Diketahui berdasarkan hasil survey yang dirilis beberapa lembaga survey hingga pukul 16.00 WIB, pasangan Eramas unggul atas Djoss. Dimana dari 93 persen lebih perolehan suara yang masuk, Eramas unggul 56,33 persen dari Djoss 43,67 persen. Melihat hasil yang ditayangkan melalui layar besar di posko tersebut, para pendukung Eramas pun meluapkan kegembiraannya. Selain bernyanyi, mereka juga mengucap syukur dan takbir atas hasil sementara ini. “Semoga hasilnya tidak jauh berbeda saat perhitungan manual oleh KPU nanti,” kata salah seorang pendukung.
Sebelumnya saat menanggapi hasil ini, Edy mengaku bersyukur dan berharap agar hasil sementara quick count ini tidak akan berubah hingga hasil final. “Insyaallah tidak berubah, saya yakin ini (hasil sementara quick count) tidak berubah,” kata Edy di kediamannya Jalan Karya Amal, Medan, Rabu (27/6).
Edy mengatakan menjadi Gubernur Sumut bukan tujuan utama. Katanya, perjuangan akan terus berlanjut untuk mewujudkan visi misi Sumut Bermartabat bersama wakilnya Ijeck. “Memimpin Sumut itu bukan tujuan utama, tapi tujuannya bagaimana bisa merealisasikan visi dan misi Eramas menjadi Sumut bermartabat,” ujarnya.
Cawagubsu Ijeck menyampaikan, kemenangan Eramas berdasarkan hasil hitung cepat merupakan kemenangan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Sumut untuk bersatu padu dan hilangkan segala perbedaan yang sebelumnya begitu terasa saat menjalani kontestasi Pilgubsu. “Tentunya saya senang, haru dan bangga dengan rakyat Sumut yang bisa berdemokrasi melihat kebenaran yang ada. Semoga ini awal perjuangan kita bersama, mari kita bersatu dan kompak untuk melakukan hal-hal besar kedepannya,” katanya.
Terlepas dari hitung cepat ini, Ijeck mengajak sebaiknya semua pihak juga menunggu hasil resmi KPU. Disamping itu ia meminta ke depan tidak ada lagi masyarakat yang mempermasalahkan perbedaan, karena suasana pilkada telah usai dilaksanakan. “Tidak usah lagi kita bicara apa suku dan siapa orangnya. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari rakyat Sumut, orang-orang tua kami dan terpenting ini adalah kemenangan dari Allah SWT yang dititipkan kepada kami. Mudah-mudahan kemenangan ini adalah awal perjuangan kita menuju Sumut bermartabat,” kata Ijeck. (prn)
Diketahui berdasarkan hasil survey yang dirilis beberapa lembaga survey hingga pukul 16.00 WIB, pasangan Eramas unggul atas Djoss. Dimana dari 93 persen lebih perolehan suara yang masuk, Eramas unggul 56,33 persen dari Djoss 43,67 persen. Melihat hasil yang ditayangkan melalui layar besar di posko tersebut, para pendukung Eramas pun meluapkan kegembiraannya. Selain bernyanyi, mereka juga mengucap syukur dan takbir atas hasil sementara ini. “Semoga hasilnya tidak jauh berbeda saat perhitungan manual oleh KPU nanti,” kata salah seorang pendukung.
Sebelumnya saat menanggapi hasil ini, Edy mengaku bersyukur dan berharap agar hasil sementara quick count ini tidak akan berubah hingga hasil final. “Insyaallah tidak berubah, saya yakin ini (hasil sementara quick count) tidak berubah,” kata Edy di kediamannya Jalan Karya Amal, Medan, Rabu (27/6).
Edy mengatakan menjadi Gubernur Sumut bukan tujuan utama. Katanya, perjuangan akan terus berlanjut untuk mewujudkan visi misi Sumut Bermartabat bersama wakilnya Ijeck. “Memimpin Sumut itu bukan tujuan utama, tapi tujuannya bagaimana bisa merealisasikan visi dan misi Eramas menjadi Sumut bermartabat,” ujarnya.
Cawagubsu Ijeck menyampaikan, kemenangan Eramas berdasarkan hasil hitung cepat merupakan kemenangan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Sumut untuk bersatu padu dan hilangkan segala perbedaan yang sebelumnya begitu terasa saat menjalani kontestasi Pilgubsu. “Tentunya saya senang, haru dan bangga dengan rakyat Sumut yang bisa berdemokrasi melihat kebenaran yang ada. Semoga ini awal perjuangan kita bersama, mari kita bersatu dan kompak untuk melakukan hal-hal besar kedepannya,” katanya.
Terlepas dari hitung cepat ini, Ijeck mengajak sebaiknya semua pihak juga menunggu hasil resmi KPU. Disamping itu ia meminta ke depan tidak ada lagi masyarakat yang mempermasalahkan perbedaan, karena suasana pilkada telah usai dilaksanakan. “Tidak usah lagi kita bicara apa suku dan siapa orangnya. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari rakyat Sumut, orang-orang tua kami dan terpenting ini adalah kemenangan dari Allah SWT yang dititipkan kepada kami. Mudah-mudahan kemenangan ini adalah awal perjuangan kita menuju Sumut bermartabat,” kata Ijeck. (prn)