25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Pembebasan Lahan Tol Medan-Binjai Dimulai Februari

MEDAN – Jalan Tol Medan-Binjai sepanjang  17 km akan dimulai pembangunannya (ground breaking) pada April 2013. Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.771 km yang menghubungkan Provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Setdapropsu, Ir. Riadil Akhir Lubis, Minggu (27/1) mengatakan, saat ini proses pembangunannya masih dalam tahap perampungan rencana ROW (right of way) atau rencana daerah milik jalan seperti parit dan area hijau dan diperkirakan baru rampung menjelang bulan Februari 2013 ini.”

Riadhil menyampaikan, saat ini PT. Hutama Karya yang ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk mengerjakan Tol Medan-Binjai masih menyelesaikan tahap pembebeasan lahan milik pemerintah. PT Hutama Karya telah menggandeng PT Perkebunan Nusantara II, III, dan IV, serta perusahaan daerah PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara menggarap proyek Jalan Tol Medan-Binjai dengan membentuk anak usaha bernama PT Hutama Prasarana Nusantara.  Dalam kerja sama ini, PT Hutama Karya menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan sebesar 60%, sementara PTPN II, III, dan IV serta perusahaan daerah Sumut masing-masing memegang kendali 10% saham. Sementara itu, untuk sumber permodalan investasi tol sekitar Rp3,4 triliun, perusahaan akan menggunakan 70% pendanaan terutama dari perbankan BUMN. Sehingga pembebasan lahan Tol Medan-Binjai yang 80% nya masih merupakan lahan PTPN II,III,IV ini dapat dipercepat.

Diharapkan pada bulan April nantinya sudah bisa dimulai pembangunannya.

“Memang proses pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai tidak bisa sepenuhnya dilakukan oleh Sumut sendiri, namun akan tetap mengundang 10 Gubernur nantinya di Sumatera sebagai lanjutan dari hasil RakoorGub bulan Desember 2012 lalu yang kita selenggarakan untuk menunjukkan  ekspose desain Medan-Binjai dan tol lainnya di Sumut,” ungkap Riadhil.

Baru sesudah itu tanah masyarakt menjadi proritas untuk pembebasan lahan berikutnya.
“Paling tidak kita kan menunggu hasil revisi yang dilakukan Kementrian PU terlebih dahulu, baru bisa menentukan daerah-daerah mana saja yang nantinya akan dilalui jalan Tol Medan-Binjai yang dimiliki rakyat,”sambungnya.

Menurutnya, ruas tol Medan-Binjai ini merupakan yang paling siap dan akan menjadi Jalan Tol Trans Sumatera pertama yang dikerjakan.
Pihaknya menilai jalan tol  yang memiliki kelayakan moderat ini paling siap diantara yang lainnya.
Baik secara teknis, tanah, investor, dan bantuan Pemerintah Daerah. (mag-5)

MEDAN – Jalan Tol Medan-Binjai sepanjang  17 km akan dimulai pembangunannya (ground breaking) pada April 2013. Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.771 km yang menghubungkan Provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Setdapropsu, Ir. Riadil Akhir Lubis, Minggu (27/1) mengatakan, saat ini proses pembangunannya masih dalam tahap perampungan rencana ROW (right of way) atau rencana daerah milik jalan seperti parit dan area hijau dan diperkirakan baru rampung menjelang bulan Februari 2013 ini.”

Riadhil menyampaikan, saat ini PT. Hutama Karya yang ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk mengerjakan Tol Medan-Binjai masih menyelesaikan tahap pembebeasan lahan milik pemerintah. PT Hutama Karya telah menggandeng PT Perkebunan Nusantara II, III, dan IV, serta perusahaan daerah PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara menggarap proyek Jalan Tol Medan-Binjai dengan membentuk anak usaha bernama PT Hutama Prasarana Nusantara.  Dalam kerja sama ini, PT Hutama Karya menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan sebesar 60%, sementara PTPN II, III, dan IV serta perusahaan daerah Sumut masing-masing memegang kendali 10% saham. Sementara itu, untuk sumber permodalan investasi tol sekitar Rp3,4 triliun, perusahaan akan menggunakan 70% pendanaan terutama dari perbankan BUMN. Sehingga pembebasan lahan Tol Medan-Binjai yang 80% nya masih merupakan lahan PTPN II,III,IV ini dapat dipercepat.

Diharapkan pada bulan April nantinya sudah bisa dimulai pembangunannya.

“Memang proses pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai tidak bisa sepenuhnya dilakukan oleh Sumut sendiri, namun akan tetap mengundang 10 Gubernur nantinya di Sumatera sebagai lanjutan dari hasil RakoorGub bulan Desember 2012 lalu yang kita selenggarakan untuk menunjukkan  ekspose desain Medan-Binjai dan tol lainnya di Sumut,” ungkap Riadhil.

Baru sesudah itu tanah masyarakt menjadi proritas untuk pembebasan lahan berikutnya.
“Paling tidak kita kan menunggu hasil revisi yang dilakukan Kementrian PU terlebih dahulu, baru bisa menentukan daerah-daerah mana saja yang nantinya akan dilalui jalan Tol Medan-Binjai yang dimiliki rakyat,”sambungnya.

Menurutnya, ruas tol Medan-Binjai ini merupakan yang paling siap dan akan menjadi Jalan Tol Trans Sumatera pertama yang dikerjakan.
Pihaknya menilai jalan tol  yang memiliki kelayakan moderat ini paling siap diantara yang lainnya.
Baik secara teknis, tanah, investor, dan bantuan Pemerintah Daerah. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/