25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Dialihkan ke Kecamatan, Warga Kelurahan Binjai Tetap Keluhkan Masalah Pengangkutan Sampah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masalah sampah di Kota Medan belum juga dapat terselesaikan hingga saat ini. Meskipun tanggungjawab pengangkutan sampah telah dialihkan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan ke pihak kecamatan, namun masyarakat tetap mengeluhkan banyaknya sampah yang tak kunjung diangkut oleh petugas.

Alhasil, sampah rumah tangga milik masyarakat menumpuk di depan-depan rumah warga selama berhari-hari hingga menimbulkan bau tak sedap.

Hal itu terungkap dalam dalam kegiatan Reses Masa Sidang II, Tahun Ketiga T.A 2022 yang digelar Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Dedy Aksyari Nasution ST di Jalan Selamat (Bromo Ujung), Gg Sederhana, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (27/8).

“Disini sampah bisa berhari-hari nggak diangkut pak. Truk atau becak yang ngangkut sampah cuma lewat jalan-jalan besar aja, nggak ada masuk ke gang-gang kecil ini, kalaupun ada sudah berhari-hari baru lewat. Terakhir sampah kami jadi menumpuk dan bau,” ucap salah seorang warga, Ridwan kepada Dedy Aksyari.

Dihadapan Lurah Binjai Awal Syahputra, perwakilan Camat Medan Denai, perwakilan Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Sosial, serta Dinas PU, Ridwan juga meminta agar Pemko Medan dapat menambah jumlah tong sampah di Kelurahan Binjai, khususnya ke depan rumah-rumah warga yang berada di dalam gang.

“Selama ini biar gak berserakan terpaksa kami masukkan ke dalam pastikan dan plastiknya kami gantung di gerbang rumah. Kalau langsung diangkut setiap hari ya gak apa-apa pak, tapi ini diangkutnya ntah kapan, jelek kali rasanya sampah tergantung berhari-hari kayak gitu, belum lagi baunya itu,” ujarnya.

Sementara warga lainnya, Puspita, meminta Pemko Medan melalui Dinas PU untuk segera membuat drainase baru di Kelurahan Binjai. Pasalnya saat ini, drainase tidak berfungsi secara baik dalam mengalihkan air ke drainase sekunder. Selain karena sedimentasi (pendangkalan), ukuran dan kedalaman drainase juga dinilai sudah terlalu kecil sehingga tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah besar.

“Jadi kalau hujan sering tergenang air di jalan ini pak. Tolong lah pak, dibuatkan aja drainase yang baru,” katanya.

Puspita juga meminta kepada Pemko Medan melalui Dinas Sosial agar segera mendata kembali warga tidak mampu di Kelurahan Binjai. Sebab sampai saat ini, masih banyak warga tidak mampu di Kelurahan Binjai yang belum juga mendapatkan bantuan dari pemerintah, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH).

Menanggapi aspirasi warga, Anggota DPRD Medan, Dedy Aksyari meminta pihak Kecamatan Medan Denai dan Kelurahan Binjai untuk segera memperbaiki sistem pengangkutan sampah. Ia meminta, sampah-sampah rumah tangga milik masyarakat dapat diangkut setiap hari atau paling lama dua hari sekali.

Dedy meminta kepada pihak Kecamatan Medan Denai agar segera mengajukan penambahan armada pengangkutan sampah ke pihak Dinas Kebersihan bila memang minimnya armada yang menjadi kendalanya.

“Saat ini Wali Kota Medan sedang fokus untuk masalah sampah, salah satunya dengan memindahkan tanggungjawab pengangkutan sampah dari Dinas Kebersihan ke kecamatan. Tolong pihak kecamatan mendukung keseriusan Wali Kota Medan, jangan sampai tidak ada perbaikan pengangkutan sampah sekalipun tanggungjawabnya sudah dipindahkan ke kecamatan,” tegas Dedy.

Dalam kesempatan itu, Dedy juga mengaku akan mendorong Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan selaku counterpartnya di Komisi IV agar dapat menambah tong sampah ke lingkungan-lingkungan warga.

Selain itu, Dedy juga mendorong Dinas PU Kota Medan melalui OPD nya, untuk segera meninjau drainase di Kelurahan Binjai yang dinilai warga sudah tidak layak.

“Kalau memang tidak layak, tolong dibuatkan drainase yang baru yang memadai. Nanti kita akan lihat, apakah itu memang harus dikerjakan Dinas PU atau bisa dikerjakan melalui Dana Kelurahan,” pungkasnya.

Menanggapi aspirasi warga dan dorongan Dedy Aksyari, perwakilan Dinas PU Kota Medan, Dhani Wardhana, mengaku akan segera meninjau lokasi-lokasi drainase yang disebut warga sudah tidak layak. Bila memang tidak layak dan memungkinkan, Dinas PU akan melakukan perbaikan atau pembangunan drainase dalam waktu dekat.

