MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan pada Oktober ini merupakan puncak musim hujan. Masyarakat diminta mewaspadai segala bentuk bencana seperti banjir, angin puting beliung, dan juga longsor.
“Oktober ini intensitas curah hujan sangat tinggi. Sesuai prediksi kita (BMKG, Red), hingga selama tiga pekan Oktober 2016 adalah puncak musim hujan di tahun ini,” kata Kepala Bidang Data BMKG Sumut I Sunardi, Kamis (29/9).
Menurut BMKG, curah hujan yang tinggi ini akan terjadi di wilayah Pantai Timur, sedangkan sebagian lagi akan menerpa Pantai Barat. “Sumatera Utara pada umumnya akan mengalami curah hujan yang sangat tinggi, terutama juga Kota Medan,” katanya.
Meski demikian, memasuki akhir Oktober mendatang BMKG memprakirakan curah hujan dalam tahap sedang. Bahkan pada November nanti trennya cenderung menurun. “Dua minggu Oktober mendatang memang intensitas hujan akan luar biasa karena itu adalah puncaknya. Namun setelah itu trennya akan menurun hingga memasuki November,” ujarnya.
Pascadua minggu Oktober, pihaknya akan kembali evaluasi perkiraan cuaca di wilayah Sumut. “Untuk itu kami menyarankan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Di samping itu juga harus mewaspadai bencana yang terjadi diakibatkan cuaca esktrem saat ini,” pungkasnya.
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Medan, Kamis (28/9), menyebabkan sejumlah pohon bertumbangan. Tak hanya itu, bilboard di persimpangan Jalan Juanda juga turut tumbang pada malam harinya. Amatan Sumut Pos, awalnya papan iklan besi itu masih dalam posisi miring dan membahayakan pengguna jalan. Meski demikian, Dinas Tata Ruang Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan sudah mengamankan billboard tersebut pada malam itu juga. “Ya, sudah kita amankan semalam,” kata Kabid Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Dinas TRTB Indra Siregar, Kamis (29/9). Dia mengaku hanya di ruas itu saja adanya billboard yang tumbang. Menurutnya angin kencang saat hujan deras turun kemarin malam, menyebabkan papan reklame menjadi miring. “Cuma di sana saja dan itu sudah kita amankan,” tambahnya.
Selain sejumlah pohon dan billboard, peristiwa angin kencang kemarin juga menyebabkan 1 unit rumah di Jalan Platina 1, Kelurahan Titipapan rusak. Rumah milik Supriati itu mengalami kerusakan dibagian atap saat peristiwa angin kencang. “Alhamdulillah korban jiwa nihil,” kata operator Pusdalops BPBD Kota Medan Tobri Hadibroto.
Begitupun pohon tumbang pada Kamis (29/9) masih terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang kemarin. Diantaranya di Jalan Yos Sudarso depan Kantor Lurah Kota Bangun, dan di Jalan Pulau Harapan Ujung, Kelurahan Sitirejo I yang menimpa rumah warga.
Menurut Kepala Seksi Penghijauan Dinas Pertamanan Kota Medan, Desy Anthoni, pohon tumbang pada kemarin malam dan siang hari sudah berhasil dievakuasi pihaknya bersama tim dari BPBD.
“Sudah diamankan dan sampah juga sudah diangkut. Sebanyak 60 petugas kami diturunkan untuk mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang tersebut, termasuk yang di Jalan Pulau Harapan Ujung sudah dikerjakan dan dibersihkan, berkat koordinasi dengan camat,” katanya saat dikonfirmasi Sumut Pos.
Dia menyebut, terdapat beberapa titik pohon tumbang saat hujan deras mengguyur Kota Medan kemarin. “Diantaranya di Jalan Adam Malik, Jalan Yos Sudarso, Jalan Pinang Baris, Jermal 7, Sisingamaraja, dan Jalan Kapten Jamil, Medan Tembung. Beberapa di antaranya juga ada, cuma kondisinya hanya patah batang,” sebutnya.