25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tersedia 1.000 Kios untuk Pedagang Sayur dan Buah

Juli 2013, Pasar Induk Tuntungan Beroperasi

MEDAN – Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menertibkan pedagang-pedagang sayur dan buah yang berada di inti kota, kemudian akan direlokasi ke pasar induk tuntungan. Pasalnya Pemko Medan akan segera mengoperasikan pasar induk Tuntungan yang direncanakan pada Juli 2013.  “Saat ini tinggal proses pembangunan, diharapkan cepat selesai sehingga Juli 2013 sudah bisa beroperasi,” ujar Wali Kota Medan Rahudman Harahap kepada wartawan, kemarin.

Dijelaskan Rahudman, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Medan khususnya pedagang, keberadaan Pasar Induk Tuntungan sangat dibutuhkan. Meski saat ini masih proses pembangunan khususnya fasilitas pendukung seperti infrastruktur jalan, lampu jalan dan terminal.
“Diharapkan ini semua cepat rampung dan pasar induk dapat beroperasi,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, Pasar Induk Tuntungan ini memiliki nilai investasi Rp80 miliar dan direncanakan awal dapat beroperasi pada akhir tahun 2012. Namun karena kendala utilitas lampu, air dan telepon serta manajemen/kelembagaan pengoperasian pasar Induk belum final.
Selain itu, mendukung Pasar Induk Tuntungan, Pemko Medan melakukan pelebaran Jalan Djamin Ginting-Jalan Turi dari 4 meter menjadi 7 meter dengan dana APBD tahun 2012.

Dikatakan Rahudman, selain Pasar Induk Tuntungan, pihaknya juga akan melakukan pembangunan Pasar Sukaramai dan Pasar Martapura dekat Sun Plaza. Kemudian ada  investor yang menyatakan kesediannya membangun pasar tradisional di kawasan Sambu.

“Investor itu memiliki tanah di sana dan dia yang akan membangunnya menjadi pasar tradisional. Bagi kita itu tak ada masalah, sebab mendukung pertumbuhan ekonomi kota. Yang penting harus tertata dengan baik,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perumahaan Dinas Perumahaan dan Pemukiman (Permukim) Medan, Bukhari, menjelaskan, Pasar Induk Tuntungan ini akan dibangun 1.000 kios yang menjadi pasar induk sayur dan buah. Jadi, pedagang yang ada di pasar Sutomo/Sambu yang bolak-balik ditertibkan akan dipindahkan semua ke pasar Tuntungan.  “Nama pasarnya, Pasar Induk Tuntungan dan ini akan membuat Kota Medan bersih dari sampah karena pedagang sayur dan buah akan dipindahkan,” tuturnya. (gus)

Juli 2013, Pasar Induk Tuntungan Beroperasi

MEDAN – Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menertibkan pedagang-pedagang sayur dan buah yang berada di inti kota, kemudian akan direlokasi ke pasar induk tuntungan. Pasalnya Pemko Medan akan segera mengoperasikan pasar induk Tuntungan yang direncanakan pada Juli 2013.  “Saat ini tinggal proses pembangunan, diharapkan cepat selesai sehingga Juli 2013 sudah bisa beroperasi,” ujar Wali Kota Medan Rahudman Harahap kepada wartawan, kemarin.

Dijelaskan Rahudman, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Medan khususnya pedagang, keberadaan Pasar Induk Tuntungan sangat dibutuhkan. Meski saat ini masih proses pembangunan khususnya fasilitas pendukung seperti infrastruktur jalan, lampu jalan dan terminal.
“Diharapkan ini semua cepat rampung dan pasar induk dapat beroperasi,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, Pasar Induk Tuntungan ini memiliki nilai investasi Rp80 miliar dan direncanakan awal dapat beroperasi pada akhir tahun 2012. Namun karena kendala utilitas lampu, air dan telepon serta manajemen/kelembagaan pengoperasian pasar Induk belum final.
Selain itu, mendukung Pasar Induk Tuntungan, Pemko Medan melakukan pelebaran Jalan Djamin Ginting-Jalan Turi dari 4 meter menjadi 7 meter dengan dana APBD tahun 2012.

Dikatakan Rahudman, selain Pasar Induk Tuntungan, pihaknya juga akan melakukan pembangunan Pasar Sukaramai dan Pasar Martapura dekat Sun Plaza. Kemudian ada  investor yang menyatakan kesediannya membangun pasar tradisional di kawasan Sambu.

“Investor itu memiliki tanah di sana dan dia yang akan membangunnya menjadi pasar tradisional. Bagi kita itu tak ada masalah, sebab mendukung pertumbuhan ekonomi kota. Yang penting harus tertata dengan baik,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perumahaan Dinas Perumahaan dan Pemukiman (Permukim) Medan, Bukhari, menjelaskan, Pasar Induk Tuntungan ini akan dibangun 1.000 kios yang menjadi pasar induk sayur dan buah. Jadi, pedagang yang ada di pasar Sutomo/Sambu yang bolak-balik ditertibkan akan dipindahkan semua ke pasar Tuntungan.  “Nama pasarnya, Pasar Induk Tuntungan dan ini akan membuat Kota Medan bersih dari sampah karena pedagang sayur dan buah akan dipindahkan,” tuturnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/