25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Gubsu Janji Beri PLN Reward

Gus menyatakan, PLN sebenarnya harus mengambil langkah taktis yang bisa dilakukan untuk mengantisipasinya. “Saya selalu sarankan, sambil menunggu solusi jangka panjang, kita juga harus punya solusi jangka pendek. Tidak bisa dibiarkan. Masyarakat sekarang sudah sangat kritis. Tidak boleh ada hal-hal yang meprovokasi kemudian menimbulkan aksi sosial,” tegas Gus.

Pada prinsipnya, Gus menyatakan, PLN pasti juga tidak ingin ada pemadaman. Namun cara memenej pemadaman harus disiasati agar tidak menimbulkan polemik. “Kita semua pasti ingin menjaga agar ibadah Ramadan berjalan lancar tanpa tendensi apa-apa. Saya masih akan menghubungi PLN kenapa persoalannya jadi begini rumit. Tujuannya menjaga kondusivitas sepanjang Ramadan,” jelas Gus.

Sebagai anggota DPR-RI yang membidangi energi tentu dia mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. “Saya selalu yakinkan warga Sumut akan memperjuangkan kecukupan energi di daerah ini melalui Komisi VII. Tapi kejadiannya pemadaman selalu saja berulang. Apalagi setiap kali ada pemadaman warga banyak yang mengadu ke saya,” tuturnya.

Gus berharap kondisi pemadaman selama Ramadan bisa terselesaikan. Tujuannya untuk meredakan hal-hal yang mungkin muncul ke permukaan jika pasok listrik terus bermasalah sepanjang Ramadan. “Harapan kita bisa segera diselesaikan,” harap Gus.

Sementara, Pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) Sumbagut di Nagan Raya, dipastikan kembali pulih pada sore ini. Meski demikian, perusahaan plat merah tersebut belum dapat memastikan pemadaman bergulir tidak bakal terjadi lagi selama Ramadan.

“Dari laporan manajer di sana, besok sore (hari ini) pembangkit di Nagan Raya sudah kembali masuk ke sistem kami,” kata Deputi Manajer Humas PLN Sumbagut, Binharun Nababan saat dikonfirmasi Sumut Pos, tadi malam.

Ia menjelaskan, sejak 17 Mei pembangkit di Nagan Raya memang mengalami gangguan. “Mudah-mudahan kesiapannya tidak ada kendala, sehingga besok pembangkit di sana kembali beroperasi dan normal,” katanya.

Di samping gangguan pembangkit di Nagan Raya, dia menyebutkan masa pemeliharaan pembangkit masih dilakukan di Pangkalan Susu. “Kondisinya tiga hari kedepan (sampai Kamis), juga sudah masuk ke sistem. Kendalanya di kedua pembangkit ini. Satu di Nagan Raya karena gangguan, tetapi Pangkalan Susu masa pemeliharaan pertama,” jelasnya.

Pihaknya juga tidak mau sesumbar dengan pulihnya pembangkit Nagan Raya, byar pet tidak terjadi lagi. “Kami tak bisa menjamin. Yang namanya pembangkit kan ada saja kendalanya. Kemudian ada yang masuk tahap pemeliharaan. Tapi kami berupaya keras selama Ramadan pemadaman tidak intens terjadi,” pungkasnya. (bal/ila/prn/adz)

 

Gus menyatakan, PLN sebenarnya harus mengambil langkah taktis yang bisa dilakukan untuk mengantisipasinya. “Saya selalu sarankan, sambil menunggu solusi jangka panjang, kita juga harus punya solusi jangka pendek. Tidak bisa dibiarkan. Masyarakat sekarang sudah sangat kritis. Tidak boleh ada hal-hal yang meprovokasi kemudian menimbulkan aksi sosial,” tegas Gus.

Pada prinsipnya, Gus menyatakan, PLN pasti juga tidak ingin ada pemadaman. Namun cara memenej pemadaman harus disiasati agar tidak menimbulkan polemik. “Kita semua pasti ingin menjaga agar ibadah Ramadan berjalan lancar tanpa tendensi apa-apa. Saya masih akan menghubungi PLN kenapa persoalannya jadi begini rumit. Tujuannya menjaga kondusivitas sepanjang Ramadan,” jelas Gus.

Sebagai anggota DPR-RI yang membidangi energi tentu dia mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. “Saya selalu yakinkan warga Sumut akan memperjuangkan kecukupan energi di daerah ini melalui Komisi VII. Tapi kejadiannya pemadaman selalu saja berulang. Apalagi setiap kali ada pemadaman warga banyak yang mengadu ke saya,” tuturnya.

Gus berharap kondisi pemadaman selama Ramadan bisa terselesaikan. Tujuannya untuk meredakan hal-hal yang mungkin muncul ke permukaan jika pasok listrik terus bermasalah sepanjang Ramadan. “Harapan kita bisa segera diselesaikan,” harap Gus.

Sementara, Pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) Sumbagut di Nagan Raya, dipastikan kembali pulih pada sore ini. Meski demikian, perusahaan plat merah tersebut belum dapat memastikan pemadaman bergulir tidak bakal terjadi lagi selama Ramadan.

“Dari laporan manajer di sana, besok sore (hari ini) pembangkit di Nagan Raya sudah kembali masuk ke sistem kami,” kata Deputi Manajer Humas PLN Sumbagut, Binharun Nababan saat dikonfirmasi Sumut Pos, tadi malam.

Ia menjelaskan, sejak 17 Mei pembangkit di Nagan Raya memang mengalami gangguan. “Mudah-mudahan kesiapannya tidak ada kendala, sehingga besok pembangkit di sana kembali beroperasi dan normal,” katanya.

Di samping gangguan pembangkit di Nagan Raya, dia menyebutkan masa pemeliharaan pembangkit masih dilakukan di Pangkalan Susu. “Kondisinya tiga hari kedepan (sampai Kamis), juga sudah masuk ke sistem. Kendalanya di kedua pembangkit ini. Satu di Nagan Raya karena gangguan, tetapi Pangkalan Susu masa pemeliharaan pertama,” jelasnya.

Pihaknya juga tidak mau sesumbar dengan pulihnya pembangkit Nagan Raya, byar pet tidak terjadi lagi. “Kami tak bisa menjamin. Yang namanya pembangkit kan ada saja kendalanya. Kemudian ada yang masuk tahap pemeliharaan. Tapi kami berupaya keras selama Ramadan pemadaman tidak intens terjadi,” pungkasnya. (bal/ila/prn/adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/