25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Bos Penipu CPNS Ditahan di Surabaya

MEDAN-Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut sudah mengendus pelaku utama tersangka penipu CPNS. Polisi rencananya akan berangkat ke Surabaya, Senin (29/11) untuk menangkap bos penipu CPNS bernama Aminuddin, yang juga menjabat sebagai kepala bagian di Badan Kepegawai Nasional (BKN) Pusat.

Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kompol Andre Setiawan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan 4  tersangka yang telah ditangkap satu tersangka bernama Suroso, pegawai PNS di Dinas Pertanian Pusat, yang telah menerima  uang dari Marisi Tambunan sebesar Rp15 miliar.

“Katanya uang yang dia terima langsung diserahkan kepada Aminuddin,” terang Andre mengutip keterangan Suroso.
Menurut Andre, berdasarkan keterangan Suroso polisi akan melakukan pengembangan dengan berangkat ke Surabaya. “Informasinya tersangka Aminuddin sebentar lagi keluar dari rumah tahanan (rutan) ditahan dengan kasus yang sama. Jadi begitu dia keluar dari penjara akan kita tangkap dia,” tegas Andre.

Saat disinggung apakah ada pejabat di Medan yang terlibat dalam jaringan itu, Andre mengaku dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan sementara belum ada. “Belum ada, siapapun yang terlibat dalam kasus ini akan kita sikat,” tegas Andre.
Andre juga mengatakan dalam kasus ini tidak tertutup kemungkinan adanya pejabat pusat yang terlibat. “Makanya kita akan tangkap dulu si Aminuddin, tidak tertutup kemungkinan di atas Aminuddin masih ada bosnya,” ujar Andre. (mag-5)

MEDAN-Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut sudah mengendus pelaku utama tersangka penipu CPNS. Polisi rencananya akan berangkat ke Surabaya, Senin (29/11) untuk menangkap bos penipu CPNS bernama Aminuddin, yang juga menjabat sebagai kepala bagian di Badan Kepegawai Nasional (BKN) Pusat.

Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kompol Andre Setiawan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan 4  tersangka yang telah ditangkap satu tersangka bernama Suroso, pegawai PNS di Dinas Pertanian Pusat, yang telah menerima  uang dari Marisi Tambunan sebesar Rp15 miliar.

“Katanya uang yang dia terima langsung diserahkan kepada Aminuddin,” terang Andre mengutip keterangan Suroso.
Menurut Andre, berdasarkan keterangan Suroso polisi akan melakukan pengembangan dengan berangkat ke Surabaya. “Informasinya tersangka Aminuddin sebentar lagi keluar dari rumah tahanan (rutan) ditahan dengan kasus yang sama. Jadi begitu dia keluar dari penjara akan kita tangkap dia,” tegas Andre.

Saat disinggung apakah ada pejabat di Medan yang terlibat dalam jaringan itu, Andre mengaku dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan sementara belum ada. “Belum ada, siapapun yang terlibat dalam kasus ini akan kita sikat,” tegas Andre.
Andre juga mengatakan dalam kasus ini tidak tertutup kemungkinan adanya pejabat pusat yang terlibat. “Makanya kita akan tangkap dulu si Aminuddin, tidak tertutup kemungkinan di atas Aminuddin masih ada bosnya,” ujar Andre. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/