31.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Pekan Depan, Pintu Semayang dan Helvetia Bisa Digunakan

Sesuai rencana, sambungnya, Jalan Tol Medan-Binjai diresmikan Presiden Joko Widodo. Saat ujicoba pada Lebaran 1438 Hijriah beberapa waktu, pihaknya menargetkan sebanyak 10 ribu kendaraan yang melintas Jalan Tol Medan-Binjai. “Tapi kemarin yang melintas ada 6 ribu saat ujicoba kemarin itu. Ya minggu ini kami targetkan selesai di seksi 2 dan Seksi 3,” ujarnya.

Dalam peninjauan ini, aspal beton yang dilintasi sukses melintas dengan mulus tanpa hambatan. Pemandangan di awal pada sisi kanan terlihat sawah yang menghijau. Namun pada saat memasuki ruas Helvetia, terlihat pemandangan banyak hewan ternak lembu dan kambing milik warga.

Ditanya bagaimana nantinya jika sewaktu-waktu hewan ternak itu masuk ke jalan, dia mengimbau, agar warga dapat menjaganya. Sebab, jika hewan ternak itu masuk ke jalan tol, hal tersebut sangat mengganggu pengguna jalan. “Kami juga akan memasang pagar agar hewan ternak itu tidak masuk ke jalan tol yang membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.

Sampai pada pintu gerbang Helvetia, pengguna jalan bebas hambatan itu akan keluar di Jalan Kapten Sumarsono, Medan Helvetia. Sejumlah persoalan saat pembangunan jalan tol pada ruas Helvetia, sempat menuai masalah. Misalkan pada oknum-oknum ormas yang meminta-minta uang. Pun, hal tersebut dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Untuk ruas Semayang, masih ada beberapa yang belum mau terima ganti rugi. Enggak cocok harga. Jadi mereka menggugat. Tapi kalah akhirnya mereka. Mau dieksekusi, belum ada putusan,” ujarnya.

Sementara, Jalan TRORB atau akrab disapa Jalan Megawati yang merupakan akses pengguna jalan ketika keluar dari gerbang tol Binjai masih terlihat kupak-kapik. Jalan sepanjang 7 kilometer itu belum mendukung kemulusannya Jalan Tol Medan-Binjai tersebut.

Berulang kali, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai, Kuspriyanto enggan menjawab panggilan telepon selular wartawan. Padahal, wartawan hanya ingin melakukan konfirmasi menyoal Jalan Megawati yang rusak, mengingat Jalan Tol Medan-Binjai akan dipakai secara umum dengan gratis pada sepekan pertama di pekan depan. (ted/bal/adz)

Sesuai rencana, sambungnya, Jalan Tol Medan-Binjai diresmikan Presiden Joko Widodo. Saat ujicoba pada Lebaran 1438 Hijriah beberapa waktu, pihaknya menargetkan sebanyak 10 ribu kendaraan yang melintas Jalan Tol Medan-Binjai. “Tapi kemarin yang melintas ada 6 ribu saat ujicoba kemarin itu. Ya minggu ini kami targetkan selesai di seksi 2 dan Seksi 3,” ujarnya.

Dalam peninjauan ini, aspal beton yang dilintasi sukses melintas dengan mulus tanpa hambatan. Pemandangan di awal pada sisi kanan terlihat sawah yang menghijau. Namun pada saat memasuki ruas Helvetia, terlihat pemandangan banyak hewan ternak lembu dan kambing milik warga.

Ditanya bagaimana nantinya jika sewaktu-waktu hewan ternak itu masuk ke jalan, dia mengimbau, agar warga dapat menjaganya. Sebab, jika hewan ternak itu masuk ke jalan tol, hal tersebut sangat mengganggu pengguna jalan. “Kami juga akan memasang pagar agar hewan ternak itu tidak masuk ke jalan tol yang membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.

Sampai pada pintu gerbang Helvetia, pengguna jalan bebas hambatan itu akan keluar di Jalan Kapten Sumarsono, Medan Helvetia. Sejumlah persoalan saat pembangunan jalan tol pada ruas Helvetia, sempat menuai masalah. Misalkan pada oknum-oknum ormas yang meminta-minta uang. Pun, hal tersebut dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Untuk ruas Semayang, masih ada beberapa yang belum mau terima ganti rugi. Enggak cocok harga. Jadi mereka menggugat. Tapi kalah akhirnya mereka. Mau dieksekusi, belum ada putusan,” ujarnya.

Sementara, Jalan TRORB atau akrab disapa Jalan Megawati yang merupakan akses pengguna jalan ketika keluar dari gerbang tol Binjai masih terlihat kupak-kapik. Jalan sepanjang 7 kilometer itu belum mendukung kemulusannya Jalan Tol Medan-Binjai tersebut.

Berulang kali, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai, Kuspriyanto enggan menjawab panggilan telepon selular wartawan. Padahal, wartawan hanya ingin melakukan konfirmasi menyoal Jalan Megawati yang rusak, mengingat Jalan Tol Medan-Binjai akan dipakai secara umum dengan gratis pada sepekan pertama di pekan depan. (ted/bal/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/