26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

TKI Padati Bandara Polonia

MEDAN-Menjelang Tahun Baru 2013 Bandara Polonia mulai dipadati oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang didominasi oleh dari Malaysia dan Singapura. Peningkatan jumlah pemudik mulai meningkat sejak 22 Desember 2012 dan diperkirakan akan semakin meningkat menjelang akhir tahun 2012.

“Saya sudah beli tiket untuk kepulangan ke Medan dari 2 bulan yang lalu masih dengan harga yang  murah berkisar Rp600.000,” ungkap seroang TKI, Dewi, ketika ditemui di terminal kedatangan luar negeri Bandara Polonia, Rabu (26/12).

Dewi menjelaskan kalau dia kerja di sebuah pabrik yang ada di Kualalumpur. Untuk kerjanya selama sebulan dia digaji 4-5 juta rupiah. Selain itu, dia juga mendapat bonus untuk mudik. Libur yang diberikan kepada dirinya selama 2 minggu akan dihabiskan hanya bersama keluarga.

Jumlah TKI yang mudik ke Medan memang cukup banyak, mengingat jarak antara Malaysia dengan medan yang cukup dekat. “Biasanya per hari itu bisa mencapai 80-100 orang dan biasanya mereka kembali pada 3 Januari 2013 nanti,” kata Heri, seorang penjaga Pos BP3TKI di terminal kedatangan luar negeri Bandara Polonia.

Pantauan di bandara, selain TKI, penumpang lain juga memenuhi terminal kedatangan domestik. Penumpang yang tiba kebanyakan tiba dari Jakarta. Lindawati (28), warga Medan yang bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta mengatakan, dirinya pulang ke Medan karena sehubungan dengan libur Natal dan dirinya juga mengambil cuti tahunan.

“Kalau tiketnya saya beli di Jakarta dan saya belinya 2 minggu sebelum keberangkatan. Tiketnya saya beli di Jakarta dua minggu sebelum keberangkatan sekitar Rp850.000 dan saya juga sudah pesan tiket untuk kembali ke Jakarta juga. Saya liburnya dua minggu dan saya mengambil cuti tahunan untuk bertemu dengan keluarga yang ada di kampung di Balige,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru Bandara Polonia Me_dan, yang juga Staff Airport Duty Manager Bandara Polonia Medan, Prio Ambardi mengatakan, arus penumpang di Natal 2012 memang dipenuhi penumpang dari luar Medan, namun, tak mengalami perubahan yang signifikan. “Terminal Kedatangan Domestik pada tahun 2011, jumlah pesawat 61 pesawat dan jumlah penumpang 8.830. Pada tahun 2012 ini, jumlah pesawat 75 pesawat dan jumlah penumpang 10.731,” bebernya.

Untuk terminal keberangkatan domestik, jelasnya, pada tahun 2011 jumlah pesawat 60 dan jumlah penumpang 6939 dan pada tahun 2012 jumlah pesawat 76 dan penumpang sebanyak 7968. “Kenaikannya tak begitu banyak dan tak drastis,” jelasnya.

Prio Ambardi menuturkan, untuk terminal kedatangan international yakni pada tahun 2011 jumlah pesawat 21 dan jumlah penumpang 1.191 orang, dibandingkan dengan tahun 2012 ini, jumlah pesawat 22 pesawat dan jumlah penumpang 2.203 orang. “Untuk Terminal Keberangkatan International, pada tahun 2011 sebanyak 21 pesawat dan jumlah penumpang 1.143 orang. Pada tahun 2012 ini sebanyak 22 pesawat dan jumlah penumpang 2.843 orang. Dari data ini, pada tahun ini, sekitar 140 persen banyak warga yang berlibur keluar negeri,” jelasnya.

Prio mengaku, kebanyakan warga Medan yang berangkat ke negara tetangga untuk berlibur. “Dari data yang ada, kebanyakan warga Medan berlibur ke Penang, Malaysia,” pungkasnya.

Disinggung mengenai harga tiket, Prio Ambardi menegaskan, harga tiket masih sesuai dengan batas atas sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM/26/2012 tertanggal 14 April 2010 yakni Rp1.847.000. “Kalau harga tiket dijual Rp1.700.000 an, itu masih wajar,” akunya.

Untuk permintaan Extra Flight, Prio mengaku, sampai saat ini baru satu maskapai penerbangan yang mengajukan Extra Flight. “Baru Malaysia Air Lines yang mengajukan Extra Fligt dan itu pun hanya 1,” jelasnya.

Puncak Arus Balik 2 Januari
Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan memperkirakan arus balik Natal 2012 dan Tahun Baru akan menampakkan peningkatkan pada tanggal 2 Januari 2013. Pasalnya, pekan pertama pada Januari 2013, aktivitas pemerintah dan perkantor telah aktif kembali. “Kita perkirakan sesuai data yang kita rilis, aktifitas arus balik terjadi pada tanggal 2 januari 2013,” ucap Renward Parapat Kadishub Kota Medan, kemarin.

