30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

RSUD Pirngadi Klaim Pelayanan Semakin Baik, Tangani Stroke sampai Penjemputan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direksi RSUD Pirngadi Kota Medan mengklaim, sejak Pemerintah Kota (Pemko) Medan dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution, pihaknya telah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada RS milik Pemko Medan tersebut.

Sebagai komitmen Bobby Nasution, pada tahun 2021, di saat angka Covid-19 di Kota Medan tinggi, Bobby Nasution menyediakan ruangan ICU Covid-19 dengan fasilitas kesehatan yang lengkap di rumah sakit tersebut. Bahkan,  di tahun 2022, Bobby juga melakukan terobosan baru dengan meresmikan RSUD Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke.

Dirut RSUD Pirngadi Medan, dr Syamsul Nasution mengatakan, selain bagian dari meningkatkan akses dan kualitas pelayanan, RSUD Pirngadi Medan dijadikannya sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke oleh Bobby Nasution juga untuk mempercepat penanganan pasien yang terserang stroke. “Sebab orang yang terserang stroke dalam waktu di bawah 4,5 jam harus sudah ditangani di RS guna menghindari resiko yang terjadi akibat stroke,” ucap Syamsul, Sabtu (26/3).

Selain RSUD Pirngadi, kata Syamsul, saat ini di Kota Medan terdapat ada 3 RS rujukan penanganan stroke, yakni RSUP H Adam Malik, RS Haji Medan serta RS Bunda Thamrin. Bahkan sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan, Bobby bersama ke empat direktur utama (dirut) rumah sakit rujukan tersebut melakukan penandatanganan komitmen bersama.

Syamsul mengatakan, di masa kepemimpinan Bobby Nasution, RS Pirngadi terus mendapatkan perhatian lebih. Hal ini pun langsung disikapi seluruh jajaran RS Pirngadi dengan lebih memaksimalkan kinerja dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dijelaskan Syamsul, setelah RS Pirngadi ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal, pihaknya telah mempersiapkan segala fasilitas dan faktor pendukungnya lainnya.

“Kami RS dr Pirngadi Medan saat ini siap menjadi rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal, sebagaimana keinginan Pak Wali Kota. Berbagai persiapan telah kami lakukan dari sisi tenaga medis, ruangan terpusat maupun peralatan kesehatan pendukungnya,” jelasnya.

Ditambahkan Syamsul, pihaknya juga telah mempersiapkan mobil ambulan untuk penjemputan warga yang terserang stroke di rumah. Masyarakat dapat menghubungi call center 112 atau nomor telepon 061-4158701, 0811 6140 207, dan 0822 8877 0683.

Fasilitas ini disediakan, agar pasien stroke dapat ditangani dengan cepat atau dalam waktu di bawah 4,5 jam di rumah sakit. Sebab jika sedikit saja terlambat penanganannya maka akan beresiko besar  baik itu cacat maupun kematian.

“Sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal. Pasien yang terkena stroke akan kita lakukan pemeriksaan melalui alat CT Scan untuk mengetahui ada atau tidak pembuluh darah yang pecah. Jika tidak ada pembuluh yang pecah maka dapat langsung ditangani, namun jika ada maka akan dirujuk ke RS Adam Malik untuk Operasi,” ujarnya

Ke depannya, lanjut Syamsul, fasilitas untuk penanganan stroke akan ditingkatkan, salah satunya alat kesehatan DSA untuk menangani pasien stroke yang mengalami pendarahan atau pembuluh darah yang pecah.

Hal ini pun sudah disampaikan kepada Bobby Nasution dan Bobby mengaku siap untuk menyediakan alat tersebut. “Jika alat tersebut ada, maka seluruh pasien stroke dapat ditangani langsung tanpa harus dirujuk. Saat ini kita hanya sebagai rujukan primer, jika nanti alat DSA ada maka kita akan sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke sekunder,” pungkasnya.

Sebelumnya, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ini, Bobby Nasution berupaya mengubah citra RS Pirngadi ke arah yang lebih baik. Bobby berkomitmen, RS yang pernah menjadi primadona di Kota Medan itu bisa kembali menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dijadikannya RS Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke, selain bertambah fasilitas kesehatan untuk penanganan stroke juga sebagai upaya Pemko Medan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Saya berharap setelah RS Dr Pirngadi menjadi Rumah Sakit Rujukan Percepatan Penanganan Stroke Periode 4,5 jam, angka kematian dan kecacatan yang disebabkan penyakit stroke dapat diminimalisir,” pungkas Bobby.(map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direksi RSUD Pirngadi Kota Medan mengklaim, sejak Pemerintah Kota (Pemko) Medan dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution, pihaknya telah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada RS milik Pemko Medan tersebut.

