26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Wagubsu: Danau Toba Harus Terpelihara

New ImageMEDAN- Wakil Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menerima audiensi Badan Pelaksana Badan Koordinasi Pengelola Ekosistem Kawasan (BKPEK) Danau Toba di ruang kerjanya Lantai 9 Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (27/6). Pada kesempatan itu, Erry Nuradi mengharapkan BKPEK dapat memberikan masukan dan rumusan kepada seluruh stakeholder Danau Toba. Masukan dan rumusan itu sangat penting untuk tetap terpelihara dan lestarinya Danau Toba, baik dari sisi ekosistemnya maupun untuk aspek pariwisatanya.

“Saya harapkan BKPEK Danau Toba ini beri masukan untuk seluruh stakeholder Danau Toba. Ini sangat kami harapkan untuk tetap lestarinya Danau Toba kebanggaan kita bersama ini,” ujar Erry Nuradi.

Pada kesempatan itu Erry Nuradi didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprovsu R Sabrina, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut Hidayati, Kadis Kominfo Jumsadi Damanik. Selain itu, Tengku Erry juga ingin ada kebersamaan yang kuat dari semua stakeholder untuk memberi kontribusi pengembangan Danau Toba. “Saya kira tidaklah harus program yang ideal-ideal sekali, tetapi tyang logis dan realistislah untuk bisa diterapkan dan sesuai dengan sektor-sektor apa yang telah berkembang di daerah Danau Toba,” ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa salah satu yang menjadi penentu semakin majunya perekonomian Sumut, adalah melalui semakin bangkitnya pariwisata Danau Toba sehingga menjadi tujuan utama turis mancanegara dan nasional. “Karenanya saya ingin sekali ada penataan di sana. Saya juga ingin agar bagaimana kesadaran semua pihak, terutama juga masyarakat di sekitar Danau Toba untuk mencintai dan ikut menjaga serta meningkatkan pariwisata Danau Toba,” sebutnya.

Sebelumnya Dewan Pakar BKPEK Danau Toba, Prof Meneth Ginting berharap agar semua stakeholder semakin meningkatkan perannya untuk kemajuan Danau Toba, baik dari sisi ekosistemnya dan pariwisatanya. Pada kesempatan itu, Meneth melaporkan bahwa pihaknya telah menyusun dan menyiapkan rencana program kerja ke depan dalam upaya pelestarian ekosistem Danau Toba. “Tebalnya sekitar 480 halaman. Kami kira, ini rencana kerja yang paling baik penyusunannya,” katanya.

Dia menambahkan agar Pemprovsu turut mendukung operasional BKPEK Danau Toba, apalagi dalam waktu yang tidak lama lagi, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) tidak lagi dikuasai Jepang, tetapi sudah sepenuhnya dimiliki pemerintah Indonesia.(Kl/smg)

New ImageMEDAN- Wakil Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menerima audiensi Badan Pelaksana Badan Koordinasi Pengelola Ekosistem Kawasan (BKPEK) Danau Toba di ruang kerjanya Lantai 9 Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (27/6). Pada kesempatan itu, Erry Nuradi mengharapkan BKPEK dapat memberikan masukan dan rumusan kepada seluruh stakeholder Danau Toba. Masukan dan rumusan itu sangat penting untuk tetap terpelihara dan lestarinya Danau Toba, baik dari sisi ekosistemnya maupun untuk aspek pariwisatanya.

“Saya harapkan BKPEK Danau Toba ini beri masukan untuk seluruh stakeholder Danau Toba. Ini sangat kami harapkan untuk tetap lestarinya Danau Toba kebanggaan kita bersama ini,” ujar Erry Nuradi.

Pada kesempatan itu Erry Nuradi didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprovsu R Sabrina, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut Hidayati, Kadis Kominfo Jumsadi Damanik. Selain itu, Tengku Erry juga ingin ada kebersamaan yang kuat dari semua stakeholder untuk memberi kontribusi pengembangan Danau Toba. “Saya kira tidaklah harus program yang ideal-ideal sekali, tetapi tyang logis dan realistislah untuk bisa diterapkan dan sesuai dengan sektor-sektor apa yang telah berkembang di daerah Danau Toba,” ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa salah satu yang menjadi penentu semakin majunya perekonomian Sumut, adalah melalui semakin bangkitnya pariwisata Danau Toba sehingga menjadi tujuan utama turis mancanegara dan nasional. “Karenanya saya ingin sekali ada penataan di sana. Saya juga ingin agar bagaimana kesadaran semua pihak, terutama juga masyarakat di sekitar Danau Toba untuk mencintai dan ikut menjaga serta meningkatkan pariwisata Danau Toba,” sebutnya.

Sebelumnya Dewan Pakar BKPEK Danau Toba, Prof Meneth Ginting berharap agar semua stakeholder semakin meningkatkan perannya untuk kemajuan Danau Toba, baik dari sisi ekosistemnya dan pariwisatanya. Pada kesempatan itu, Meneth melaporkan bahwa pihaknya telah menyusun dan menyiapkan rencana program kerja ke depan dalam upaya pelestarian ekosistem Danau Toba. “Tebalnya sekitar 480 halaman. Kami kira, ini rencana kerja yang paling baik penyusunannya,” katanya.

Dia menambahkan agar Pemprovsu turut mendukung operasional BKPEK Danau Toba, apalagi dalam waktu yang tidak lama lagi, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) tidak lagi dikuasai Jepang, tetapi sudah sepenuhnya dimiliki pemerintah Indonesia.(Kl/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/