Sebab tidak menutup kemungkinan ada pelamar yang lolos passing grade tetapi tidak maju ke fase SKB. Penyebabnya adalah jumlah yang lolos passing grade cukup banyak. Sementara yang diambil ke fase SKB hanya tiga kali jumlah formasi saja.
Lebih lanjut Bima mengatakan untuk instansi daerah, wajib menjalankan SKB berupa ujian tulis berbasis komputer. Lokasi yang digunakan adalah kantor BKN pusat di Jakarta. Kemudian kantor regional dan unit pelaksana teknis BKN di sejumlah daerah.
Bima juga mengatakan Panselnas didorong untuk menjajaki pihak lain yang bersedia menjadi tempat pelaksanaan SKB. Sehingga pelamar bisa lebih dekat mengakses lokasi ujian. ’’Tim panselnas menjajaki kemungkinkan hadirnya titik lokasi tes SKD di luar ibukota provinsi,’’ kata dia.
Dia berharap pelaksanaan SKB berjalan lancar. Untuk itu sejak dini panitia yang terlibat untuk pelaksanaan SKD harus mulai menyiapkan diri. Selain kesiapan personel juga persiapan infrastruktur komputer. Kesiapan SKB meliputi SDM dan infrastruktur CAT.
SKB CPNS 2018 rencananya akan digelar awal Desember 2018 ini. Dalam pelaksanaan SKB tersebut, Panitia Seleksi CPNS Daerah diwajibkan menggunakan metode CAT BKN.
Adapun titik lokasi yang akan digunakan di antaranya station CAT pada Kantor BKN Pusat dan seluruh station CAT yang berada pada Kantor Regional dan Unit Pelaksana Teknis BKN di daerah karena dianggap sudah siap secara matang.
Kepala Pusat PEngembangan Sistem Rekrutmen (PPSR) BKN Heri Susilowati optimis proses rekonsiliasi data nilai SKD tersebut akan rampung maksimal pekan depan. Dia mengatakan hingga Sabtu sore, proses rekonsiliasi untuk 36 kementerian/lembaga dan 381 instansi pemda sudah rampung. (prn/wan/(esy/jpnn)