MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) selaku pengelola Merdeka Walk (MW) ingkar janji. Pasalnya, janji mereka Senin (27/2) untuk membongkar lantai ubin MW belum juga dilakukan pada hari itu.
Amatan Sumut Pos, kondisi conblock masih normal seperti biasa. Belum ada tanda-tanda pekerjaan di lokasi tersebut. Bahkan tukang yang akan mengerjakan pembongkaran, tidak terlihat di sana.
Manajer Operasional PT OIM selaku Pengelola MW, Subur, mengatakan pihaknya sudah memakai jasa pemborong guna melakukan pekerjaan tersebut. Namun karena alasan tukang belum bekerja, pembongkaran conblock tidak dilakukan pada hari itu.”Saya juga heran apa alasan si tukang pulang, dan tak melakukan pekerjaannya. Saya sudah hubungi pemborongnya untuk menanyakan apa alasannya,” ujar Subur saat dikonfirmasi Sumut Pos.
Menurutnya sebanyak empat tukang sudah datang pagi hari. Sebagian conblok di dekat tenant pakaian Ayam Kinantan (oleh-oleh khas Medan, Red), sudah dikerjakan alias dibongkar. Namun selepas siang hari, si tukang tidak kembali lagi ke lokasi untuk melanjutkan pekerjaan.
“Alasannya itu yang kita tidak tahu. Apa karena hujan makanya dia (tukang) tidak datang kembali. Pemborongnya sudah saya telepon, agar menanyakan alasan tukangnya tidak datang. Kami sudah sewa empat orang tukang untuk mengerjakannya,” kata Subur.
Pihaknya kembali berjanji, jika pekerjaan akan dimulai besok (hari ini). “Setelah kita tahu apa alasan tukangnya gak datang, baru kita mengambil sikap. Karena kita berurusan langsung dengan pemborongnya,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Muhammad Husni saat dikonfirmasi perihal ini, mengatakan akan mengomunikasikan lagi ke pihak pengelola. “Ya, nanti saya hubungi kembali mereka (pengelola), menanyakan apa kendalanya,” katanya via seluler.
Pihaknya, kata Husni, tidak bisa bertindak lebih tegas lagi selain hanya mengimbau agar pengelola MW melakukan penataan sesuai rekomendasi Pemko Medan.”Perjanjiannya hanya sebatas itu. Kami bisa surati dan mengimbau mereka untuk menjalankan rekomendasi kita,” katanya. (prn/ila)