26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Hingga September 2013 1.187 Orang Positif TB

MEDAN- Dalam waktu dekat, Dokter Indonesia Bersatu (DIB) Sumut berencana akan melakukan pemeriksaan kesehatan suspek tuberculosis (TB) di kawasan Puskesmas Mandala Medan Tembung. Tindakan ini juga sebagai kesiapan membantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dalam menjalankan program di tahun 2014 dalam penanggulangan TB.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator DIB Sumut, Andika Sitepu kepada wartawan, Jumat (27/12). Dikatakannya, dalam membantu Dinkes dalam menanggulangi TB, rencananya DIB akan menurunkan beberapa orang dokter spesialis paru untuk pemeriksaan kesehatan suspek TB.

Lanjutnya, langkah ini dilakukan untuk mengurangi jumlah penderita TB di kota Medan, dimana kawasan Mandala merupakan salah satu kantong penderita penyakit TB yang termasuk paling besar di Medan. “Kita akan membantu dalam mendeteksi suspek TB di kawasan ini untuk ditangani lebih lanjut,” katanya.

Selain membantu mencari suspek TB, tambahnya, pihaknya juga bersedia membantu Dinkes Medan dalam berbagai program lainnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya DIB Sumut dalam membantu masyarakat serta menghilangkan kesan negatif dokter sombong yang selama ini sudah terpatri di masyarakat.

“Pendekatan-pendekatan ke masyarakat akan terus kita lakukan agar kepercayaan penuh masyarakat terhadap dokter bisa dikembalikan lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kadinkes Kota Medan, Usma Polita Nasution mengungkapkan meski bukan merupakan kawasan terbanyak dalam kasus TB, program penanggulangan TB ini dilakukan di kawasan Puskesmas Mandala lantaran selama ini penjaringan terhadap suspek TB sangat sulit dilakukan.

“Bisa dikatakan Mandala adalah salah satu kantong TB Kota Medan. Di daerah ini, penjaringan susah dilakukan karena banyak etnis Tionghoa yang tidak mau datang ke Puskesmas untuk pemeriksaan. Tapi kita akan mencoba dengan bantuan-bantuan pihak ketiga. Kita upayakan supaya jumlahnya menurun di tahun depan,” katanya.

Berdasarkan data Dinkes Kota Medan, hingga September 2013 jumlah penderita yang positif TB dari 39 Puskesmas yang ada adalah 1.187 orang. Dari jumlah ini, penderita paling banyak memeriksakan diri di Puskesmas Teladan dengan jumlah 97 orang. Kemudian di Medan Johor, Helvetia, Sering dan Mandala.

Lanjutnya, penderita banyak di temui di Puskesmas Teladan lantaran Puskemas ini berada di pinggir jalan, sehingga warga di luar kawasan dan warga dari daerah perbatasan Medan juga melakukan pemeriksaan di sana. “Terlebih Puskesmas ini bisa melakukan pemeriksaan mikroskofis,” ujarnya. (put/uma

MEDAN- Dalam waktu dekat, Dokter Indonesia Bersatu (DIB) Sumut berencana akan melakukan pemeriksaan kesehatan suspek tuberculosis (TB) di kawasan Puskesmas Mandala Medan Tembung. Tindakan ini juga sebagai kesiapan membantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dalam menjalankan program di tahun 2014 dalam penanggulangan TB.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator DIB Sumut, Andika Sitepu kepada wartawan, Jumat (27/12). Dikatakannya, dalam membantu Dinkes dalam menanggulangi TB, rencananya DIB akan menurunkan beberapa orang dokter spesialis paru untuk pemeriksaan kesehatan suspek TB.

Lanjutnya, langkah ini dilakukan untuk mengurangi jumlah penderita TB di kota Medan, dimana kawasan Mandala merupakan salah satu kantong penderita penyakit TB yang termasuk paling besar di Medan. “Kita akan membantu dalam mendeteksi suspek TB di kawasan ini untuk ditangani lebih lanjut,” katanya.

Selain membantu mencari suspek TB, tambahnya, pihaknya juga bersedia membantu Dinkes Medan dalam berbagai program lainnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya DIB Sumut dalam membantu masyarakat serta menghilangkan kesan negatif dokter sombong yang selama ini sudah terpatri di masyarakat.

“Pendekatan-pendekatan ke masyarakat akan terus kita lakukan agar kepercayaan penuh masyarakat terhadap dokter bisa dikembalikan lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kadinkes Kota Medan, Usma Polita Nasution mengungkapkan meski bukan merupakan kawasan terbanyak dalam kasus TB, program penanggulangan TB ini dilakukan di kawasan Puskesmas Mandala lantaran selama ini penjaringan terhadap suspek TB sangat sulit dilakukan.

“Bisa dikatakan Mandala adalah salah satu kantong TB Kota Medan. Di daerah ini, penjaringan susah dilakukan karena banyak etnis Tionghoa yang tidak mau datang ke Puskesmas untuk pemeriksaan. Tapi kita akan mencoba dengan bantuan-bantuan pihak ketiga. Kita upayakan supaya jumlahnya menurun di tahun depan,” katanya.

Berdasarkan data Dinkes Kota Medan, hingga September 2013 jumlah penderita yang positif TB dari 39 Puskesmas yang ada adalah 1.187 orang. Dari jumlah ini, penderita paling banyak memeriksakan diri di Puskesmas Teladan dengan jumlah 97 orang. Kemudian di Medan Johor, Helvetia, Sering dan Mandala.

Lanjutnya, penderita banyak di temui di Puskesmas Teladan lantaran Puskemas ini berada di pinggir jalan, sehingga warga di luar kawasan dan warga dari daerah perbatasan Medan juga melakukan pemeriksaan di sana. “Terlebih Puskesmas ini bisa melakukan pemeriksaan mikroskofis,” ujarnya. (put/uma

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/