30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

KPU Medan Tutup Pendaftaran, Cuma yang BENAR dan REDI

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Pasangan Dzulmi Eldin dan pasangan berjalan kaki menuju kantor KPU Medan saat mendaftar Bakal Calon walikota Medan, Senin, dua tujuh/tujuh)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Pasangan Dzulmi Eldin dan pasangan berjalan kaki menuju kantor KPU Medan saat mendaftar Bakal Calon walikota Medan, Senin, dua tujuh/tujuh)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pendaftaran bakal calon wali kota-wakil wali kota selama tiga hari (26-28/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, resmi ditutup. Hasilnya, hanya ada dua pasangan calon yang dinyatakan lolos untuk bertarung memperebutkan kursi Medan 1. Mereka adalah BENAR dan REDI.

Ketua KPU Medan Yenni Chairiah Rambe mengatakan pihaknya secara resmi mengumumkan, hingga hari terakhir pendaftaran, hanya dua pasangan yang resmi mendaftarkan diri maju di putaran Pilkada Medan 2015 yakni pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution dengan julukan BENAR (Bang EldiN dan AhkyaR) dan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma (REDI). Keduanya maju melalui dukungan partai politik yang telah diverifikasi memenuhi syarat pencalonan dengan batas minimal 20 persen kursi legislatif atau DPRD Medan.

“Selama tiga hari membuka pendaftaran, sampai dengan hari ini tidak ada lagi yang mendaftar. Maka dengan ini kami secarta resmi menutup pendaftaran calon wali kota -wakil wali kota Medan,” ujar Yenni kepada wartawan di kantor KPU Medan Jalan Kejaksaan nomor 35 Medan, Selasa (28/7).

Dari seluruh calon peserta, pihaknya menerima syarat dukungan yang diberikan masing-masing partai dengan total 30 kursi DPRD Medan untuk pasangan Eldin-Akhyar yang terdiri dari PDI Perjuangan (9 kursi), Golkar (7 kursi), PKS (5 kursi), PAN (4 kursi), Nasdem (2 kursi), PKPI (2 kursi) serta PBB (1 kursi). Sementara 15 kursi untuk pasangan Ramadhan-Eddie diperoleh dari Partai Demokrat (5 kursi), Gerindra (6 kursi) dan Hanura (4 kursi). Sementara untuk dukungan yang diberikan PPP kepada pasangan Eldin-Akhyar mendapat penolakan dari KPU.

Tes Kesehatan dan Narkoba
Usai pendaftaran, selanjutnya seluruh bakal paslon akan menjalani serangkaian tes kesehatan jasmani, rohani dan tes narkoba di Rumah Sakit Umum Pringadi Medan berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan pada 30-31 Juli mendatang. Rencannaya hari ini akan diadakan briefing terlebih dahulu di KPU Medan guna persiapan tes tersebut.

“Kita sudah koordinasi dengan IDI yang menunjuk tempat tes nya,” kata Komisioner KPU Medan Pandapotan Tamba.

Sedangkan biaya pemeriksaan dianggarkan sebesar Rp6 Juta per orang. Sehingga jumlah yang akan diperiksa sebanyak empat orang yang berarti jumlah total anggaran pemeriksaan kesehatan dan narkoba nantinya diambil dari anggaran KPU Medan sebesar Rp24 Juta.

Di sisi lain, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihanto mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 1.180 personel untuk melakukan pengamanan pemilihan Walikota Medan. Pengamanan dilakukan hingga terpilih dan dilantiknya orang nomor satu di Pemerintahan Kota Medan.

“Sejauh ini situasi masih aman dan terkendali. Kita akan melakukan pengamanan Pilkada, dimulai dari tahapan-tahapannya, pencoblosan hingga pelantikan. Untuk kekuatan personel kita kerahkan 1.180 anggota pada pencoblosan, dimana 200 personel ditugaskan mengamankan di Kantor KPU Medan,” kata Mardiaz, Selasa (28/7).

Lebih lanjut dikatakannya, dalam mengantisipasi kecurangan-kecurangan pada Pilkada, pihaknya berkoordinasi dengan KPU untuk membentuk Tim Gakkumdu. Tim tersebut merupakan gabungan dari kepolisian, KPU, dan kejaksaan.

“Tim tersebut nantinya akan memproses kecurangan yang terjadi sesuai hukum yang berlaku,” sebutnya.

