26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Bus dan KA ke Kualanamu Berpeluang Picu Kemacetan Medan

MEDAN-Bus yang memakai 7 rute jalan tujuan ke Bandara Kualanamu bila dioperasikan bakal memicu kemacetan di Kota Medan. Dari 7 rute itu, empat rute di antaranya dari Plaza Medan Fair, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Wali Kota, Jalan Diponegoro, dan Jalan Iskandar Muda.

Pengamat Tata Ruang Kota Medan Ir Bakti Alamsyah MT menilai, jalur-jalur untuk moda angkutan  darat yang akan melalui daerah Kota Medan, perlu ditangani secara serius oleh Dinas Perhubungan Sumut. Sebab, jika tidak ditangani serius, bakal menimbulkan titik-titik rawan kemacetan baru untuk Kota Medan.

“Sebenarnya yang menjadi permasalahan bukan titik kumpul bus menuju Kualanamu nantinya yang menjadi masalah. Tapi akses menuju jalur-jalur yang disediakan yang menjadi permasalahan,” uujar Bakti yang juga Dosen Fakultas Teknis USU ini.

Misalnya, kata Bakti, jalur dari Plaza Medan Fair cukup sulit untuk dijangkau oleh calon penumpang nantinya. Sebab kepadatan jalur cukup mengganggu.”Belum ada jalur bus saja, jalan di jalur Medan Fair saat ini cukup macet. Apalagi kalau bus sudah diperasikan, bakal menambah kemacetan di ruas jalan itu. Pilihan memang bisa saja nantinya dengan menggunakan rute dari Ringroad ataupun dari Amplas,” kata Bakti.

Menurut Bakti, jika membandingkan dengan kondisi Jakarta, akses menuju Bandara Soekarno-Hatta cukup jauh dan hampir sama jauhnya seperti Kualanamu. Tapi, Jakarta telah memiliki jalan tol dalam kota yang cukup banyak sehingga memudahkan para penumpang menggunakan bus menuju bandara. “Di Medan belum ada jalan tol dalam kota sehingga berdampak pada kemacetan jalan nantinya,” tutur Bakti lagi.

Meski angkutan ke Bandara Kualanamu tidak hanya bisa menggunakan bus nantinya, tapi juga kereta api (KA), namun fasilitas penunjang via kereta api harus sesegera mungkin diselesaikan agar mempermudah penumpang nantinya.

Sejumlah titik kemacetan akibat perlintasaan kereta api, juga memicu kemacetan jalan nantinya. Perlintasan KA di antaranya Jalan MT Haryono-Palang Merah, Jalan Pandu, Jalan Mahkamah, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sutomo, Jalan Thamrin, Jalan AR Hakim, dan Jalan Mandala By Pass.
“Kelemahan kereta api adalah akses menuju stasiun. Sebab, menjadi permasalahan karena tepat berada di pusat Kota Medan yang merupakan salah satu titik simpul kemacetan Kota Medan,” ungkap Bakti.

Untuk itu, Bakti mengharapkan pemerintah mempercepat pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu. Sehingga, calon penumpang tidak perlu berangkat dari rumah menuju Kualanamu 2 jam sebelum pesawat berangkat. Jadi ada banyak waktu nantinya yang terpangkas. (mag-5)

MEDAN-Bus yang memakai 7 rute jalan tujuan ke Bandara Kualanamu bila dioperasikan bakal memicu kemacetan di Kota Medan. Dari 7 rute itu, empat rute di antaranya dari Plaza Medan Fair, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Wali Kota, Jalan Diponegoro, dan Jalan Iskandar Muda.

Pengamat Tata Ruang Kota Medan Ir Bakti Alamsyah MT menilai, jalur-jalur untuk moda angkutan  darat yang akan melalui daerah Kota Medan, perlu ditangani secara serius oleh Dinas Perhubungan Sumut. Sebab, jika tidak ditangani serius, bakal menimbulkan titik-titik rawan kemacetan baru untuk Kota Medan.

“Sebenarnya yang menjadi permasalahan bukan titik kumpul bus menuju Kualanamu nantinya yang menjadi masalah. Tapi akses menuju jalur-jalur yang disediakan yang menjadi permasalahan,” uujar Bakti yang juga Dosen Fakultas Teknis USU ini.

Misalnya, kata Bakti, jalur dari Plaza Medan Fair cukup sulit untuk dijangkau oleh calon penumpang nantinya. Sebab kepadatan jalur cukup mengganggu.”Belum ada jalur bus saja, jalan di jalur Medan Fair saat ini cukup macet. Apalagi kalau bus sudah diperasikan, bakal menambah kemacetan di ruas jalan itu. Pilihan memang bisa saja nantinya dengan menggunakan rute dari Ringroad ataupun dari Amplas,” kata Bakti.

Menurut Bakti, jika membandingkan dengan kondisi Jakarta, akses menuju Bandara Soekarno-Hatta cukup jauh dan hampir sama jauhnya seperti Kualanamu. Tapi, Jakarta telah memiliki jalan tol dalam kota yang cukup banyak sehingga memudahkan para penumpang menggunakan bus menuju bandara. “Di Medan belum ada jalan tol dalam kota sehingga berdampak pada kemacetan jalan nantinya,” tutur Bakti lagi.

Meski angkutan ke Bandara Kualanamu tidak hanya bisa menggunakan bus nantinya, tapi juga kereta api (KA), namun fasilitas penunjang via kereta api harus sesegera mungkin diselesaikan agar mempermudah penumpang nantinya.

Sejumlah titik kemacetan akibat perlintasaan kereta api, juga memicu kemacetan jalan nantinya. Perlintasan KA di antaranya Jalan MT Haryono-Palang Merah, Jalan Pandu, Jalan Mahkamah, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sutomo, Jalan Thamrin, Jalan AR Hakim, dan Jalan Mandala By Pass.
“Kelemahan kereta api adalah akses menuju stasiun. Sebab, menjadi permasalahan karena tepat berada di pusat Kota Medan yang merupakan salah satu titik simpul kemacetan Kota Medan,” ungkap Bakti.

Untuk itu, Bakti mengharapkan pemerintah mempercepat pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu. Sehingga, calon penumpang tidak perlu berangkat dari rumah menuju Kualanamu 2 jam sebelum pesawat berangkat. Jadi ada banyak waktu nantinya yang terpangkas. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/