MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengawali awal pekan di penghujung Januari, dua peristiwa kebakaran terjadi di Kota Medan, Senin (29/1). Kebakaran pertama di kawasan Pulo Brayan, dan kedua di pemukiman padat penduduk Simalingkar. Amatan di lapangan, kebakaran terjadi di sebuah rumah semi permanen di Jalan Purwosari Gg Baru No 16 Lingkungan XI Kelurahan Pulobrayan Bengkel. Api berhasil dipadamkan oleh warga, sebelum petugas tiba di lokasi.
“Penyelidikan sementara, api diduga terjadi akibat kebocoran tabung gas. Pemilik rumah mengaku mencium bau tabung gas di seputaran dapur, sebelum tabung gas meledak,” kata Manager Pusdalops BPBD Medan, M Yunus, kepada Sumut Pos, kemarin.
Peristiwa kebakaran kedua Jalan Tembakau Raya Lingkungan 15 Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, terjadi Senin sore. Api menghanguskan dua unit rumah tempat penyimpanan tabung gas.
Api berhasil dipadamkan setelah sembilan unit mobil kebakaran milik Pemko Medan dan satu unit mobil water cannon milik Direktorat Sabhara Polda Sumut, turun ke TKP.
Dua unit rumah yang terbakar yakni rumah nomor 118 dan 120. Diduga kebakaran terjadi akibat percikan api menyambar bahan bakar minyak (BBM) pertalite, yang dijual secara eceran di rumah nomor 120.
Menurut Lurah Mangga, akibat kebakaran itu, pemilik rumah No 120 mengalami luka bakar dan dilarikan ke Puskesmas Jalan Bawang Raya Perumnas Simalingkar. “Lukanya cukup lumayan. Tadi sudah dirujuk ke Rumahsakit Adam Malik,” katanya.
Keterangan dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi saat anak korban sedang mengisi BBM ke botol, untuk dijual secara eceran. Saat itu, pemilik rumah sedang memasak.
Tanpa disadari, api memercik dan menyambar BBM jenis pertalite. Api kemudian menyambar tumpukan tabung gas yang berada di sekitar rumah. Duarr… duarrr… tabung meledak.
Dalam hitungan menit, api menjalar dari rumah No 120 ke rumah No 118. Satu mobil yang terparkir di rumah no 118 berhasil dievakuasi warga sebelum disambar api, dengan ramai-ramai mendobrak pagar rumah.
Nia (21), anak pemilik rumah toko yang mengisi bensin eceran ke dalam botol, mengatakan, saat itu jaraknya dengan sang ibu yang sedang masak sekitar 5 meter. “Tiba-tiba nggak tahu, udah ada api dalam ember tempat minyak itu,” ujarnya.
Setelah api menyambar ember, ibunya langsung menarik ember ke pinggir jalan depan ruko. Dari situ, api membesar dan menjalar ke atap rumah. Di dalam ruko terdapat 73 tabung gas dan beberapa barang dagangan yang juga ikut terbakar.
David (17), warga sekitar mengatakan, dia mengetahui ada kebakaran setelah mendengar letusan dan melihat kobaran api mulai membesar. “Tadi itu aku duduk di sana (jarak 15 meter). Terdengar suara ledakan sama orang teriak-teriak kebakaran. Ada 2 kali tadi kudengar ledakan,” ujarnya. (dvs)