25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kritis Usai Dijambret

Aksi jambret memang tak memandang siapa calon korbannya. Tak peduli, apakah calon korbannya seorang wanita yang sedang hamil enam bulan.

Akibat aksi penjambretan tersebut, si wanita hamil yang belum diketahui identitasnya itu, kini harus menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Pirngadi Medan karena kritis.

Menurut Naim (48), saksi mata yang turut mengantar korban ke RSU Pirngadi Medan, aksi jambret tersebut sangat cepat. Saat itu, dia berada tepat di belakang becak bermotor (betor) yang ditumpangi korban. Dia melihat ada dua pemuda berboncengan mengendarai sepeda motor Mio memepet betor tersebut.

Dengan spontan, seorang pemuda pengendara mio itu langsung merampas tas sandang korban. Sempat terjadi tarik menarik. Namun sayang, korban tak mampu menahan tarikan pelaku sehingga tubuh korban terjerembab ke badan jalan.

“Sehabis ibu itu dijambret, tukang becak yang membawa korban langsung mengejar kedua pelaku. Jadi, ibu hamil itu ditinggal begitu saja di tengah jalan,” ujarnya.

Merasa prihatin, Naim dibantu beberapa warga membawa korban dengan menumpang betor ke RSU Pirngadi Medan. Sementara mengenai kondisi korban, Dokter Bagian Kebidanan dan Kandungan dr Tri Sugeng Hariadi, saat dikonfirmasi mengatakan, denyut jantung bayi yang dikandung masih stabil, namun untuk memastikan kondisinya masih harus menunggu hasil scaning.

“Saat ini kita masih memfokuskan keselamatan ibunya dulu yang sejauh ini masih belum sadarkan diri. Untuk penanganan selanjutnya masih harus menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya, “ ungkap Tri. (uma)

Aksi jambret memang tak memandang siapa calon korbannya. Tak peduli, apakah calon korbannya seorang wanita yang sedang hamil enam bulan.

Akibat aksi penjambretan tersebut, si wanita hamil yang belum diketahui identitasnya itu, kini harus menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Pirngadi Medan karena kritis.

Menurut Naim (48), saksi mata yang turut mengantar korban ke RSU Pirngadi Medan, aksi jambret tersebut sangat cepat. Saat itu, dia berada tepat di belakang becak bermotor (betor) yang ditumpangi korban. Dia melihat ada dua pemuda berboncengan mengendarai sepeda motor Mio memepet betor tersebut.

Dengan spontan, seorang pemuda pengendara mio itu langsung merampas tas sandang korban. Sempat terjadi tarik menarik. Namun sayang, korban tak mampu menahan tarikan pelaku sehingga tubuh korban terjerembab ke badan jalan.

“Sehabis ibu itu dijambret, tukang becak yang membawa korban langsung mengejar kedua pelaku. Jadi, ibu hamil itu ditinggal begitu saja di tengah jalan,” ujarnya.

Merasa prihatin, Naim dibantu beberapa warga membawa korban dengan menumpang betor ke RSU Pirngadi Medan. Sementara mengenai kondisi korban, Dokter Bagian Kebidanan dan Kandungan dr Tri Sugeng Hariadi, saat dikonfirmasi mengatakan, denyut jantung bayi yang dikandung masih stabil, namun untuk memastikan kondisinya masih harus menunggu hasil scaning.

“Saat ini kita masih memfokuskan keselamatan ibunya dulu yang sejauh ini masih belum sadarkan diri. Untuk penanganan selanjutnya masih harus menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya, “ ungkap Tri. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/