MEDAN, SUMUTPOS.CO – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meresmikan kelompok terampil menjahit binaan PLN yang terletak di jalan Garuda No 39, Kelurahan Sei Kambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara pada (28/11/2023).
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan, Ricki Yakob didamping Ketua tim sumber daya bidang industri dinas koperasi industri dan perdagangan Kota Medan, Dian Reni Karmila. Turut hadir Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Sumatera Utara, Yasmir Lukman.
Dalam sambutan ketua tim sumber daya bidang industri dinas koperasi industri dan perdagangan Kota Medan, Dian Reni Karmila mengatakan pembinaan kepada perempuan merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan, sistematis dan terpadu oleh pemerintah, lembaga non pemerintah hingga pihak swasta.
“Nantinya para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini memiliki karya – karya yang dapat tampil di berbagai kegiatan pameran. Dengan demikian tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melainkan dapat mendukung kemajuan daerah dan sektor perekonomian,” pungkas Dian.
Manager PLN UP3 Medan, Ricki Yakob dalam sambutannya menyampaikan PLN tidak hanya fokus menjalankan bisnis kelistrikan, melainkan ikut berkontribusi besar pada meningkatkan perekonomian kehidupan Masyarakat.
“Melalui program ini, PLN memberikan bantuan berupa program terampil menjahit 20 orang perempuan yang terdiri dari 2 kelompok menjahit di Kota Medan. Program bertujuan untuk mendukung tujuan perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Ricki.
Dalam wawancara terpisah, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid mengatakan PLN berkomitmen dan konsisten dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam mendukung pencapaian SDG’s.
“Kelompok terampil menjahit ini terdiri dari perempuan produktif berusia 18-40 tahun dengan latar belakang mahasiswa, guru honorer dan ibu rumah tangga. Para peserta yang telah mengikuti pelatihan menjahit mampu menghasilkan berupa pakaian blouse, celana hingga kebaya,” ungkap Awaluddin.
Ia juga berharap melalui kelompok terampil ini dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi para perempuan muda yang ada di Kota Medan. (ila)