27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Diduga ODGJ, Wanita Lempar Sandal ke Arah Jokowi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Acara Rembuk Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, mendadak heboh, Minggu (27/8). Pasalnya, seorang wanita berinisial RT mengamuk dengan menyiramkan air mineral dan melemparkan sandal saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara tersebut.

Saat itu, para relawan yang sudah menunggu kehadiran Jokowi ramai berkerumun ingin melihat dari dekat dan berharap dapat bersalaman dengan Jokowi. Begitupula dengan RT, terlihat ikut berkerumun. Tiba-tiba, dia merangsek ke tengah kerumunan, berupaya menerobos pengamanan, dan menemui Jokowi.

Namun petugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berjaga menghalangi wanita itu untuk mendekati Jokowi.

Tak terima dihalangi, wanita yang belakangan diketahui warga Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan itu, tiba-tiba menyiramkan air dan melemparkan botol minuman mineral ke petugas. Tak puas, dia pun melemparkan sandalnya ke tengah ruangan untuk menarik perhatian Jokowi. Meski tak sempat mengenai Presiden, namun aksi wanita tersebut langsung direspon oleh Paspampres yang berjaga di lokasi acara.

Petugas pengamanan langsung mendorong wanita itu ke pinggir ruangan. Saat didorong, wanita itu sempat menolak hingga tersungkur dan mencoba menerjang petugas dari lantai. Ia juga sempat beberapa saat telentang di lantai. Wanita bertubuh gempal itu langsung diseret Paspampres dari kerumunan agar menjauh dari posisi Presiden Jokowi.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, berkat kesigapan Paspampres, upaya keributan tidak terjadi. Dijelaskan Hadi, saat itu Paspampres melihat ada seorang perempuan paruh baya hendak menerobos barisan pengawalan Presiden Jokowi. Kemudian wanita itu diamankan Paspampres. “Ibu tersebut kemudian diserahkan Paspampres ke Tim Tirai untuk ditenangkan, agar jangan mengganggu acara Pak Presiden. Namun perempuan tersebut tetap teriak-teriak,” ungkap Hadi.

Ia menjelaskan, saat dibawa untuk ditenangkan, ke kursi di bagian belakang, RT menjatuhkan dirinya dengan tetap berteriak guna menarik perhatian ribuan orang di Gedung Serba Guna tersebut. “Petugas keamanan dibantu relawan yang hadir di gedung tersebut yang melihat aksi Roida Tampubolon ditenangkan agar tidak membuat keributan,” imbuhnya.

Hadi pun mengungkapkan, perempuan itu pada 27 Oktober 2021 silam pernah juga diserahkan Polda Sumut ke Dinas Sosial Kota Medan sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Deliserdang, karena beralamat dan domisili di sana. Alasan penyerahan karena bersangkutan diduga alami gangguan jiwa dan terlantar. “Usai diamankan perempuan tersebut, Paspampres dan pengamanan lainnya fokus mengamankan kegiatan dihadiri Pak Presiden. Ketika itu relawan sangat banyak ingin mendekat dan bersalaman dengan Pak Jokowi,” ungkapnya.

Kini, wanita bertubuh tambun itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga.”Yang bersangkutan, saat di dalam gedung diajak keluar oleh petugas pengamanan, dan diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Hadi.

Dalam acara itu, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengungkapkan, banyak dukungan dari relawan membuat dirinya bisa memimpin Pemerintahan Kota Medan. “Semangat anak muda yang menjadi tema pada rembuk kemerdekaan ini. Saya sampaikan terima kasih. Dari awal saya masuk politik di tahun 2020 sampai hari ini, tentunya teman-teman masih setia dengan Bobby Nasution walaupun saya tahu teman-teman relawan, beberapa waktu lalu banyak yang ngeluh, mohon maaf,” kata Bobby.

Menantu Presiden Jokowi ini menjelaskan, dalam kancah politik, dia masih perlu banyak belajar dan bimbingan dari para senior. Karena itu, dia meminta para relawan untuk tidak boleh minder. “Untuk belajar politik yang paling utama harus tau manfaat dari politik untuk generasi muda. Manfaat politik untuk masa depan Kota Medan, masa depan Sumut, untuk masa depan Indonesia,” terangnya.

Bobby berpesan kepada kaum milenial, agar siap untuk bersaing secara global dengan target mencapai Indonesia Emas 2045, mendatang. “Pesan saya kepada relawan harus betul-betul, kita pastikan anak muda ke depannya. Bisa aktif terjun dan ikut serta di politik, menentukan masa depan generasi ke depannya mencapai Indonesia emas 2045 seperti yang sudah dicita citakan,” tandas Bobby Nasution.

Jokowi sendiri menghadiri acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Wali Kota Medan, Bobby Nasution sekitar pukul 12.00 WIB. Presiden datang dengan mengenakan baju kemeja putih. Kedatangannya disambut teriakan histeris dari ribuan relawan Bobby Nasution.

Jokowi terlihat hanya menghadiri acara yang diselenggarakan oleh menantunya tersebut, tanpa memberikan kata sambutan. Presiden tampak menghampiri dan berswafoto (selfie) dengan sejumlah relawan Bobby Nasution yang dikawal ketat Paspampres. (dwi/gus/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Acara Rembuk Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, mendadak heboh, Minggu (27/8). Pasalnya, seorang wanita berinisial RT mengamuk dengan menyiramkan air mineral dan melemparkan sandal saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara tersebut.

