Selanjutnya Supriani korban Aiptu YI mengatakan sangat kesal dengan ulah pelaku. “Anak saya kan mau masuk polisi. Saya tetangga saya sama dia. Pada 2015 itu kami minta tolong, dia minta 200 ratus juta dan kirim ke rekening Yudi Irawan. Ada buktinya di rumah. Saat testing di Polda, anak saya gak jebol,” akunya.
AR, saat diwawancarai mengatakan sempat melakukan testing tapi tidak jebol. “Testing di Medan, seratus juta saya transfer sama dia. Gak pakai baju polisi mereka datang. Kenalnya dari kawan, kata kawan saya itu ada yang bisa masukan saya ke polisi. Bukti kuitansi ada. Isi kuitansinya bahwa saya bisa dijadikan polisi dengan syarat bila tidak jebol uang saya bisa dikembalikan,” katanya.
Amatan di lokasi lebih kurang 20 korban Aiptu IY menggeruduk rumah mewah miliknya yang berlaintai 2. Puluhan kepolisian dari Sektor Mapolsek Sunggal pun ikut turun ke rumah tersebut guna mengantisipasi kericuhan.
Para korban mengaku akan terus menunggui rumah Aiptu YI. Mereka menuntut oknum Polri itu mengembalikan uang mereka. Bahkan, mereka bersikeras akan terus menunggu Aiptu YI sampai ketemu.
Terpisah, Kapolres Belawan AKBP Tri Setyadi membenarkan Aiptu Yudhi bertugas di Polres Belawan. Saat ini, pihaknya juga masih mencari keberadaannya. “Kami masih mencarinya,” tegasnya. (oki/ril/rbb)