26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Anggaran Dinas PU Kota Medan Terbatas, Pilih Pembangunan Skala Prioritas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan yang terletak di Jalan TB Simatupang/Pinangbaris tengah berfokus melakukan pembangunan skala prioritas.

Untuk perbaikan jalan, Dinas PU harus mendahulukan jalan-jalan rusak di jalan protokol, jalan rusak yang telah lama terbengkalai dan jalan-jalan yang sudah lama menjadi aduan masyarakat serta jalan yang dianggap strategis.

“Pertama kita akan perbaiki Jalan Pancing I, Medan Labuhan. Rusaknya itu cukup parah, itu pernah dikerjakan di tahun 2019 sepanjang 1,2 Km dengan pembetonan dan mau dilanjutkan di tahun 2020. Tapi karena Covid, akhirnya ditunda, sisa yang mau dikerjakan 900 meter lagi. Anggaran tahun yang disiapkan untuk pembangunan jalan di Jalan Pancing I ini senilai Rp7 miliar,”n

ucap Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra ST M.Eng kepada Sumut Pos, Kamis (26/1).

Selain itu, kata Zul, Dinas PU juga akan membangun jalan dan jembatan sebagai akses menuju gedung Islamic Centre Kota Medan. Sebab, pembangunan gedung Islamic Center masih tertunda akibat belum selesainya akses jalan dan jembatan menuju lokasi yang akan dibangun gedung Islamic Centre tersebut.

“Dinas PKPPR menunda pembangunan gedung Islamic Center tahun ini, karena akses jalan dan jembatan menuju kesana belum selesai. Maka kita bangun dulu jalannya tahun ini, kurang lebih 1 Km. Lalu ada jembatannya juga, tapi bukan jembatan besar melainkan seperti saluran air. Total anggarannya sekitar Rp5 miliar,” ujarnya.

Tak cuma itu, Pemko Medan juga akan membangun atau memperbaiki jalan Pintu Air IV, jalan ini juga dinilai sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Apalagi jalan Pintu Air IV dinilai sebagai jalan strategis, karena merupakan akses jalan menuju Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.

Diakui Zul, secara total keseluruhan ada cukup banyak jalan rusak di Kota Medan yang harus diperbaiki dan tentu memakan anggaran yang cukup besar. Sedangkan total anggaran Dinas PU Kota Medan tahun 2021 ini hanya sekitar Rp300 miliar. Padahal anggaran itu bukan hanya untuk pembangunan jalan, melainkan juga untuk pembangunan jembatan, perbaikan dan perawatan drainase hingga kepada pembayaran gaji pegawai di Dinas PU Kota Medan.

Untuk perbaikan jalan di tahun ini, dari total anggaran sekitar Rp300 miliar, senilai lebih dari Rp100 miliar akan dipergunakan untuk pembangunan dan perawatan jalan. Sekitar Rp60 miliar untuk pembangunan drainase dan selebihnya untuk biaya lainnya, termasuk untuk pembayaran gaji para pegawai.

“Kalau idealnya, anggaran perawatan jalan itu minimal 5 persen dari total panjang jalan, sedangkan jalan di Kota Medan itu ada sepanjang 3.279 Km, berarti harusnya disiapkan anggaran untuk pembangunan jalan sedikitnya 164 Km. Kalau di kalikan anggaran permeter, maka setidaknya untuk pembangunan atau perawatan jalan saja memakan anggaran Rp600 Miliar lebih. Untuk itu, di tahun ini, jalan yang akan kita bangun hanya sekitar 40an Km,” jelasnya.

Tahun ini, kata Zul, ada cukup banyak drainase yang harus diperbaiki di Kota Medan. Walaupun begitu, anggaran yang terbatas juga kembali membuat pihaknya harus melakukan skala prioritas.

“Setidaknya di tahun ini kita akan fokus untuk mengurangi titik genangan di Kota Medan. Lalu untuk meningkatkan fungsi-fungsi drainase, misalnya dimensi yang sudah tidak sesuai, makanya tahun ini kita akan menyisir drainase-drainase yang menyempit di Kota Medan,” jelasnya.

Untuk mengerjakan semua pekerjaan Dinas PU Kota Medan di lapangan, lanjut Zul, Dinas PU Kota Medan sebenarnya memang masih membutuhkan tenaga pekerja harian lepas (PHL) dengan jumlah yang lebih banyak dari yang ada saat ini, yakni sejumlah 800 PHL.

“Dulu sempat 1.000, tapi dikurangi menjadi 800. Sebenarnya mau kita ajukan agar kembali menjadi 1.000 PHL, tetapi kondisi anggaran saat ini tidak memungkinkan, jadi kita maksimalkan yang ada saja,” pungkasnya.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Medan, M Rizki Nugraha meminta agar anggaran yang terbatas dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk perbaikan drainase di Kota Medan. Setidaknya, Dinas PU diminta untuk secara rutin, setiap harinya melakukan pengorekan drainase-drainase yang mulai mendangkal. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan yang terletak di Jalan TB Simatupang/Pinangbaris tengah berfokus melakukan pembangunan skala prioritas.

