25.6 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Tampilkan 5.000 Foto dari Seluruh Indonesia

Medan- Medan International Photography Expo 2013 dibuka Kamis (27/6), kemarin di Taman Sri Deli Medan. Acara yang digelar selama tiga hari ini, 27-29 Juni ini, dibuka langsung Wakil Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuriadi.

PAMERAN FOTO: Pengunjung memperhatikan sejumlah foto  dipamerkan  Medan International  Photography  Expo  2013  Taman Sri Deli Medan, Kamis (27/6). Pameran tersebut menampilkan 5.000 foto karya  seluruh jurnalis foto se-Indonesia.//AMINOER RASYD/SUMUT POS
PAMERAN FOTO: Pengunjung memperhatikan sejumlah foto yang dipamerkan pada Medan International Photography Expo 2013 di Taman Sri Deli Medan, Kamis (27/6). Pameran tersebut menampilkan 5.000 foto karya seluruh jurnalis foto se-Indonesia.//AMINOER RASYD/SUMUT POS

Acara pembukaan ini turut dihadiri Konjen Malaysia untuk Medan Nor Azhar Azis, Presiden Dunia Melayu Dunia Islam Datok Seri HM Ali Rustam, unsur Forom Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Ketua Pewarta Fotio Indonesia Pusat Jeri Adiguna serta para fotographer dan komunitas foto.

Dalam sambutannya Erry mengatakan, pendekatan sosial budaya melalui foto yang sebagian besar merupakan hasil karya jurnalistik yang dilakukan penyelenggara dalam menggelar even ini dinilai sangat cerdas. Selain memberikan sentuhan emosional, juga cukup efekttif untuk memperkuat jati diri bangsa.

Setelah melihat foto-foto ini, Erry berkesimpulan bahwa sejarah dapat terselamatkan. “Saya juga menilai bahwa pameran foto ini sebagai ruangan khusus tempat penyimpanan barang-barang berharga. Sumbangan ini bukanlah hal yang kecil tetapi merupakan hasil karya besar dimana sedikit orang memperhatikannya. Sejarah yang lurus dan objektif harus dijaga kelestariannya. Jadi masa depan bangsa akan terselamatkan apabila tetap menjaga akurasi dan bukti sejarah secara rinci tenatunya melalui rangkaian foto jurnalistik yang dipamerkan hari ini,” ungkap Erry.

Dikatakan Erry lagi, foto-foto yang dipamerkan ini menjadi sangat bermanfaat bagi orang-orang yang duduk pada masa sekarang maupun terhadap generasi penerus di masa mendatang, dan membanggakan lagi foto jurnalistik karena yang ditampilkan merupakan hasil kerja keras wartawan yang mengabadikan langsung setiap momentum dari jantung peristiwa. Selain sebagai bukti sejarah, foto juga tidak terlepas dari unsur dari seni dan budaya,” jelasnya.

Sedangkan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perkembangan dunia fotografi di Kota Medan. Dengan demikian ibukota provinsi Sumatera Utara ini kelak dapat melahirkan fotographer professional yang mampu berbicara di even nasional maupun internasional. Selain itu even ini dapat lebih menguatkan keberadaan kota Medan sebagai kota tujuan MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition) di Indonesia. “Dengan penguatan Medan sebagai Kota MICE, saya berharap lebih banyak lagi expo dan pameran yang mempercayakan kota yang kita cintai ini sebagai tempat pelaksana kegiatan,” kata Eldin ketika menghadiri acara pembukaan Medan International Photography Expo (MIPE) di Taman Sri Deli Medan, Jumat (27/6).

Apalagi, lanjut Eldin, Medan merupakan asalah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak peninggalan bangunan tua yang eksotis dan cukup banyak terdapat di sudut-sudut kota. Dunia fotografi di Kota Medan juga sudah cukup banyak yang mengeskplorasi keberadaan bangunan tua dan warisan sejarah tersebut. Kondisi itu menjadikan Medan sebagai salah satu tempat yang cukup refresentatif untuk diangkat pada media fotografi.

Menurut Eldin, fotografi bukan hanya sekedar jeprat-jepret sebuah momen yang selanjutnya terekam dalam sebuah film, ataupun digital media. Sesungguhnya foto grafi lebih luas dari itu, sebab sebuah foto dapat merekam banyak makna. Fotografi adalah manifestasi seni dan bila berbicara mengenai seni, maka langit adalah batasnya. “Fotografi selalu mengeksplorasi kreatifitas dan isi yang disampaikan, dikolerasikan denagn tema yang direncanakan, model dan momen yang diinginkan serta pesan yang akan disampaikan.
Perpaduan tersebut yang secara keseluruhan menghasilkan foto yang indah, artistik dan banyak mengandung banyak pesan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia MIPE 2013 Said Harahap, selaku menjelaskan, even ini digelar hasil kerjasama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan dengan Pemko Medan melalui Dinas Budaya dan Pariwisata. Dalam even ini ditampilkan sebanyak 5.000 foto hasil jepretan fotographer di seluruh Indonesia.

“Hasil jepretan ini ingin kami sampaikan kepada nasional maupun internasional bahwa inilah Medan. Di samping itu kami juga ingin menunjukkan bahwa Medan banyak memiliki talenta-talenta photographer yang memiliki dedikasi tentang art. Kami senegaja menggelar even di tempat ini agar masyarakat Kota Medan maupun para wisatawan bias melihat langsung potret kehidupan Kota Medan maupun daerah lainnya di Indonesia melalui pameran foto ini,” papar Said.

