25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemko Medan Berharap Halaqah Dikembangkan Sebagai Program Berkelanjutan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Halaqah merupakan salah satu sistem pendidikan Islam tertua. Bahkan, sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak awal turunnya Islam di zaman Rasulullah. Sistem ini pun dinilai berhasil diturunkan dari generasi ke generasi, dan hingga saat ini masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan umat manusia.

Hal itu dikatakan Asisten Pemerintah dan Sosial (Aspemsos) Pemko Medan, Muhammad Sofyan ketika menghadiri Halaqah Kebangsaan yang digelar Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Medan di Mesjid Raya Al Mashun, Minggu (29/10/2023) sore.

Menurut Sofyan, Halaqah juga terbukti efektif dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik sebagai umat Islam serta mampu meluruskan pemahaman terkait akidah dalam islam. Untuk itu lah, pendidikan tersebut diharapkan dapat dikembangkan untuk menjadi program yang berkelanjutan.

“Pendidikan melalui sistem halaqah ini wajib kita kembangkan dan menjadi program yang berkelanjutan sehingga terbentuk sebuah diskusi Islam. Secara intensif kegiatan yang dimaksud adalah pematangan jiwa, pemikiran aqidah, dan perilaku kita sebagai umat Allah SWT,” ucap Sofyan.

Dijelaskan Sofyan, untuk mewujudkan Halaqah sebagai kegiatan yang berkelanjutan, tentunya sangat bergantung pada peran alim ulama. Artinya seorang alim ulama yang sukses tidak hanya mengandalkan kecerdasan, melainkan dibangun dengan sifat bashirah.

Ia mengatakan, sifat bashirah ini menjadi kekuatan terbesar seorang alim ulama dalam memperdayakan baik jasmani juga rohani umat manusia hal ini kita lakukan sebagai cara untuk meneladani jejak para Rasul.

“Halaqah saat ini telah berkembang menjadi alternatif pendidikan Islam yang merakyat dikatakan rakyat seperti tampak pada kegiatan hari ini yang tidak memandang latar belakang pendidikan ekonomi dan status sosial sehingga hal-hal menjadi ajaran agama Islam semakin inklusif,” jelasnya.

Untuk itu, sambung Sofyan, sejalan dengan tema ‘upaya untuk mewujudkan peradaban baru melalui halaqah kebangsaan’, maka kegiatan ini diharapkan mampu membentuk kader-kader Islam yang senantiasa berdakwah tentang kebenaran. Hal inilah yang menjadi salah satu wujud peradaban baru yang diharapkan terjadi di Kota Medan.

“Jika kegiatan ini terputus, maka kemungkinan yang akan terjadi kita akan kehilangan satu generasi, yaitu generasi yang berkarakter islami. Pemko Medan tidak menginginkan hal ini terjadi di kota kita ini, sehingga kita harus mengupayakan cara terbaik untuk membina generasi muda dengan nilai-nilai islami dari usia dini,” sambungnya.

Sofyan berharap, seluruh peserta dalam kegiatan ini dapat berfokus dan istiqomah untuk melakukannya. Dengan demikian, harapan untuk mewujudkan Kota Medan sebagai kota layak huni dapat tercapai.

“Kita optimis dan InsyaAllah dapat melakukan dengan dukungan dari kaum alim ulama, salah satunya adalah alim Ulama NU kota Medan, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat yang kami yakin merupakan gelar dan terdepan bangsa ini dalam menghadapi berbagai ancaman yang dapat mengancam keutuhan NKRI,” pungkasnya.
(map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Halaqah merupakan salah satu sistem pendidikan Islam tertua. Bahkan, sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak awal turunnya Islam di zaman Rasulullah. Sistem ini pun dinilai berhasil diturunkan dari generasi ke generasi, dan hingga saat ini masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan umat manusia.

Hal itu dikatakan Asisten Pemerintah dan Sosial (Aspemsos) Pemko Medan, Muhammad Sofyan ketika menghadiri Halaqah Kebangsaan yang digelar Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Medan di Mesjid Raya Al Mashun, Minggu (29/10/2023) sore.

Menurut Sofyan, Halaqah juga terbukti efektif dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik sebagai umat Islam serta mampu meluruskan pemahaman terkait akidah dalam islam. Untuk itu lah, pendidikan tersebut diharapkan dapat dikembangkan untuk menjadi program yang berkelanjutan.

“Pendidikan melalui sistem halaqah ini wajib kita kembangkan dan menjadi program yang berkelanjutan sehingga terbentuk sebuah diskusi Islam. Secara intensif kegiatan yang dimaksud adalah pematangan jiwa, pemikiran aqidah, dan perilaku kita sebagai umat Allah SWT,” ucap Sofyan.

Dijelaskan Sofyan, untuk mewujudkan Halaqah sebagai kegiatan yang berkelanjutan, tentunya sangat bergantung pada peran alim ulama. Artinya seorang alim ulama yang sukses tidak hanya mengandalkan kecerdasan, melainkan dibangun dengan sifat bashirah.

Ia mengatakan, sifat bashirah ini menjadi kekuatan terbesar seorang alim ulama dalam memperdayakan baik jasmani juga rohani umat manusia hal ini kita lakukan sebagai cara untuk meneladani jejak para Rasul.

“Halaqah saat ini telah berkembang menjadi alternatif pendidikan Islam yang merakyat dikatakan rakyat seperti tampak pada kegiatan hari ini yang tidak memandang latar belakang pendidikan ekonomi dan status sosial sehingga hal-hal menjadi ajaran agama Islam semakin inklusif,” jelasnya.

Untuk itu, sambung Sofyan, sejalan dengan tema ‘upaya untuk mewujudkan peradaban baru melalui halaqah kebangsaan’, maka kegiatan ini diharapkan mampu membentuk kader-kader Islam yang senantiasa berdakwah tentang kebenaran. Hal inilah yang menjadi salah satu wujud peradaban baru yang diharapkan terjadi di Kota Medan.

“Jika kegiatan ini terputus, maka kemungkinan yang akan terjadi kita akan kehilangan satu generasi, yaitu generasi yang berkarakter islami. Pemko Medan tidak menginginkan hal ini terjadi di kota kita ini, sehingga kita harus mengupayakan cara terbaik untuk membina generasi muda dengan nilai-nilai islami dari usia dini,” sambungnya.

Sofyan berharap, seluruh peserta dalam kegiatan ini dapat berfokus dan istiqomah untuk melakukannya. Dengan demikian, harapan untuk mewujudkan Kota Medan sebagai kota layak huni dapat tercapai.

“Kita optimis dan InsyaAllah dapat melakukan dengan dukungan dari kaum alim ulama, salah satunya adalah alim Ulama NU kota Medan, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat yang kami yakin merupakan gelar dan terdepan bangsa ini dalam menghadapi berbagai ancaman yang dapat mengancam keutuhan NKRI,” pungkasnya.
(map/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/