Untuk perbaikan jalan, Dinas PU harus mendahulukan jalan-jalan rusak di jalan protokol, jalan rusak yang telah lama terbengkalai dan jalan-jalan yang sudah lama menjadi aduan masyarakat serta jalan yang dianggap strategis.

“Pertama kita akan perbaiki Jalan Pancing I, Medan Labuhan. Rusaknya itu cukup parah, itu pernah dikerjakan di tahun 2019 sepanjang 1,2 Km dengan pembetonan dan mau dilanjutkan di tahun 2020. Tapi karena Covid, akhirnya ditunda, sisa yang mau dikerjakan 900 meter lagi. Anggaran tahun yang disiapkan untuk pembangunan jalan di Jalan Pancing I ini senilai Rp7 miliar,”n

ucap Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra ST M.Eng kepada Sumut Pos, Kamis (26/1).

Selain itu, kata Zul, Dinas PU juga akan membangun jalan dan jembatan sebagai akses menuju gedung Islamic Centre Kota Medan. Sebab, pembangunan gedung Islamic Center masih tertunda akibat belum selesainya akses jalan dan jembatan menuju lokasi yang akan dibangun gedung Islamic Centre tersebut.

“Dinas PKPPR menunda pembangunan gedung Islamic Center tahun ini, karena akses jalan dan jembatan menuju kesana belum selesai. Maka kita bangun dulu jalannya tahun ini, kurang lebih 1 Km. Lalu ada jembatannya juga, tapi bukan jembatan besar melainkan seperti saluran air. Total anggarannya sekitar Rp5 miliar,” ujarnya.

Tak cuma itu, Pemko Medan juga akan membangun atau memperbaiki jalan Pintu Air IV, jalan ini juga dinilai sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Apalagi jalan Pintu Air IV dinilai sebagai jalan strategis, karena merupakan akses jalan menuju Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.

Diakui Zul, secara total keseluruhan ada cukup banyak jalan rusak di Kota Medan yang harus diperbaiki dan tentu memakan anggaran yang cukup besar. Sedangkan total anggaran Dinas PU Kota Medan tahun 2021 ini hanya sekitar Rp300 miliar. Padahal anggaran itu bukan hanya untuk pembangunan jalan, melainkan juga untuk pembangunan jembatan, perbaikan dan perawatan drainase hingga kepada pembayaran gaji pegawai di Dinas PU Kota Medan.

Untuk perbaikan jalan di tahun ini, dari total anggaran sekitar Rp300 miliar, senilai lebih dari Rp100 miliar akan dipergunakan untuk pembangunan dan perawatan jalan. Sekitar Rp60 miliar untuk pembangunan drainase dan selebihnya untuk biaya lainnya, termasuk untuk pembayaran gaji para pegawai.

“Kalau idealnya, anggaran perawatan jalan itu minimal 5 persen dari total panjang jalan, sedangkan jalan di Kota Medan itu ada sepanjang 3.279 Km, berarti harusnya disiapkan anggaran untuk pembangunan jalan sedikitnya 164 Km. Kalau di kalikan anggaran permeter, maka setidaknya untuk pembangunan atau perawatan jalan saja memakan anggaran Rp600 Miliar lebih. Untuk itu, di tahun ini, jalan yang akan kita bangun hanya sekitar 40an Km,” jelasnya.

Tahun ini, kata Zul, ada cukup banyak drainase yang harus diperbaiki di Kota Medan. Walaupun begitu, anggaran yang terbatas juga kembali membuat pihaknya harus melakukan skala prioritas.

“Setidaknya di tahun ini kita akan fokus untuk mengurangi titik genangan di Kota Medan. Lalu untuk meningkatkan fungsi-fungsi drainase, misalnya dimensi yang sudah tidak sesuai, makanya tahun ini kita akan menyisir drainase-drainase yang menyempit di Kota Medan,” jelasnya.

Untuk mengerjakan semua pekerjaan Dinas PU Kota Medan di lapangan, lanjut Zul, Dinas PU Kota Medan sebenarnya memang masih membutuhkan tenaga pekerja harian lepas (PHL) dengan jumlah yang lebih banyak dari yang ada saat ini, yakni sejumlah 800 PHL.

“Dulu sempat 1.000, tapi dikurangi menjadi 800. Sebenarnya mau kita ajukan agar kembali menjadi 1.000 PHL, tetapi kondisi anggaran saat ini tidak memungkinkan, jadi kita maksimalkan yang ada saja,” pungkasnya.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Medan, M Rizki Nugraha meminta agar anggaran yang terbatas dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk perbaikan drainase di Kota Medan. Setidaknya, Dinas PU diminta untuk secara rutin, setiap harinya melakukan pengorekan drainase-drainase yang mulai mendangkal. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/