Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan Darussalam Pohan saat dikonfirmasi, mengakui akan kondisi tersebut. “Ya, mau bagaimana lagi. Begitulah adanya,” katanya via seluler, Kamis (27/7).
Ia menyebutkan acara ini baru perdana diselenggarakan oleh pihaknya, dan pertama kali pula dilibatkan untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Medan. Namun dirinya membantah bahwa pengunjung di hari pertama dan kedua sepi pengunjung. Ia juga menepis asumsi kurangnya sosialisasi atas kegiatan dimaksud.”Hari pertama saat pembukaan dan hari kedua ramai kok di situ. Sosialisasi sudah, koordinasi dengan SKPD terkait juga sudah. Rabu saja yang saya tidak di situ karena ada pendidikan,” bebernya.
Diketahui, acara tersebut sebelumnya dibuka oleh Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution. Acara yang berlangsung sampai Jumat (28/7) ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memeriahkan HUT ke-427 Kota Medan.
“Perhelatan ini cukup penting, akan tetapi harus disadari bahwa Pameran Buku dan Gebyar Lomba Minat Baca 2017 ini, jangan sampai hanya terbatas kepada sisi pelaksanaannya. Jauh lebih penting adalah sisi edukasi terkait pemahaman penggunaan fasilitas perpustakaan, koleksi buku, dan peningkatan minat baca masyarakat dengan baik dan tepat guna,” katanya saat memberi sambutan.
Selain pameran buku, kegiatan diisi dengan berbagai lomba. Di antaranya lomba mewarnai tingkat TK, lomba mendongeng tingkat SD, lmba pidato bahasa Inggris tingkat SMP, lomba karya tulis ilmiah tingkat SMA/SMK, dan lomba presenter berbahasa Inggris untuk umum usia 15-35. (prn/ila)