26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Anak Tenteng Senjata Bikin Perawat Ketakutan

DIPERIKSA: Rohman Wahyudi saat diperiksa di Polsekta Medan Timur, Rabu (26/8) malam.
DIPERIKSA:
Rohman Wahyudi saat diperiksa di Polsekta Medan Timur, Rabu (26/8) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- RSUD dr Pirngadi Medan dihebohkan dengan kedatangan seseorang keluarga pasien sambil menenteng sepucuk air soft gun. Itu terjadi saat hendak masuk ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit milik Pemko Medan, Kamis (27/8) malam sekitar pukul 19.45 WIB.

Sontak, aksi koboi pelaku bernama Rohman Wahyudi (31) itu membuat panik perawat, pasien, dan pengunjung di rumah sakit. Melihat hal itu, seorang perawat piket, Aidah langsung melaporkan kejadian itu kepada sekuriti rumah sakit.

Sekuriti langsung mengamankan pria yang beralamat Jalan dr Mansyur No 12 Gang Keluarga Lingkungan IX, Medan. Setelah diamankan, pihak sekuriti langsung menginterogasi pelaku di ruangan di lantai I gedung RSUD dr Pirngadi Medan.

“Dia (pelaku,red) bukan anggota (TNI/Polri) dan tidak memiliki izin atas kepemilikan senjata dengan jenis air soft gun,” sebut Herri, petugas keamanan RSUD dr Pirngadi Medan, kemarin malam.

Dia mengakui bahwa pelaku sempat menunjukan senjata Air Soft gun kepada Aidah perawat jaga yang sedang berada di depan ruangan rumah sakit.

“Perawat itu langsung melaporkan kepada kita, pihak keamanan langsung mengamankan,” jelasnya.

Disinggung penyebab pelaku menteng senjatanya itu, Herri mengungkapkan bahwa ada permasalah keluarga ditambah lagi ibu kandungnya meninggal dunia akibat serangan jantung di IGD.

“Kalau dari keterangannya, dia (pelaku,red) mau jumpai abangnya yang kebetulan di dalam ruang IGD, ibu kandung dia sudah meninggal. Kita tanyai, dia mengaku abang tersebut banyak permintaan kepada ibunya. Sehingga kematian ibunya disebabkan abangnya. Jadi, dia emosi sama abangnya. Bukan, masalah pelayanan,” tuturnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan sementara oleh petugas keamanan rumah sakit. Rohman Wahyudi langsung diboyong ke Mapolsekta Medan Timur untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit Reskrim Polsekta Medan Timur.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur AKP Alexander Piliang mengatakan pelaku sedang menjalani pemeriksaan atas aksinya tersebut.

“Masih kita mintai keterangan saat ini (kemarin,red),” tuturnya dengan singkat saat dijumpai di Mako Polsekta Medan Timur.(gus/azw)

DIPERIKSA: Rohman Wahyudi saat diperiksa di Polsekta Medan Timur, Rabu (26/8) malam.
DIPERIKSA:
Rohman Wahyudi saat diperiksa di Polsekta Medan Timur, Rabu (26/8) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- RSUD dr Pirngadi Medan dihebohkan dengan kedatangan seseorang keluarga pasien sambil menenteng sepucuk air soft gun. Itu terjadi saat hendak masuk ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit milik Pemko Medan, Kamis (27/8) malam sekitar pukul 19.45 WIB.

Sontak, aksi koboi pelaku bernama Rohman Wahyudi (31) itu membuat panik perawat, pasien, dan pengunjung di rumah sakit. Melihat hal itu, seorang perawat piket, Aidah langsung melaporkan kejadian itu kepada sekuriti rumah sakit.

Sekuriti langsung mengamankan pria yang beralamat Jalan dr Mansyur No 12 Gang Keluarga Lingkungan IX, Medan. Setelah diamankan, pihak sekuriti langsung menginterogasi pelaku di ruangan di lantai I gedung RSUD dr Pirngadi Medan.

“Dia (pelaku,red) bukan anggota (TNI/Polri) dan tidak memiliki izin atas kepemilikan senjata dengan jenis air soft gun,” sebut Herri, petugas keamanan RSUD dr Pirngadi Medan, kemarin malam.

Dia mengakui bahwa pelaku sempat menunjukan senjata Air Soft gun kepada Aidah perawat jaga yang sedang berada di depan ruangan rumah sakit.

“Perawat itu langsung melaporkan kepada kita, pihak keamanan langsung mengamankan,” jelasnya.

Disinggung penyebab pelaku menteng senjatanya itu, Herri mengungkapkan bahwa ada permasalah keluarga ditambah lagi ibu kandungnya meninggal dunia akibat serangan jantung di IGD.

“Kalau dari keterangannya, dia (pelaku,red) mau jumpai abangnya yang kebetulan di dalam ruang IGD, ibu kandung dia sudah meninggal. Kita tanyai, dia mengaku abang tersebut banyak permintaan kepada ibunya. Sehingga kematian ibunya disebabkan abangnya. Jadi, dia emosi sama abangnya. Bukan, masalah pelayanan,” tuturnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan sementara oleh petugas keamanan rumah sakit. Rohman Wahyudi langsung diboyong ke Mapolsekta Medan Timur untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit Reskrim Polsekta Medan Timur.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur AKP Alexander Piliang mengatakan pelaku sedang menjalani pemeriksaan atas aksinya tersebut.

“Masih kita mintai keterangan saat ini (kemarin,red),” tuturnya dengan singkat saat dijumpai di Mako Polsekta Medan Timur.(gus/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/