Renward menjelaskan diperkirakan pada arus balik jumlah penumpang melalui terminal terpadu Amplas sekitar 230.850 orang, sementara dari terminal terpadu Pinangbaris jumlah pemudik yang kembali ke Kota Medan sekitar 48.536 orang. “Diperdiksikan 40.380 orang perhari yang keluar masuk kota Medan selama Natal dan Tahun Baru yang menggunakan angkutan umum,” sebutya.

Renward menjelaskan selain ruas jalan inti kota yang menjadi pusat perhatian untuk pengamanan lalulintas (Lalin), Dishub Kota Medan juga mempusatkan perhatian pengamanan lalin ke ruas jalan pintu-pintu masuk kota.

Hotel Berbintang Full Booking
Sementara itu, menjelang malam pergantian tahun hotel-hotel di kota Medan bintang III, IV dan V full booking. “Untuk hunian kamar hotel berbintang dari hotel bintang tiga hingga bintang lima tingkat huniannya 80 hingga 100 persen,” ucap Chaidir Kasi Akomodasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, kemarin.

Data tersebut diketahui, dari laporan seluruh hotel berbintang yang ada di kota Medan. “Full booking tanggal 31 Desember 2012 hingga 2 Januari 2013,” tambahnya. Warga yang banyak menghabiskan malam tahun baru dari luar kota seperti Aceh, Langkat, Serdangbedagai  dan daerah yang lain. “Warga luar kota Medan banyak menghabiskan malam tahun baru di kota Medan ini,” ujarnya.

Terpisah, A Hie Ketua Komisi C DPRD Kota Medan dengan meningkatnya hunian hotel pada malam tahun baru di Kota Medan, DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan untuk selalu menjaga keamanan dan kenyaman bagi wisatawan lokal maupun mancangera yang berliburan di kota Medan.

“Tingginya hunian hotel di Kota Medan, menunjukkan kota Medan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara menghabiskan waktunya diakhir tahun di kota Medan, untuk itu, Pemko Medan harus menjaga keamanan dan kenyaman bagi wisawatan,” katanya.

A Hie mengatakan pada Malam perayaan pergantian tahun di kota Medan sangat rawan dengan peredaran narkoba dan minuman keras (Miras) yang bisa mengancam keamanan dan kenyaman.

“Kita meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan,” pungkasnya. (mag-5/jon/gus)

MEDAN-Menjelang Tahun Baru 2013 Bandara Polonia mulai dipadati oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang didominasi oleh dari Malaysia dan Singapura. Peningkatan jumlah pemudik mulai meningkat sejak 22 Desember 2012 dan diperkirakan akan semakin meningkat menjelang akhir tahun 2012.

“Saya sudah beli tiket untuk kepulangan ke Medan dari 2 bulan yang lalu masih dengan harga yang  murah berkisar Rp600.000,” ungkap seroang TKI, Dewi, ketika ditemui di terminal kedatangan luar negeri Bandara Polonia, Rabu (26/12).

Dewi menjelaskan kalau dia kerja di sebuah pabrik yang ada di Kualalumpur. Untuk kerjanya selama sebulan dia digaji 4-5 juta rupiah. Selain itu, dia juga mendapat bonus untuk mudik. Libur yang diberikan kepada dirinya selama 2 minggu akan dihabiskan hanya bersama keluarga.

Jumlah TKI yang mudik ke Medan memang cukup banyak, mengingat jarak antara Malaysia dengan medan yang cukup dekat. “Biasanya per hari itu bisa mencapai 80-100 orang dan biasanya mereka kembali pada 3 Januari 2013 nanti,” kata Heri, seorang penjaga Pos BP3TKI di terminal kedatangan luar negeri Bandara Polonia.

Pantauan di bandara, selain TKI, penumpang lain juga memenuhi terminal kedatangan domestik. Penumpang yang tiba kebanyakan tiba dari Jakarta. Lindawati (28), warga Medan yang bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta mengatakan, dirinya pulang ke Medan karena sehubungan dengan libur Natal dan dirinya juga mengambil cuti tahunan.

“Kalau tiketnya saya beli di Jakarta dan saya belinya 2 minggu sebelum keberangkatan. Tiketnya saya beli di Jakarta dua minggu sebelum keberangkatan sekitar Rp850.000 dan saya juga sudah pesan tiket untuk kembali ke Jakarta juga. Saya liburnya dua minggu dan saya mengambil cuti tahunan untuk bertemu dengan keluarga yang ada di kampung di Balige,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru Bandara Polonia Me_dan, yang juga Staff Airport Duty Manager Bandara Polonia Medan, Prio Ambardi mengatakan, arus penumpang di Natal 2012 memang dipenuhi penumpang dari luar Medan, namun, tak mengalami perubahan yang signifikan. “Terminal Kedatangan Domestik pada tahun 2011, jumlah pesawat 61 pesawat dan jumlah penumpang 8.830. Pada tahun 2012 ini, jumlah pesawat 75 pesawat dan jumlah penumpang 10.731,” bebernya.

