26 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Anggaran Rp77,4 M Tidak Jelas

MEDAN- Revitalisasi terhadap tiga pasar tradisional di Kota Medan, yakni Pasar Kampung Lalang, Pasar Marelan, dan Pasar Jawa Belawan, hingga kini belum juga terlaksana. Padahal, pada 2012 lalu, Pemko Medan telah menerima bantuan sebesar Rp77,4 miliar dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementiran Keuangan RI yang dialokasikan untuk revitalisasi terhadap tiga pasar tradisional tersebut.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan Benny Sihotang kepada wartawan di Balaikota, kemarin (28/1). Menurutnya, saat ini para pedagang di ketiga pasar tradisional terswebut sering mempertanyakan tentang revitalisasi tersebut, kapan akan selesai dikerjakan. Namun pihaknya tidak dapat memberikan jawaban pasti, karena pekerjaan tersebut ditangani oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinas Perkim) Kota Medan.

“Itu yang membuat saya bingung, kenapa sampai saat ini pekerjaan belum juga selesai. Padahal, anggaran sudah disalurkan pada 2012 silam,” terang Benny.

Dia malah mengatakan, ketiga pasar tradisional itu sama sekali belum ada dilakukan pekerjaan sama sekali. Disinggung, apakah PD Pasar sudah mempertanyakan masalah tersebut kepada Dinas Perkim? Benny mengaku sudah pernah menyurati instansi tersebut, namun hingga kini belum diberikan jawaban pasti.

“Sudah ada kita surati, namun sampai sekarang belum ada balasan,” keluhya.

Dihubungi terpisah, Kadis Perkim Kota Medan Gunawan Surya Lubis menuturkan, revitalisasi ketiga pasar tradisional itu akan rampung pada tahun ini. Dia mengaku, proyek pembangunan tersebut merupakan tahun jamakn (multi years), yang artinya pekerjaan memakan waktu hingga dua tahun.

“Target untuk revitalisasi tiga pasar tradisional itu selesai tahun ini. Lagi pula, itu pekerjaan tahun jamak,” ujar Gunawan melalui sambungan telepon.

Disinggung mengenai lambatnya pekerjaan Dinas Perkim, padahal sudah dua tahun sejak dikucurkannya bantuan tersebut namun revitalisasi belum juga selesai dilakukan, dia membantahnya.

“Bukan lambat, tetap kita kerjakan. Yang di Marelan kan sudah kita kerjakan itu. Target kita tahun ini revitalisasinya selesai lah,” tandasnya.

Sedangkan untuk Pasar Belawan dan Kampung Lalang, secepatnya akan dilakukan tender pembuatan penampungan sementara untuk pedagang. “Kita memang masih terkendala lahan,” akunya.

Sebelumnya, pada 2012 silam, saat Rahudman Harahap masih aktif menjabat Wali Kota Medan, dia secara tegas mengatakan kalau revitalisasi tersebut.

Sebelumnya, pada September 2012 silam, Pemko Medan mendapat kepercayaan untuk mengelola pinjaman investasi daerah dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia senilai Rp77,4 miliar.

Pinjaman ini akan digunakan untuk revitalisasi 3 pasar tradisional yakni Pasar Marelan, Pasar Jawa Belawan dan Pasar Kampung Lalang. Dengan revitalisasi ini diharapkan ketiga pasar tradisional itu menjadi pasar yang memiliki daya  tarik besar bagi pembeli dan menambah keteraturan kota, sekaligus memberikan konteribusi terhadap kemampuan fiskal daerah.

Perjanjian pinjaman untuk revitalisasi tiga pasar tradisional tersebut ditandatangani Wali Kota Medan kala itu masih dijabat Rahudman Harahap dengan Ketua PIP Kementrian Keuangan RI Saritaon Siregar dan disaksikan Syamsurizul A Bispo selaku notaris pada 6 September 2012.