Selain pameran foto,pihaknya juga membuat edukasi tentang fotographer yang disamapaikan langsung wartawan foto dari media cetak maupun online kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Kemudian mwelakukan bakti sosial melaksanakan donor darah sebagai tanda bukti kepedulian terhadap sesama. (dek)

Medan- Medan International Photography Expo 2013 dibuka Kamis (27/6), kemarin di Taman Sri Deli Medan. Acara yang digelar selama tiga hari ini, 27-29 Juni ini, dibuka langsung Wakil Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuriadi.

PAMERAN FOTO: Pengunjung memperhatikan sejumlah foto  dipamerkan  Medan International  Photography  Expo  2013  Taman Sri Deli Medan, Kamis (27/6). Pameran tersebut menampilkan 5.000 foto karya  seluruh jurnalis foto se-Indonesia.//AMINOER RASYD/SUMUT POS
PAMERAN FOTO: Pengunjung memperhatikan sejumlah foto yang dipamerkan pada Medan International Photography Expo 2013 di Taman Sri Deli Medan, Kamis (27/6). Pameran tersebut menampilkan 5.000 foto karya seluruh jurnalis foto se-Indonesia.//AMINOER RASYD/SUMUT POS

Acara pembukaan ini turut dihadiri Konjen Malaysia untuk Medan Nor Azhar Azis, Presiden Dunia Melayu Dunia Islam Datok Seri HM Ali Rustam, unsur Forom Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Ketua Pewarta Fotio Indonesia Pusat Jeri Adiguna serta para fotographer dan komunitas foto.

Dalam sambutannya Erry mengatakan, pendekatan sosial budaya melalui foto yang sebagian besar merupakan hasil karya jurnalistik yang dilakukan penyelenggara dalam menggelar even ini dinilai sangat cerdas. Selain memberikan sentuhan emosional, juga cukup efekttif untuk memperkuat jati diri bangsa.

Setelah melihat foto-foto ini, Erry berkesimpulan bahwa sejarah dapat terselamatkan. “Saya juga menilai bahwa pameran foto ini sebagai ruangan khusus tempat penyimpanan barang-barang berharga. Sumbangan ini bukanlah hal yang kecil tetapi merupakan hasil karya besar dimana sedikit orang memperhatikannya. Sejarah yang lurus dan objektif harus dijaga kelestariannya. Jadi masa depan bangsa akan terselamatkan apabila tetap menjaga akurasi dan bukti sejarah secara rinci tenatunya melalui rangkaian foto jurnalistik yang dipamerkan hari ini,” ungkap Erry.

Dikatakan Erry lagi, foto-foto yang dipamerkan ini menjadi sangat bermanfaat bagi orang-orang yang duduk pada masa sekarang maupun terhadap generasi penerus di masa mendatang, dan membanggakan lagi foto jurnalistik karena yang ditampilkan merupakan hasil kerja keras wartawan yang mengabadikan langsung setiap momentum dari jantung peristiwa. Selain sebagai bukti sejarah, foto juga tidak terlepas dari unsur dari seni dan budaya,” jelasnya.

Sedangkan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perkembangan dunia fotografi di Kota Medan. Dengan demikian ibukota provinsi Sumatera Utara ini kelak dapat melahirkan fotographer professional yang mampu berbicara di even nasional maupun internasional. Selain itu even ini dapat lebih menguatkan keberadaan kota Medan sebagai kota tujuan MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition) di Indonesia. “Dengan penguatan Medan sebagai Kota MICE, saya berharap lebih banyak lagi expo dan pameran yang mempercayakan kota yang kita cintai ini sebagai tempat pelaksana kegiatan,” kata Eldin ketika menghadiri acara pembukaan Medan International Photography Expo (MIPE) di Taman Sri Deli Medan, Jumat (27/6).

Apalagi, lanjut Eldin, Medan merupakan asalah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak peninggalan bangunan tua yang eksotis dan cukup banyak terdapat di sudut-sudut kota. Dunia fotografi di Kota Medan juga sudah cukup banyak yang mengeskplorasi keberadaan bangunan tua dan warisan sejarah tersebut. Kondisi itu menjadikan Medan sebagai salah satu tempat yang cukup refresentatif untuk diangkat pada media fotografi.

Menurut Eldin, fotografi bukan hanya sekedar jeprat-jepret sebuah momen yang selanjutnya terekam dalam sebuah film, ataupun digital media. Sesungguhnya foto grafi lebih luas dari itu, sebab sebuah foto dapat merekam banyak makna. Fotografi adalah manifestasi seni dan bila berbicara mengenai seni, maka langit adalah batasnya. “Fotografi selalu mengeksplorasi kreatifitas dan isi yang disampaikan, dikolerasikan denagn tema yang direncanakan, model dan momen yang diinginkan serta pesan yang akan disampaikan.
Perpaduan tersebut yang secara keseluruhan menghasilkan foto yang indah, artistik dan banyak mengandung banyak pesan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia MIPE 2013 Said Harahap, selaku menjelaskan, even ini digelar hasil kerjasama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan dengan Pemko Medan melalui Dinas Budaya dan Pariwisata. Dalam even ini ditampilkan sebanyak 5.000 foto hasil jepretan fotographer di seluruh Indonesia.

“Hasil jepretan ini ingin kami sampaikan kepada nasional maupun internasional bahwa inilah Medan. Di samping itu kami juga ingin menunjukkan bahwa Medan banyak memiliki talenta-talenta photographer yang memiliki dedikasi tentang art. Kami senegaja menggelar even di tempat ini agar masyarakat Kota Medan maupun para wisatawan bias melihat langsung potret kehidupan Kota Medan maupun daerah lainnya di Indonesia melalui pameran foto ini,” papar Said.

Selain pameran foto,pihaknya juga membuat edukasi tentang fotographer yang disamapaikan langsung wartawan foto dari media cetak maupun online kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Kemudian mwelakukan bakti sosial melaksanakan donor darah sebagai tanda bukti kepedulian terhadap sesama. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/