BELAWAN- Pihak Pelni menjamin jumlah ketersediaan tiket kapal laut untuk Lebaran tahun ini masih aman. Masyarakat yang hendak mudik dengan menggunakan jasa kapal laut bisa lebih rileks karena tidak perlu berburu tiket lantaran takut kehabisan tiket.
“Kami berharap semuanya akan berjalan lancar dan para pengguna jasa kami mendapat kepuasan. Untuk lebaran tahun ini kita perkirakan permintaaan tiket akan mengalami kenaikan sekitar 5 persen, untuk persediaan tiket dipastikan aman,” ujar Kepala PT Pelni Cabang Medan, Halim Pradhana, Senin (29/7) kemarin.
Untuk tarif perjalanan, Pelni memasang harga berbeda sesuai kelas dan panjangnya rute perjalanan. Untuk kelas ekonomi misalnya, rute Belawan menuju Batam harga tiket tiap penumpang hanya Rp180.000, Belawan-Tanjung Balai Karimun Rp186.500 dan Belawan-Tanjung Priok, Jakarta harga tiket kapal sekitar Rp516.000 untuk setiap penumpang dewasa.
“Soal tarif tiket kapal, harganya tetap normal. Pada keberangkatan KM Kelud besok (hari ini,Red) sekira pukul 12 siang, penjualan tiket kapal belum menunjukan peningkatan. Namun untuk keamanan dan keselamatan calon pemudik, kapal kita telah memenuhi ketentuan sesuai standar IMO atau SOLAS,” tambahnya.
Dia mengatakan, biasanya jumlah pemudik dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Jumlah penumpang terbesar berdasarkan pengalaman Pelni tahun-tahun sebelumnya terjadi dari kedatangan pemudik asal Pulau Batam ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan. “Rute pelayaran dari Pulau Batam ke Belawan diperkirakan padat, sebagian besar dari penumpang itu merupakan perantauan asal Medan bekerja di Batam,” sebutnya.
Sedangkan untuk angka penjualan tiket kapal laut di Medan tujuan Tanjung Balai Karimun, Batam dan Tanjung Priok belum mengalami kenaikan. Pihak Pelni memperkirakan, kenaikan permintaan akan tiket tersebut melonjak pada arus balik Lebaran nantinya. “Untuk arus kedatangan pemudik dari Belawan tujuan Batam, Karimun, Tanjung Priok masih biasa saja, tidak ada terjadi lonjakan. Kenaikan jumlah penumpang justru akan terjadi pada arus balik Lebaran, guna mengantisipasi arus balik kita telah menyiagakan loket penjualan tiket di Belawan, dan berkerja sama dengan agen travel perjalanan,” terang, Halim.
Terpisah, Secretary Humas Pelindo I Medan, M Eriansyah Boy mengatakan, untuk moda angkutan laut diprediksi mencapai 9,23 persen dari total jumlah penumpang seluruh moda angkutan. “Saat ini Pelindo I telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk menghadapi lonjakan penumpang angkutan laut ketika arus mudik lebaran tahun ini,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, fasilatas yang disipkan Peindo I di antaranya mencakup fasilitas embarkasi dan debarkasi serta fasilitas bongkar muat.”Kami juga melakukan kegiatan monitoring bekerja sama dengan instansi terkait agar pelayanan terhadap masyarakat pengguna jasa angkutan laut bisa lebih optimal. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus barang, Pelindo I melakukan pembenahan kesiapan diseluruhi pelabuhan dermaga,” paparnya.
Dia menjelaskan kegiatan pembenahan dermaga tersebut meliputi pembenahan sistem dan prosedur (sispro) pelayanan kapal pengangkut sembako, gudang, lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, tenaga operasional di lapangan serta kesiapan informasi dan teknologi (IT).
Dia menambahkan, untuk wilayah kerja Pelindo I ada titik berat di 10 cabang pelabuhan yaitu Pelabuhan Belawan, Dumai, Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Balai Asahan, Sibolga, Sei Pakning, Tembilahan, Pekanbaru dan Batam selama H-15 sampai H+15 lebaran.
“Seluruh pelabuhan tersebut telah menyiapkan fasilitas dermaga, kapal pandu dan kapal tunda serta terminal penumpang untuk mendukung kelancaran arus penumpang dan arus barang,”tutupnya. (rul/mag-9)