Saat itu, para relawan yang sudah menunggu kehadiran Jokowi ramai berkerumun ingin melihat dari dekat dan berharap dapat bersalaman dengan Jokowi. Begitupula dengan RT, terlihat ikut berkerumun. Tiba-tiba, dia merangsek ke tengah kerumunan, berupaya menerobos pengamanan, dan menemui Jokowi.

Namun petugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berjaga menghalangi wanita itu untuk mendekati Jokowi.

Tak terima dihalangi, wanita yang belakangan diketahui warga Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan itu, tiba-tiba menyiramkan air dan melemparkan botol minuman mineral ke petugas. Tak puas, dia pun melemparkan sandalnya ke tengah ruangan untuk menarik perhatian Jokowi. Meski tak sempat mengenai Presiden, namun aksi wanita tersebut langsung direspon oleh Paspampres yang berjaga di lokasi acara.

Petugas pengamanan langsung mendorong wanita itu ke pinggir ruangan. Saat didorong, wanita itu sempat menolak hingga tersungkur dan mencoba menerjang petugas dari lantai. Ia juga sempat beberapa saat telentang di lantai. Wanita bertubuh gempal itu langsung diseret Paspampres dari kerumunan agar menjauh dari posisi Presiden Jokowi.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, berkat kesigapan Paspampres, upaya keributan tidak terjadi. Dijelaskan Hadi, saat itu Paspampres melihat ada seorang perempuan paruh baya hendak menerobos barisan pengawalan Presiden Jokowi. Kemudian wanita itu diamankan Paspampres. “Ibu tersebut kemudian diserahkan Paspampres ke Tim Tirai untuk ditenangkan, agar jangan mengganggu acara Pak Presiden. Namun perempuan tersebut tetap teriak-teriak,” ungkap Hadi.

Ia menjelaskan, saat dibawa untuk ditenangkan, ke kursi di bagian belakang, RT menjatuhkan dirinya dengan tetap berteriak guna menarik perhatian ribuan orang di Gedung Serba Guna tersebut. “Petugas keamanan dibantu relawan yang hadir di gedung tersebut yang melihat aksi Roida Tampubolon ditenangkan agar tidak membuat keributan,” imbuhnya.

Hadi pun mengungkapkan, perempuan itu pada 27 Oktober 2021 silam pernah juga diserahkan Polda Sumut ke Dinas Sosial Kota Medan sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Deliserdang, karena beralamat dan domisili di sana. Alasan penyerahan karena bersangkutan diduga alami gangguan jiwa dan terlantar. “Usai diamankan perempuan tersebut, Paspampres dan pengamanan lainnya fokus mengamankan kegiatan dihadiri Pak Presiden. Ketika itu relawan sangat banyak ingin mendekat dan bersalaman dengan Pak Jokowi,” ungkapnya.

Kini, wanita bertubuh tambun itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga.”Yang bersangkutan, saat di dalam gedung diajak keluar oleh petugas pengamanan, dan diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Hadi.

Dalam acara itu, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengungkapkan, banyak dukungan dari relawan membuat dirinya bisa memimpin Pemerintahan Kota Medan. “Semangat anak muda yang menjadi tema pada rembuk kemerdekaan ini. Saya sampaikan terima kasih. Dari awal saya masuk politik di tahun 2020 sampai hari ini, tentunya teman-teman masih setia dengan Bobby Nasution walaupun saya tahu teman-teman relawan, beberapa waktu lalu banyak yang ngeluh, mohon maaf,” kata Bobby.

Menantu Presiden Jokowi ini menjelaskan, dalam kancah politik, dia masih perlu banyak belajar dan bimbingan dari para senior. Karena itu, dia meminta para relawan untuk tidak boleh minder. “Untuk belajar politik yang paling utama harus tau manfaat dari politik untuk generasi muda. Manfaat politik untuk masa depan Kota Medan, masa depan Sumut, untuk masa depan Indonesia,” terangnya.

Bobby berpesan kepada kaum milenial, agar siap untuk bersaing secara global dengan target mencapai Indonesia Emas 2045, mendatang. “Pesan saya kepada relawan harus betul-betul, kita pastikan anak muda ke depannya. Bisa aktif terjun dan ikut serta di politik, menentukan masa depan generasi ke depannya mencapai Indonesia emas 2045 seperti yang sudah dicita citakan,” tandas Bobby Nasution.

Jokowi sendiri menghadiri acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Wali Kota Medan, Bobby Nasution sekitar pukul 12.00 WIB. Presiden datang dengan mengenakan baju kemeja putih. Kedatangannya disambut teriakan histeris dari ribuan relawan Bobby Nasution.

Jokowi terlihat hanya menghadiri acara yang diselenggarakan oleh menantunya tersebut, tanpa memberikan kata sambutan. Presiden tampak menghampiri dan berswafoto (selfie) dengan sejumlah relawan Bobby Nasution yang dikawal ketat Paspampres. (dwi/gus/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/