25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Sakit, Ditelantarkan Keluarga

MEDAN- Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin pepatah ini, layak dialamatkan kepada Khiong Kheng alias Alimin (46). Setelah jatuh sakit pada 22 Oktober 2011 lalu, pria yang tinggal di Panglong Prima Andalas, Jalan Jenderal Gatot Subroto No.273, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai tersebut, seolah ditinggalkan atau dibiarkan begitu saja oleh kerabat terdekatnya. Mulai adik kandungnya hingga istri dan kedua anaknya tidak bersedia melihat Alimin yang terbaring di Ruang Anggrek 1, Rumah Sakit Advent Jalan Gatot Subroto Medan. Untung, masih ada kerabat dekat Alimin lainnya yakni, Halif (50) dan Chandra (45) yang keduanya beralamat di Jalan Diski Medan yang bersedia turun tangan mengurusi Alimin di rumah sakit.

Halif yang didampingi istrinya Rose dan Chandra ketika ditemui Sumut Pos, Minggu (27/11) di Rumah Sakit Advent menceritakan, pada 22 Oktober 2011 lalu, Alimin jatuh sakit dan ditemukan sekarat di loteng rumahnya. Saat itu, kondisinya cukup mengenaskan. Terlihat ada luka di sisi samping kanan perutnya, kemudian terlihat ada darah yang keluar dari mulutnya. Diketahui, Alimin tinggal bersama istrinya bernama Wati dan kedua anaknya bersama adik kandungnya Jhoni Cing dan istrinya Eva.

Mereka sama-sama menjalankan usaha panglong warisan kedua orangtua mereka. Secara terpisah, Jhoni Cing yang dikonfirmasi Sumut Pos melalui ponsel, ternyata yang mengangkat teleponnya adalah istrinya yakni, Eva.

Pada kesempatan itu, Eva yang ditanyakan masalah itu sempat menjawab dengan nada keras. “Siapa yang membawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu soal Pak Alimin. Sudah ya,” jawab Eva dan langsung mematikan ponselnya.(ari)

MEDAN- Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin pepatah ini, layak dialamatkan kepada Khiong Kheng alias Alimin (46). Setelah jatuh sakit pada 22 Oktober 2011 lalu, pria yang tinggal di Panglong Prima Andalas, Jalan Jenderal Gatot Subroto No.273, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai tersebut, seolah ditinggalkan atau dibiarkan begitu saja oleh kerabat terdekatnya. Mulai adik kandungnya hingga istri dan kedua anaknya tidak bersedia melihat Alimin yang terbaring di Ruang Anggrek 1, Rumah Sakit Advent Jalan Gatot Subroto Medan. Untung, masih ada kerabat dekat Alimin lainnya yakni, Halif (50) dan Chandra (45) yang keduanya beralamat di Jalan Diski Medan yang bersedia turun tangan mengurusi Alimin di rumah sakit.

Halif yang didampingi istrinya Rose dan Chandra ketika ditemui Sumut Pos, Minggu (27/11) di Rumah Sakit Advent menceritakan, pada 22 Oktober 2011 lalu, Alimin jatuh sakit dan ditemukan sekarat di loteng rumahnya. Saat itu, kondisinya cukup mengenaskan. Terlihat ada luka di sisi samping kanan perutnya, kemudian terlihat ada darah yang keluar dari mulutnya. Diketahui, Alimin tinggal bersama istrinya bernama Wati dan kedua anaknya bersama adik kandungnya Jhoni Cing dan istrinya Eva.

Mereka sama-sama menjalankan usaha panglong warisan kedua orangtua mereka. Secara terpisah, Jhoni Cing yang dikonfirmasi Sumut Pos melalui ponsel, ternyata yang mengangkat teleponnya adalah istrinya yakni, Eva.

Pada kesempatan itu, Eva yang ditanyakan masalah itu sempat menjawab dengan nada keras. “Siapa yang membawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu soal Pak Alimin. Sudah ya,” jawab Eva dan langsung mematikan ponselnya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/