25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pemicu Bentrok Nommensen Diskorsing 2 Semester

Foto: Ahmad Riadi/PM Polisi saat melakukan pengamanan terhadap mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, yang terlibat bentrok, Selasa (27/10) sore lalu.
Foto: Ahmad Riadi/PM
Polisi saat melakukan pengamanan terhadap mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, yang terlibat bentrok, Selasa (27/10) sore lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca bentrok antar sesama mahasiswa UHN (Universitas HKBP Nommensen) di Jl. Sutomo, Selasa (27/10) lalu, pihak rektorat akan segera mengambil kebijakan. Sang provokator akan segera diskorsing selama setahun perkuliahan (dua semester).

“Provokatornya akan kita skorsing hingga dua semester, karena sudah membuat malu pihak Kampus,” kata Koordinator Humas UHN, Jonson Rajagukguk, Rabu (28/10).

Pun begitu, Jonson mengaku belum mengetahui pasti motif bentrokan tersebut. Hanya saja, lanjut dia, pihak kampus dan Polresta Medan masih bekerja sama untuk menyelidiki kejadian yang memalukan itu.

Dia menambahkan, pihak Rektorat sendiri sudah menambah ekstrakulikuler bagi setiap fakultas, suapaya antara sesama mahasiswa disibukkan dengan hal itu dan tidak memikirkan unras maupun bentrokan. “Dua tahun ini memang sudah mulai aman. Mungkin ada konflik-konflik di kalangan internal mahasiswa,” kata Jonson lagi.

Meskipun belum melakukan pembahasan secara internal, namun sudah ada pihak yang melakukan penyelidikan di lingkungan kampus UHN untuk mencari tahu apa penyebab bentrokan itu. “Nanti kita pertemukan dulu kedua pihak dan dimediasi untuk berdamai. Selain itu, kita cari siapa dalangnya atau yang memprovokasi bentrokan. Kalau sudah tahu siapa dalangnya, kita akan berikan sanksi sesuai aturan akademik,” ucapnya.

Terpisah, Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan masih mendalami kasus bentrok yang terjadi di UHN tersebut. Hingga Rabu (28/10) malam, polisi belum menahan mahasiswa yang melakukan bentrokan tersebut.

“Masih kita selidiki. Belum ada yang ditahan,” katanya.

Disinggung soal UHN yang sering terjadi bentrok, Mardiaz, mengatakan akan melakukan pendekatan secara persuasif dengan pihak kampus dan mahasiswa. “Ke depan, keamanan di kampus UHN akan ditingkatkan,” pungkas Mardiaz lagi.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa UHN terlibat bentrok di Jalan Sutomo, Medan Timur, Selasa (27/10) sore lalu. Seorang perwira polisi, Ipda Iqbal Chandra, nyaris amukan massa. Bentrok tersebut diduga akibat saling ejek usai bermain Futsal. (gib/fit/pmg/han)

Foto: Ahmad Riadi/PM Polisi saat melakukan pengamanan terhadap mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, yang terlibat bentrok, Selasa (27/10) sore lalu.
Foto: Ahmad Riadi/PM
Polisi saat melakukan pengamanan terhadap mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, yang terlibat bentrok, Selasa (27/10) sore lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca bentrok antar sesama mahasiswa UHN (Universitas HKBP Nommensen) di Jl. Sutomo, Selasa (27/10) lalu, pihak rektorat akan segera mengambil kebijakan. Sang provokator akan segera diskorsing selama setahun perkuliahan (dua semester).

“Provokatornya akan kita skorsing hingga dua semester, karena sudah membuat malu pihak Kampus,” kata Koordinator Humas UHN, Jonson Rajagukguk, Rabu (28/10).

Pun begitu, Jonson mengaku belum mengetahui pasti motif bentrokan tersebut. Hanya saja, lanjut dia, pihak kampus dan Polresta Medan masih bekerja sama untuk menyelidiki kejadian yang memalukan itu.

Dia menambahkan, pihak Rektorat sendiri sudah menambah ekstrakulikuler bagi setiap fakultas, suapaya antara sesama mahasiswa disibukkan dengan hal itu dan tidak memikirkan unras maupun bentrokan. “Dua tahun ini memang sudah mulai aman. Mungkin ada konflik-konflik di kalangan internal mahasiswa,” kata Jonson lagi.

Meskipun belum melakukan pembahasan secara internal, namun sudah ada pihak yang melakukan penyelidikan di lingkungan kampus UHN untuk mencari tahu apa penyebab bentrokan itu. “Nanti kita pertemukan dulu kedua pihak dan dimediasi untuk berdamai. Selain itu, kita cari siapa dalangnya atau yang memprovokasi bentrokan. Kalau sudah tahu siapa dalangnya, kita akan berikan sanksi sesuai aturan akademik,” ucapnya.

Terpisah, Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan masih mendalami kasus bentrok yang terjadi di UHN tersebut. Hingga Rabu (28/10) malam, polisi belum menahan mahasiswa yang melakukan bentrokan tersebut.

“Masih kita selidiki. Belum ada yang ditahan,” katanya.

Disinggung soal UHN yang sering terjadi bentrok, Mardiaz, mengatakan akan melakukan pendekatan secara persuasif dengan pihak kampus dan mahasiswa. “Ke depan, keamanan di kampus UHN akan ditingkatkan,” pungkas Mardiaz lagi.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa UHN terlibat bentrok di Jalan Sutomo, Medan Timur, Selasa (27/10) sore lalu. Seorang perwira polisi, Ipda Iqbal Chandra, nyaris amukan massa. Bentrok tersebut diduga akibat saling ejek usai bermain Futsal. (gib/fit/pmg/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/