Pantauan Sumut Pos, di hari yang sama, Dedy Aksyari juga menggelar Reses di Jalan Pengilar, Gg Pengilar V, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas. Dalam kegiatan itu, Dedy Aksyari juga menerima berbagai keluhan lainnya dari masyarakat. Dedy berjanji, akan membawa aspirasi-aspirasi warga tersebut ke dalam pokok pikiran untuk dapat disampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Medan.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masalah sampah di Kota Medan belum juga dapat terselesaikan hingga saat ini. Meskipun tanggungjawab pengangkutan sampah telah dialihkan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan ke pihak kecamatan, namun masyarakat tetap mengeluhkan banyaknya sampah yang tak kunjung diangkut oleh petugas.

Alhasil, sampah rumah tangga milik masyarakat menumpuk di depan-depan rumah warga selama berhari-hari hingga menimbulkan bau tak sedap.

Hal itu terungkap dalam dalam kegiatan Reses Masa Sidang II, Tahun Ketiga T.A 2022 yang digelar Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Dedy Aksyari Nasution ST di Jalan Selamat (Bromo Ujung), Gg Sederhana, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (27/8).

“Disini sampah bisa berhari-hari nggak diangkut pak. Truk atau becak yang ngangkut sampah cuma lewat jalan-jalan besar aja, nggak ada masuk ke gang-gang kecil ini, kalaupun ada sudah berhari-hari baru lewat. Terakhir sampah kami jadi menumpuk dan bau,” ucap salah seorang warga, Ridwan kepada Dedy Aksyari.

Dihadapan Lurah Binjai Awal Syahputra, perwakilan Camat Medan Denai, perwakilan Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Sosial, serta Dinas PU, Ridwan juga meminta agar Pemko Medan dapat menambah jumlah tong sampah di Kelurahan Binjai, khususnya ke depan rumah-rumah warga yang berada di dalam gang.

“Selama ini biar gak berserakan terpaksa kami masukkan ke dalam pastikan dan plastiknya kami gantung di gerbang rumah. Kalau langsung diangkut setiap hari ya gak apa-apa pak, tapi ini diangkutnya ntah kapan, jelek kali rasanya sampah tergantung berhari-hari kayak gitu, belum lagi baunya itu,” ujarnya.

Sementara warga lainnya, Puspita, meminta Pemko Medan melalui Dinas PU untuk segera membuat drainase baru di Kelurahan Binjai. Pasalnya saat ini, drainase tidak berfungsi secara baik dalam mengalihkan air ke drainase sekunder. Selain karena sedimentasi (pendangkalan), ukuran dan kedalaman drainase juga dinilai sudah terlalu kecil sehingga tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah besar.

“Jadi kalau hujan sering tergenang air di jalan ini pak. Tolong lah pak, dibuatkan aja drainase yang baru,” katanya.

Puspita juga meminta kepada Pemko Medan melalui Dinas Sosial agar segera mendata kembali warga tidak mampu di Kelurahan Binjai. Sebab sampai saat ini, masih banyak warga tidak mampu di Kelurahan Binjai yang belum juga mendapatkan bantuan dari pemerintah, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH).

Menanggapi aspirasi warga, Anggota DPRD Medan, Dedy Aksyari meminta pihak Kecamatan Medan Denai dan Kelurahan Binjai untuk segera memperbaiki sistem pengangkutan sampah. Ia meminta, sampah-sampah rumah tangga milik masyarakat dapat diangkut setiap hari atau paling lama dua hari sekali.

Dedy meminta kepada pihak Kecamatan Medan Denai agar segera mengajukan penambahan armada pengangkutan sampah ke pihak Dinas Kebersihan bila memang minimnya armada yang menjadi kendalanya.

“Saat ini Wali Kota Medan sedang fokus untuk masalah sampah, salah satunya dengan memindahkan tanggungjawab pengangkutan sampah dari Dinas Kebersihan ke kecamatan. Tolong pihak kecamatan mendukung keseriusan Wali Kota Medan, jangan sampai tidak ada perbaikan pengangkutan sampah sekalipun tanggungjawabnya sudah dipindahkan ke kecamatan,” tegas Dedy.

Dalam kesempatan itu, Dedy juga mengaku akan mendorong Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan selaku counterpartnya di Komisi IV agar dapat menambah tong sampah ke lingkungan-lingkungan warga.

Selain itu, Dedy juga mendorong Dinas PU Kota Medan melalui OPD nya, untuk segera meninjau drainase di Kelurahan Binjai yang dinilai warga sudah tidak layak.

“Kalau memang tidak layak, tolong dibuatkan drainase yang baru yang memadai. Nanti kita akan lihat, apakah itu memang harus dikerjakan Dinas PU atau bisa dikerjakan melalui Dana Kelurahan,” pungkasnya.

Menanggapi aspirasi warga dan dorongan Dedy Aksyari, perwakilan Dinas PU Kota Medan, Dhani Wardhana, mengaku akan segera meninjau lokasi-lokasi drainase yang disebut warga sudah tidak layak. Bila memang tidak layak dan memungkinkan, Dinas PU akan melakukan perbaikan atau pembangunan drainase dalam waktu dekat.

Pantauan Sumut Pos, di hari yang sama, Dedy Aksyari juga menggelar Reses di Jalan Pengilar, Gg Pengilar V, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas. Dalam kegiatan itu, Dedy Aksyari juga menerima berbagai keluhan lainnya dari masyarakat. Dedy berjanji, akan membawa aspirasi-aspirasi warga tersebut ke dalam pokok pikiran untuk dapat disampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Medan.
(map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/