Pinjaman ini diberikan dalam jangka waktu 5 tahun dengan masa tenggang pembayaran pokok 12 bulan, sedangkan bunga pinjaman 7,75 persen.(dik/adz)

MEDAN- Revitalisasi terhadap tiga pasar tradisional di Kota Medan, yakni Pasar Kampung Lalang, Pasar Marelan, dan Pasar Jawa Belawan, hingga kini belum juga terlaksana. Padahal, pada 2012 lalu, Pemko Medan telah menerima bantuan sebesar Rp77,4 miliar dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementiran Keuangan RI yang dialokasikan untuk revitalisasi terhadap tiga pasar tradisional tersebut.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan Benny Sihotang kepada wartawan di Balaikota, kemarin (28/1). Menurutnya, saat ini para pedagang di ketiga pasar tradisional terswebut sering mempertanyakan tentang revitalisasi tersebut, kapan akan selesai dikerjakan. Namun pihaknya tidak dapat memberikan jawaban pasti, karena pekerjaan tersebut ditangani oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinas Perkim) Kota Medan.

“Itu yang membuat saya bingung, kenapa sampai saat ini pekerjaan belum juga selesai. Padahal, anggaran sudah disalurkan pada 2012 silam,” terang Benny.

Dia malah mengatakan, ketiga pasar tradisional itu sama sekali belum ada dilakukan pekerjaan sama sekali. Disinggung, apakah PD Pasar sudah mempertanyakan masalah tersebut kepada Dinas Perkim? Benny mengaku sudah pernah menyurati instansi tersebut, namun hingga kini belum diberikan jawaban pasti.

“Sudah ada kita surati, namun sampai sekarang belum ada balasan,” keluhya.

Dihubungi terpisah, Kadis Perkim Kota Medan Gunawan Surya Lubis menuturkan, revitalisasi ketiga pasar tradisional itu akan rampung pada tahun ini. Dia mengaku, proyek pembangunan tersebut merupakan tahun jamakn (multi years), yang artinya pekerjaan memakan waktu hingga dua tahun.

“Target untuk revitalisasi tiga pasar tradisional itu selesai tahun ini. Lagi pula, itu pekerjaan tahun jamak,” ujar Gunawan melalui sambungan telepon.

Disinggung mengenai lambatnya pekerjaan Dinas Perkim, padahal sudah dua tahun sejak dikucurkannya bantuan tersebut namun revitalisasi belum juga selesai dilakukan, dia membantahnya.

“Bukan lambat, tetap kita kerjakan. Yang di Marelan kan sudah kita kerjakan itu. Target kita tahun ini revitalisasinya selesai lah,” tandasnya.

Sedangkan untuk Pasar Belawan dan Kampung Lalang, secepatnya akan dilakukan tender pembuatan penampungan sementara untuk pedagang. “Kita memang masih terkendala lahan,” akunya.

Sebelumnya, pada 2012 silam, saat Rahudman Harahap masih aktif menjabat Wali Kota Medan, dia secara tegas mengatakan kalau revitalisasi tersebut.

Sebelumnya, pada September 2012 silam, Pemko Medan mendapat kepercayaan untuk mengelola pinjaman investasi daerah dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementrian Keuangan Republik Indonesia senilai Rp77,4 miliar.

Pinjaman ini akan digunakan untuk revitalisasi 3 pasar tradisional yakni Pasar Marelan, Pasar Jawa Belawan dan Pasar Kampung Lalang. Dengan revitalisasi ini diharapkan ketiga pasar tradisional itu menjadi pasar yang memiliki daya  tarik besar bagi pembeli dan menambah keteraturan kota, sekaligus memberikan konteribusi terhadap kemampuan fiskal daerah.

Perjanjian pinjaman untuk revitalisasi tiga pasar tradisional tersebut ditandatangani Wali Kota Medan kala itu masih dijabat Rahudman Harahap dengan Ketua PIP Kementrian Keuangan RI Saritaon Siregar dan disaksikan Syamsurizul A Bispo selaku notaris pada 6 September 2012.

Pinjaman ini diberikan dalam jangka waktu 5 tahun dengan masa tenggang pembayaran pokok 12 bulan, sedangkan bunga pinjaman 7,75 persen.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/