SUMUTPOS.CO-Hujan yang mengguyur Kota Medan beberapa hari terakhir mempengaruhi operasional instalasi pengolahan air (IPA) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Pasalnya, akibat hujan yang terus mengguyur menyebabkan air sungai yang menjadi sumber air baku PDAM Tirtanadi, seperti Sungai Belumai, Sungai Deli, Sungai Belawan dan Sungai Denai meluap dan tingkat kekeruhaan airnya sangat tinggi sekitar 2.700 NTU.
Demikian dikatakan Kepala Divisi Public Relations (Kadiv PR) PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Ir.Amrun kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/10). Menurut Amrun, dengan tingkat kekeruhan air mencapai 2.700 NTU itu mengakibatkan pendistribusian air kepada pelanggan di beberapa kawasan Kota Medan mengalami gangguan, baik kontinuitas, kuantitas maupun kualitas.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pelanggan yang mengalami gangguan air dapat menyampaikan informasi ke cabang terdekat atau melalui Call Center PDAM Tirtanadi ke nomor 500444,” ujar Amrun. (ije)
Sungai Belumei meluap dan airnya keruh.
SUMUTPOS.CO-Hujan yang mengguyur Kota Medan beberapa hari terakhir mempengaruhi operasional instalasi pengolahan air (IPA) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Pasalnya, akibat hujan yang terus mengguyur menyebabkan air sungai yang menjadi sumber air baku PDAM Tirtanadi, seperti Sungai Belumai, Sungai Deli, Sungai Belawan dan Sungai Denai meluap dan tingkat kekeruhaan airnya sangat tinggi sekitar 2.700 NTU.
Demikian dikatakan Kepala Divisi Public Relations (Kadiv PR) PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Ir.Amrun kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/10). Menurut Amrun, dengan tingkat kekeruhan air mencapai 2.700 NTU itu mengakibatkan pendistribusian air kepada pelanggan di beberapa kawasan Kota Medan mengalami gangguan, baik kontinuitas, kuantitas maupun kualitas.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pelanggan yang mengalami gangguan air dapat menyampaikan informasi ke cabang terdekat atau melalui Call Center PDAM Tirtanadi ke nomor 500444,” ujar Amrun. (ije)
