25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Pemilik Pabrik Ditembak 6 Kali

Dibuntuti Sejak Ambil Uang di ATM

MEDAN-Kawanan perampok menggunakan senjata api (senpi) kembali beraksi di Sumatera Utara. Kali ini kejadian berlangsung pada siang hari, tepatnya di sebuah pabrik tepung di Jalan Sekolah, Keluruhan Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang Selasa (29/11) sekitar pukul 11.30 WIB.

Korbannya bernama Lini (26), pemilik pabrik tepung. Perempuan warga keturunan ini merupakan warga Komplek Tomang Elok, Jalan Gatot Subroto, Medan.

Saat kejadian, korban baru mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI di komplek sebuah SPBU di Jalan Medan-Binjai KM 13. Usai mengambil uang dari ATM, korban lantas bergerak pulang dengan mengendarai mobil Toyota Kijang Innova warna silver dengan nomor polisi BK 1918 JL. Namun, di jalan korban dibuntuti dua pemuda dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa nomor polisi.

Saat korban menuju pabrik tepung miliknya, di Jalan Sekolah Keluruhan Purwodadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dan ketika korban hendak masuk ke pintu gerbang pabrik, dua lelaki dengan mengendarai sepeda motor tersebut langsung menodongkan senjata api ke arah korban.

Tak hanya itu, kedua pria itu lalu melepaskan tembakan sebanyak enam kali di bagian samping mobil sebelah kanan tepatnya di kursi pengemudi mobil. Akibatnya Lini mengalami luka tembak di tangan sebelah kanan sebanyak dua kali.
Korban yang tak berdaya dengan kondisi ketakutan hanya terdiam dan pasrah. Untung aksi kawanan perampok bersenpi dilihat warga, selanjutnya warga meneriakkan rampok ke pelaku.

Pelaku yang tidak sempat menggasak uang korban langsung melarikan diri. Alhasil barang berharga milik korban tidak ada yang hilang. Selanjutnya korban yang mengalami luka tembak dilarikan ke RS Colombia Asia di Jalan Listrik Medan untuk mendapatkan perawatan secara intensif dari tim medis.

“Saya melihat pelaku mengendari sepeda motor tanpa nomor polisi berwarna hitam bagian belakangnya, sedangkan bagian depannya berwarna putih,” ujar Yetno Sembiring (39), warga setempat kepada Sumut Pos, Selasa (29/11).

Yetno mengatakan, saat kejadian itu diri hanya berjarak sekitar 20 meter dari TKP. Begitu melihat kejadian tersebut, spontan dia berteriak. Saat ditanyai ciri-ciri pelaku, Yetno mengukapkan pelaku yang mengendarai sepeda motor mengenakan jaket warna hitam dan helm full face warna hitam. Sedangkan eksekutor, mengenakan jaket warna hitam dan penutup kepala warna hitam. “Lima kali aku dengar letusan senjata api itu,” akunya.

Kemudian salah seorang pedagang kelontong yang enggan namanya dikorankan mengatakan, saat kejadian itu dirinya langsung tiarap untuk meyelamatkan diri dari peluru nyasar. “Aku tiarap bang untuk menyalamatkan diri, aku terkejut dengar suara tembakkan itu,” ungkapnya.

Bahkan, lanjutnya, saat terjadi penembakan berapa kali, dirinya melihat korban masih menyetir mobil akhirnya berhenti tepat di depan tokonya. Korban dengan posisi terluka tidak berani keluar dari mobil serta hanya diam terpaku dengan kondisi ketakutan.

“Lini hanya diam saja di dalam mobil, kemudian mobilnya terhenti di depan kedai, selang beberapa menit baru warga datang menolong dan membawanya ke rumah sakit,” kata dia.

Dari pengamantan Sumut Pos di lokasi terpakir Kijang Innova warna silver dengan bekas peluru di kaca depan sebelah kanan sebayak 5 lubang dan bagian tengah mobil sebanyak satu lubang. Polsekta Medan Sunggal yang mendengar perampokan bersenpi langsung menurunkan personel. “Kita masih melakukan penyelidikan, sejumlah barang bukti juga kita amankan,” ungkap Kapolsekta Medan Sunggal AKP Budi Hendrawan saat dikonfirmasi.

Saat ditanya senjata api yang dilakukan pelaku, Budi mengungkapkan hasil penyelidikan sementara, pelaku menggunakan senjata api dengan jenis FN. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso yang dikonfirmasi kejadian ini membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan motif aksi penembakan tersebut. “Ya, dalam aksi itu, satu orang mengalami luka tembak di bagian tangan. Kini Tim Jahtanras Polda Sumut sedang melakukan penyelidikan,” terang Heru.

Saat disinggung selongsong peluru yang diamankan jadi barang bukti, Heru belum bisa memastikan senjata jenis apa yang digunakan para pelaku. “Nanti akan diketahui senjatanya jenis apa, setelah dicek selongsong pelurunya,” terang Heru.

Hingga saat ini, Lini yang mengalami luka tembak di tangan sebelah kanan, dirawat insentif Di RS Colombia di Jalan Listrik Medan. Namun, saat wartawan koran ini hendak mengambil keterangan dari keluarga korban yang berada di Ruang Operasi Lantai II RS Colombia Asia, security melarang wartawan masuk ke dalam.
Amatan Sumut Pos di dalam RS Colombia Asia, selain keluarga Lini, petugas dari Mapolsekta Medan Sunggal juga berjaga-jaga. (gus/mag-5/jon)

Dibuntuti Sejak Ambil Uang di ATM

MEDAN-Kawanan perampok menggunakan senjata api (senpi) kembali beraksi di Sumatera Utara. Kali ini kejadian berlangsung pada siang hari, tepatnya di sebuah pabrik tepung di Jalan Sekolah, Keluruhan Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang Selasa (29/11) sekitar pukul 11.30 WIB.