Jadi, sambung Mardiaz, kepada peserta Pilkada untuk mengikuti aturan-aturan yang ada. “Kita tahu kelompok-kelompok yang bermain ini ada pemimpinnya, apakah itu pasangan calon, masa-masa ormas yang mendukung salah satu calon dan sebagainya. Untuk itu, kita nantinya akan melakukan roadshow kepada pasangan calon dalam melakukan komunikasi guna mempermudah apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” pungkasnya. (bal/ris/rbb)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Pasangan Dzulmi Eldin dan pasangan berjalan kaki menuju kantor KPU Medan saat mendaftar Bakal Calon walikota Medan, Senin, dua tujuh/tujuh)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Pasangan Dzulmi Eldin dan pasangan berjalan kaki menuju kantor KPU Medan saat mendaftar Bakal Calon walikota Medan, Senin, dua tujuh/tujuh)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pendaftaran bakal calon wali kota-wakil wali kota selama tiga hari (26-28/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, resmi ditutup. Hasilnya, hanya ada dua pasangan calon yang dinyatakan lolos untuk bertarung memperebutkan kursi Medan 1. Mereka adalah BENAR dan REDI.

Ketua KPU Medan Yenni Chairiah Rambe mengatakan pihaknya secara resmi mengumumkan, hingga hari terakhir pendaftaran, hanya dua pasangan yang resmi mendaftarkan diri maju di putaran Pilkada Medan 2015 yakni pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution dengan julukan BENAR (Bang EldiN dan AhkyaR) dan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma (REDI). Keduanya maju melalui dukungan partai politik yang telah diverifikasi memenuhi syarat pencalonan dengan batas minimal 20 persen kursi legislatif atau DPRD Medan.

“Selama tiga hari membuka pendaftaran, sampai dengan hari ini tidak ada lagi yang mendaftar. Maka dengan ini kami secarta resmi menutup pendaftaran calon wali kota -wakil wali kota Medan,” ujar Yenni kepada wartawan di kantor KPU Medan Jalan Kejaksaan nomor 35 Medan, Selasa (28/7).

Dari seluruh calon peserta, pihaknya menerima syarat dukungan yang diberikan masing-masing partai dengan total 30 kursi DPRD Medan untuk pasangan Eldin-Akhyar yang terdiri dari PDI Perjuangan (9 kursi), Golkar (7 kursi), PKS (5 kursi), PAN (4 kursi), Nasdem (2 kursi), PKPI (2 kursi) serta PBB (1 kursi). Sementara 15 kursi untuk pasangan Ramadhan-Eddie diperoleh dari Partai Demokrat (5 kursi), Gerindra (6 kursi) dan Hanura (4 kursi). Sementara untuk dukungan yang diberikan PPP kepada pasangan Eldin-Akhyar mendapat penolakan dari KPU.

Tes Kesehatan dan Narkoba
Usai pendaftaran, selanjutnya seluruh bakal paslon akan menjalani serangkaian tes kesehatan jasmani, rohani dan tes narkoba di Rumah Sakit Umum Pringadi Medan berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan pada 30-31 Juli mendatang. Rencannaya hari ini akan diadakan briefing terlebih dahulu di KPU Medan guna persiapan tes tersebut.

“Kita sudah koordinasi dengan IDI yang menunjuk tempat tes nya,” kata Komisioner KPU Medan Pandapotan Tamba.

Sedangkan biaya pemeriksaan dianggarkan sebesar Rp6 Juta per orang. Sehingga jumlah yang akan diperiksa sebanyak empat orang yang berarti jumlah total anggaran pemeriksaan kesehatan dan narkoba nantinya diambil dari anggaran KPU Medan sebesar Rp24 Juta.

Di sisi lain, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihanto mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 1.180 personel untuk melakukan pengamanan pemilihan Walikota Medan. Pengamanan dilakukan hingga terpilih dan dilantiknya orang nomor satu di Pemerintahan Kota Medan.

“Sejauh ini situasi masih aman dan terkendali. Kita akan melakukan pengamanan Pilkada, dimulai dari tahapan-tahapannya, pencoblosan hingga pelantikan. Untuk kekuatan personel kita kerahkan 1.180 anggota pada pencoblosan, dimana 200 personel ditugaskan mengamankan di Kantor KPU Medan,” kata Mardiaz, Selasa (28/7).

Lebih lanjut dikatakannya, dalam mengantisipasi kecurangan-kecurangan pada Pilkada, pihaknya berkoordinasi dengan KPU untuk membentuk Tim Gakkumdu. Tim tersebut merupakan gabungan dari kepolisian, KPU, dan kejaksaan.

“Tim tersebut nantinya akan memproses kecurangan yang terjadi sesuai hukum yang berlaku,” sebutnya.

Jadi, sambung Mardiaz, kepada peserta Pilkada untuk mengikuti aturan-aturan yang ada. “Kita tahu kelompok-kelompok yang bermain ini ada pemimpinnya, apakah itu pasangan calon, masa-masa ormas yang mendukung salah satu calon dan sebagainya. Untuk itu, kita nantinya akan melakukan roadshow kepada pasangan calon dalam melakukan komunikasi guna mempermudah apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” pungkasnya. (bal/ris/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/