MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahun ini Pemko Medan tidak menggelar pesta rakyat maupun pesta kembang api untuk menyambut malam pergantian tahun sebagaimana lazimnya digelar. Sebagai gantinya, digelar doa bersama dan dzikir akbar yang dirangkaikan dengan tausiah menghadirkan Al Ustadz Syeh Ali Jaber untuk menyambut datangnya Tahun Baru 2016.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena Kota Medan aman dan kondusif, serta terhindar dari segela bentuk bencana sepanjang tahun 2015.
Demikian terungkap dalam rapat akhir persiapan doa dan dzikir akbar di Balai Kota Medan, Selasa (29/12). Dalam rapat yang dipimpin Pj Wali Kota Medan diwakili Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Setdakot Medan, Erwin Lubis, perhelatan yang baru pertama kali digelar Pemko Medan dalam menyambut malam pergantian tahun ini akan dihadiri sekitar 8 ribu jemaah.
Dijelaskan Erwin, perhelatan doa bersama dan dzikir akbar ini akan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Penceramah kondang asal ibukota, Al Ustadz Syeh Ali Jaber dihadirkan untuk memberikan tausiah kepada para jemaah usia mengikuti doa dan dzikir akbar. Untuk mendapatkan keberkatan dari perhelatan ini, doa akan dipimpin Ketua MUI Kota Medan, Prof DR M Hatta.
Saat memimpin doa bilang Erwin, Hatta akan didampingi Pdt Dr L Karo Sekali dari agama Kristen, Ir Sutopo (Budha), Pastor Guido (Khatolik), Selwa Kumar (Hindu) dan Munajat (Konghucu). Namun sebelumnya doa dan dzikir ini dimulai, sebanyak 30 orang qori dan qoriah yang tergabung dalam Ikatan Persatuan Qori dan Qoriah (IPQOH) Kota Medan lebih dulu khatam Al Quran.
Selain Pj Wali Kota Medan Drs H Randiman Tarigan MAP, Erwin mengatakan doa dan dzikir akbar ini akan dihadiri Plt Gubsu Ir H T Erry Nuradi beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan. Di samping itu juga mengundang alim ulama, pengajian BKMT, Al Hidayah, Aisyiyah, Muslimat NU, IPHI dan organisasi Islam.
Untuk itulah mantan Kadis Pertamanan ini, mengajak seluruh warga Kota Medan, terutama umat Muslim agar datang beramai-ramai guna menghadiri sekaligus mengikuti doa dan dzikir bersama tersebut. (Dik)