Korbannya bernama Lini (26), pemilik pabrik tepung. Perempuan warga keturunan ini merupakan warga Komplek Tomang Elok, Jalan Gatot Subroto, Medan.

Saat kejadian, korban baru mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI di komplek sebuah SPBU di Jalan Medan-Binjai KM 13. Usai mengambil uang dari ATM, korban lantas bergerak pulang dengan mengendarai mobil Toyota Kijang Innova warna silver dengan nomor polisi BK 1918 JL. Namun, di jalan korban dibuntuti dua pemuda dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa nomor polisi.

Saat korban menuju pabrik tepung miliknya, di Jalan Sekolah Keluruhan Purwodadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dan ketika korban hendak masuk ke pintu gerbang pabrik, dua lelaki dengan mengendarai sepeda motor tersebut langsung menodongkan senjata api ke arah korban.

Tak hanya itu, kedua pria itu lalu melepaskan tembakan sebanyak enam kali di bagian samping mobil sebelah kanan tepatnya di kursi pengemudi mobil. Akibatnya Lini mengalami luka tembak di tangan sebelah kanan sebanyak dua kali.
Korban yang tak berdaya dengan kondisi ketakutan hanya terdiam dan pasrah. Untung aksi kawanan perampok bersenpi dilihat warga, selanjutnya warga meneriakkan rampok ke pelaku.

Pelaku yang tidak sempat menggasak uang korban langsung melarikan diri. Alhasil barang berharga milik korban tidak ada yang hilang. Selanjutnya korban yang mengalami luka tembak dilarikan ke RS Colombia Asia di Jalan Listrik Medan untuk mendapatkan perawatan secara intensif dari tim medis.

“Saya melihat pelaku mengendari sepeda motor tanpa nomor polisi berwarna hitam bagian belakangnya, sedangkan bagian depannya berwarna putih,” ujar Yetno Sembiring (39), warga setempat kepada Sumut Pos, Selasa (29/11).

Yetno mengatakan, saat kejadian itu diri hanya berjarak sekitar 20 meter dari TKP. Begitu melihat kejadian tersebut, spontan dia berteriak. Saat ditanyai ciri-ciri pelaku, Yetno mengukapkan pelaku yang mengendarai sepeda motor mengenakan jaket warna hitam dan helm full face warna hitam. Sedangkan eksekutor, mengenakan jaket warna hitam dan penutup kepala warna hitam. “Lima kali aku dengar letusan senjata api itu,” akunya.

Kemudian salah seorang pedagang kelontong yang enggan namanya dikorankan mengatakan, saat kejadian itu dirinya langsung tiarap untuk meyelamatkan diri dari peluru nyasar. “Aku tiarap bang untuk menyalamatkan diri, aku terkejut dengar suara tembakkan itu,” ungkapnya.

Bahkan, lanjutnya, saat terjadi penembakan berapa kali, dirinya melihat korban masih menyetir mobil akhirnya berhenti tepat di depan tokonya. Korban dengan posisi terluka tidak berani keluar dari mobil serta hanya diam terpaku dengan kondisi ketakutan.

“Lini hanya diam saja di dalam mobil, kemudian mobilnya terhenti di depan kedai, selang beberapa menit baru warga datang menolong dan membawanya ke rumah sakit,” kata dia.

Dari pengamantan Sumut Pos di lokasi terpakir Kijang Innova warna silver dengan bekas peluru di kaca depan sebelah kanan sebayak 5 lubang dan bagian tengah mobil sebanyak satu lubang. Polsekta Medan Sunggal yang mendengar perampokan bersenpi langsung menurunkan personel. “Kita masih melakukan penyelidikan, sejumlah barang bukti juga kita amankan,” ungkap Kapolsekta Medan Sunggal AKP Budi Hendrawan saat dikonfirmasi.

Saat ditanya senjata api yang dilakukan pelaku, Budi mengungkapkan hasil penyelidikan sementara, pelaku menggunakan senjata api dengan jenis FN. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso yang dikonfirmasi kejadian ini membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan motif aksi penembakan tersebut. “Ya, dalam aksi itu, satu orang mengalami luka tembak di bagian tangan. Kini Tim Jahtanras Polda Sumut sedang melakukan penyelidikan,” terang Heru.

Saat disinggung selongsong peluru yang diamankan jadi barang bukti, Heru belum bisa memastikan senjata jenis apa yang digunakan para pelaku. “Nanti akan diketahui senjatanya jenis apa, setelah dicek selongsong pelurunya,” terang Heru.

Hingga saat ini, Lini yang mengalami luka tembak di tangan sebelah kanan, dirawat insentif Di RS Colombia di Jalan Listrik Medan. Namun, saat wartawan koran ini hendak mengambil keterangan dari keluarga korban yang berada di Ruang Operasi Lantai II RS Colombia Asia, security melarang wartawan masuk ke dalam.
Amatan Sumut Pos di dalam RS Colombia Asia, selain keluarga Lini, petugas dari Mapolsekta Medan Sunggal juga berjaga-jaga. (gus/mag-5/jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/