Untuk terminal keberangkatan domestik, jelasnya, pada tahun 2011 jumlah pesawat 60 dan jumlah penumpang 6939 dan pada tahun 2012 jumlah pesawat 76 dan penumpang sebanyak 7968. “Kenaikannya tak begitu banyak dan tak drastis,” jelasnya.

Prio Ambardi menuturkan, untuk terminal kedatangan international yakni pada tahun 2011 jumlah pesawat 21 dan jumlah penumpang 1.191 orang, dibandingkan dengan tahun 2012 ini, jumlah pesawat 22 pesawat dan jumlah penumpang 2.203 orang. “Untuk Terminal Keberangkatan International, pada tahun 2011 sebanyak 21 pesawat dan jumlah penumpang 1.143 orang. Pada tahun 2012 ini sebanyak 22 pesawat dan jumlah penumpang 2.843 orang. Dari data ini, pada tahun ini, sekitar 140 persen banyak warga yang berlibur keluar negeri,” jelasnya.

Prio mengaku, kebanyakan warga Medan yang berangkat ke negara tetangga untuk berlibur. “Dari data yang ada, kebanyakan warga Medan berlibur ke Penang, Malaysia,” pungkasnya.

Disinggung mengenai harga tiket, Prio Ambardi menegaskan, harga tiket masih sesuai dengan batas atas sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM/26/2012 tertanggal 14 April 2010 yakni Rp1.847.000. “Kalau harga tiket dijual Rp1.700.000 an, itu masih wajar,” akunya.

Untuk permintaan Extra Flight, Prio mengaku, sampai saat ini baru satu maskapai penerbangan yang mengajukan Extra Flight. “Baru Malaysia Air Lines yang mengajukan Extra Fligt dan itu pun hanya 1,” jelasnya.

Puncak Arus Balik 2 Januari
Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan memperkirakan arus balik Natal 2012 dan Tahun Baru akan menampakkan peningkatkan pada tanggal 2 Januari 2013. Pasalnya, pekan pertama pada Januari 2013, aktivitas pemerintah dan perkantor telah aktif kembali. “Kita perkirakan sesuai data yang kita rilis, aktifitas arus balik terjadi pada tanggal 2 januari 2013,” ucap Renward Parapat Kadishub Kota Medan, kemarin.

Renward menjelaskan diperkirakan pada arus balik jumlah penumpang melalui terminal terpadu Amplas sekitar 230.850 orang, sementara dari terminal terpadu Pinangbaris jumlah pemudik yang kembali ke Kota Medan sekitar 48.536 orang. “Diperdiksikan 40.380 orang perhari yang keluar masuk kota Medan selama Natal dan Tahun Baru yang menggunakan angkutan umum,” sebutya.

Renward menjelaskan selain ruas jalan inti kota yang menjadi pusat perhatian untuk pengamanan lalulintas (Lalin), Dishub Kota Medan juga mempusatkan perhatian pengamanan lalin ke ruas jalan pintu-pintu masuk kota.

Hotel Berbintang Full Booking
Sementara itu, menjelang malam pergantian tahun hotel-hotel di kota Medan bintang III, IV dan V full booking. “Untuk hunian kamar hotel berbintang dari hotel bintang tiga hingga bintang lima tingkat huniannya 80 hingga 100 persen,” ucap Chaidir Kasi Akomodasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, kemarin.

Data tersebut diketahui, dari laporan seluruh hotel berbintang yang ada di kota Medan. “Full booking tanggal 31 Desember 2012 hingga 2 Januari 2013,” tambahnya. Warga yang banyak menghabiskan malam tahun baru dari luar kota seperti Aceh, Langkat, Serdangbedagai  dan daerah yang lain. “Warga luar kota Medan banyak menghabiskan malam tahun baru di kota Medan ini,” ujarnya.

Terpisah, A Hie Ketua Komisi C DPRD Kota Medan dengan meningkatnya hunian hotel pada malam tahun baru di Kota Medan, DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan untuk selalu menjaga keamanan dan kenyaman bagi wisatawan lokal maupun mancangera yang berliburan di kota Medan.

“Tingginya hunian hotel di Kota Medan, menunjukkan kota Medan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara menghabiskan waktunya diakhir tahun di kota Medan, untuk itu, Pemko Medan harus menjaga keamanan dan kenyaman bagi wisawatan,” katanya.

A Hie mengatakan pada Malam perayaan pergantian tahun di kota Medan sangat rawan dengan peredaran narkoba dan minuman keras (Miras) yang bisa mengancam keamanan dan kenyaman.

“Kita meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan,” pungkasnya. (mag-5/jon/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/