Sebagai komitmen Bobby Nasution, pada tahun 2021, di saat angka Covid-19 di Kota Medan tinggi, Bobby Nasution menyediakan ruangan ICU Covid-19 dengan fasilitas kesehatan yang lengkap di rumah sakit tersebut. Bahkan,  di tahun 2022, Bobby juga melakukan terobosan baru dengan meresmikan RSUD Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke.

Dirut RSUD Pirngadi Medan, dr Syamsul Nasution mengatakan, selain bagian dari meningkatkan akses dan kualitas pelayanan, RSUD Pirngadi Medan dijadikannya sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke oleh Bobby Nasution juga untuk mempercepat penanganan pasien yang terserang stroke. “Sebab orang yang terserang stroke dalam waktu di bawah 4,5 jam harus sudah ditangani di RS guna menghindari resiko yang terjadi akibat stroke,” ucap Syamsul, Sabtu (26/3).

Selain RSUD Pirngadi, kata Syamsul, saat ini di Kota Medan terdapat ada 3 RS rujukan penanganan stroke, yakni RSUP H Adam Malik, RS Haji Medan serta RS Bunda Thamrin. Bahkan sebagai bentuk keseriusan dalam memberikan pelayanan, Bobby bersama ke empat direktur utama (dirut) rumah sakit rujukan tersebut melakukan penandatanganan komitmen bersama.

Syamsul mengatakan, di masa kepemimpinan Bobby Nasution, RS Pirngadi terus mendapatkan perhatian lebih. Hal ini pun langsung disikapi seluruh jajaran RS Pirngadi dengan lebih memaksimalkan kinerja dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dijelaskan Syamsul, setelah RS Pirngadi ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal, pihaknya telah mempersiapkan segala fasilitas dan faktor pendukungnya lainnya.

“Kami RS dr Pirngadi Medan saat ini siap menjadi rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal, sebagaimana keinginan Pak Wali Kota. Berbagai persiapan telah kami lakukan dari sisi tenaga medis, ruangan terpusat maupun peralatan kesehatan pendukungnya,” jelasnya.

Ditambahkan Syamsul, pihaknya juga telah mempersiapkan mobil ambulan untuk penjemputan warga yang terserang stroke di rumah. Masyarakat dapat menghubungi call center 112 atau nomor telepon 061-4158701, 0811 6140 207, dan 0822 8877 0683.

Fasilitas ini disediakan, agar pasien stroke dapat ditangani dengan cepat atau dalam waktu di bawah 4,5 jam di rumah sakit. Sebab jika sedikit saja terlambat penanganannya maka akan beresiko besar  baik itu cacat maupun kematian.

“Sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke terutama menangani pasien stroke rentang waktu 4,5 jam serangan awal. Pasien yang terkena stroke akan kita lakukan pemeriksaan melalui alat CT Scan untuk mengetahui ada atau tidak pembuluh darah yang pecah. Jika tidak ada pembuluh yang pecah maka dapat langsung ditangani, namun jika ada maka akan dirujuk ke RS Adam Malik untuk Operasi,” ujarnya

Ke depannya, lanjut Syamsul, fasilitas untuk penanganan stroke akan ditingkatkan, salah satunya alat kesehatan DSA untuk menangani pasien stroke yang mengalami pendarahan atau pembuluh darah yang pecah.

Hal ini pun sudah disampaikan kepada Bobby Nasution dan Bobby mengaku siap untuk menyediakan alat tersebut. “Jika alat tersebut ada, maka seluruh pasien stroke dapat ditangani langsung tanpa harus dirujuk. Saat ini kita hanya sebagai rujukan primer, jika nanti alat DSA ada maka kita akan sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke sekunder,” pungkasnya.

Sebelumnya, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ini, Bobby Nasution berupaya mengubah citra RS Pirngadi ke arah yang lebih baik. Bobby berkomitmen, RS yang pernah menjadi primadona di Kota Medan itu bisa kembali menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dijadikannya RS Pirngadi sebagai rumah sakit rujukan penanganan stroke, selain bertambah fasilitas kesehatan untuk penanganan stroke juga sebagai upaya Pemko Medan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Saya berharap setelah RS Dr Pirngadi menjadi Rumah Sakit Rujukan Percepatan Penanganan Stroke Periode 4,5 jam, angka kematian dan kecacatan yang disebabkan penyakit stroke dapat diminimalisir,” pungkas Bobby.(map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/