25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tiga PTS di Sumut Disanksi, Bukan Diancam Tutup

Sedangkan STIKes Sumut, sambung dia, persoalannya yakni membenahi data mahasiswa yang sudah tamat. Kemudian penambahan dosen serta perpindahan status nama para mahasiswa dari Akper Takasima Kabanjahe ke Stikes Sumut.

“Mereka harus benahi itu. Nantinya, dilaporkan kepada kami,” ucapnya.

Prof Dian menambahkan, sanksi tersebut diharapkan tidak memicu keresahan para mahasiswa yang sedang kuliah pada ketiga perguruan tinggi tersebut. Sebab, menurutnya sanksi ini akan berakhir seiring kecepatan pihak kampus menyelesaikan persoalan yang ada.

“Semakin pro aktif mereka menyelesaikannya, maka sanksinya lebih cepat dicabut. Saat ini sendiri kan perkuliahan tetap berjalan baik,” pungkasnya.

Sementara, Pengurus Besar Al Washliyah Dedi Iskandar Batubara yang dihubungi via selulernya tak bersedia memberikan jawaban. Begitu juga pesan singkat dan WhatsApp yang dikirimkan tak kunjung dibalas hingga Kamis (28/9) malam.

Kendati demikian, Dedi yang sebelumnya dihubungi wartawan mengaku, pihaknya telah menyelesaikan persoalan internal yang tengah dihadapi. “Saat ini kita sedang berbenah diri. Mahasiswa tidak perlu khawatir dan tetap tenang mengikuti perkuliahan,” ujarnya. (ris/azw)

 

Sedangkan STIKes Sumut, sambung dia, persoalannya yakni membenahi data mahasiswa yang sudah tamat. Kemudian penambahan dosen serta perpindahan status nama para mahasiswa dari Akper Takasima Kabanjahe ke Stikes Sumut.

“Mereka harus benahi itu. Nantinya, dilaporkan kepada kami,” ucapnya.

Prof Dian menambahkan, sanksi tersebut diharapkan tidak memicu keresahan para mahasiswa yang sedang kuliah pada ketiga perguruan tinggi tersebut. Sebab, menurutnya sanksi ini akan berakhir seiring kecepatan pihak kampus menyelesaikan persoalan yang ada.

“Semakin pro aktif mereka menyelesaikannya, maka sanksinya lebih cepat dicabut. Saat ini sendiri kan perkuliahan tetap berjalan baik,” pungkasnya.

Sementara, Pengurus Besar Al Washliyah Dedi Iskandar Batubara yang dihubungi via selulernya tak bersedia memberikan jawaban. Begitu juga pesan singkat dan WhatsApp yang dikirimkan tak kunjung dibalas hingga Kamis (28/9) malam.

Kendati demikian, Dedi yang sebelumnya dihubungi wartawan mengaku, pihaknya telah menyelesaikan persoalan internal yang tengah dihadapi. “Saat ini kita sedang berbenah diri. Mahasiswa tidak perlu khawatir dan tetap tenang mengikuti perkuliahan,” ujarnya. (ris/azw)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/