MEDAN- Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) diminta untuk terus mengejar pengoplos pupuk bersubsidi dengan menggelar razia terhadap semua gudang pupuk di Sumut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kelangkaan pupuk bersubsidi yang berdampak pada menurunnya produksi pertanian karena gagal panen.
“Besar dugaan, pupuk oplosan tidak hanya terdapat di gudang yang digrebek Komisi B DPRD Sumut beberapa waktu lalu, tapi masih banyak gudang menyimpan pupuk oplosan yang tidak diketahui masyarakat maupun aparat,” kata anggota Komisi A DPRD Sumut Rinawati Sianturi kepada wartawan di gedung Dewan, Kamis (27/9).
Menurut mantan Ketua Fraksi Pelopor Peduli Rakyat Nasional (FPPRN) DPRD Sumut itu, razia gudang pupuk ini dilakukan guna menyelamatkan para petani dari sasaran ‘tembak’ mafia pupuk yang hanya mengeruk keuntungan. “Jika pupuk oplosan itu lolos sampai kepada petani, dampaknya cukup besar dan mengakibatkan kerugian bagi banyak pihak, baik petani, masyarakat juga pemerintah,” katanya. (ade)
MEDAN- Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) diminta untuk terus mengejar pengoplos pupuk bersubsidi dengan menggelar razia terhadap semua gudang pupuk di Sumut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kelangkaan pupuk bersubsidi yang berdampak pada menurunnya produksi pertanian karena gagal panen.
“Besar dugaan, pupuk oplosan tidak hanya terdapat di gudang yang digrebek Komisi B DPRD Sumut beberapa waktu lalu, tapi masih banyak gudang menyimpan pupuk oplosan yang tidak diketahui masyarakat maupun aparat,” kata anggota Komisi A DPRD Sumut Rinawati Sianturi kepada wartawan di gedung Dewan, Kamis (27/9).
Menurut mantan Ketua Fraksi Pelopor Peduli Rakyat Nasional (FPPRN) DPRD Sumut itu, razia gudang pupuk ini dilakukan guna menyelamatkan para petani dari sasaran ‘tembak’ mafia pupuk yang hanya mengeruk keuntungan. “Jika pupuk oplosan itu lolos sampai kepada petani, dampaknya cukup besar dan mengakibatkan kerugian bagi banyak pihak, baik petani, masyarakat juga pemerintah,” katanya. (ade)
