26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

39 Warga Binaan dan 11 Sipir Positif Covid

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 39 warga binaan dan 11 sipir (petugas Lapas dan Rutan) di Sumut terkonfirmasi Covid-19. Mereka tersebar di tiga Lapas dan satu Rutan, yakni Lapas Tanjunggusta, Lapas Lubukpakam, Lapas Telukdalam, dan Rutan Labuhandeli.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Pujo Harinto menyebutkan, ke-11 sipir yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, satu orang bertugas di Lapas Lubukpakam, satu orang di Rutan Labuhandeli, 6 orang di Lapas Telukdalam, Nias Selatan, dan 3 orang di Lapas Tanjunggusta. Sementara, warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 diantaranya di Rutan Labuhandeli sebanyak 2 orang dan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Prima Medan.

“Di Lapas Gunungsitoli sebanyak 9 orang dari 97 (yang swab test), sementara masih ada 100 lagi yang belum di swab,” kata Pujo Harinto kepada wartawan, Senin (26/10) sore.

Kemudian, di Lapas Telukdalam 27 warga binaan juga terkonfirmasi Covid-19, namun hanya seorang yang belum dinyatakan sembuh. “Mereka di isolasi di lapas itu karena keterbatasan rumah sakit di Telukdalam,” urainya.

Sementara di Lapas Tanjunggusta, seorang warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 atas nama Tamin Sukardi, yang meninggal dunia pada Sabtu (24/10) lalu. Menurut Pujo, tertularnya warga binaan ini tidak terlepas dari kondisi lapas yang kelebihan warga binaan.

Guna meminimalisir penyebaran virus meluas, pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan di lapas dan rutan dua kali seminggu. Ia menambahkan, warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 diisolasi di Rutan maupun Lapas agar menghindari warga binaan melarikan diri.

“Kekhawatiran kita dia kabur. Sehingga akan lebih aman di isolasi di dalam lapas dan gugus tugas membantu dalam perawatan baik itu memberikan makanan, asupan nutrisi tambahan dan membantu kesehatannya,” pungkasnya. (man)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 39 warga binaan dan 11 sipir (petugas Lapas dan Rutan) di Sumut terkonfirmasi Covid-19. Mereka tersebar di tiga Lapas dan satu Rutan, yakni Lapas Tanjunggusta, Lapas Lubukpakam, Lapas Telukdalam, dan Rutan Labuhandeli.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Pujo Harinto menyebutkan, ke-11 sipir yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, satu orang bertugas di Lapas Lubukpakam, satu orang di Rutan Labuhandeli, 6 orang di Lapas Telukdalam, Nias Selatan, dan 3 orang di Lapas Tanjunggusta. Sementara, warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 diantaranya di Rutan Labuhandeli sebanyak 2 orang dan sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Prima Medan.

“Di Lapas Gunungsitoli sebanyak 9 orang dari 97 (yang swab test), sementara masih ada 100 lagi yang belum di swab,” kata Pujo Harinto kepada wartawan, Senin (26/10) sore.

Kemudian, di Lapas Telukdalam 27 warga binaan juga terkonfirmasi Covid-19, namun hanya seorang yang belum dinyatakan sembuh. “Mereka di isolasi di lapas itu karena keterbatasan rumah sakit di Telukdalam,” urainya.

Sementara di Lapas Tanjunggusta, seorang warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 atas nama Tamin Sukardi, yang meninggal dunia pada Sabtu (24/10) lalu. Menurut Pujo, tertularnya warga binaan ini tidak terlepas dari kondisi lapas yang kelebihan warga binaan.

Guna meminimalisir penyebaran virus meluas, pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan di lapas dan rutan dua kali seminggu. Ia menambahkan, warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 diisolasi di Rutan maupun Lapas agar menghindari warga binaan melarikan diri.

“Kekhawatiran kita dia kabur. Sehingga akan lebih aman di isolasi di dalam lapas dan gugus tugas membantu dalam perawatan baik itu memberikan makanan, asupan nutrisi tambahan dan membantu kesehatannya,” pungkasnya. (man)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/