25 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Ibu Hamil 7 Bulan Nangis, Ngaku Dipaksa Suami Jual Diri

Foto: dok/sumut pos Sejumlah PSK terjaring dalam razia yang digelar Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, Sabtu (14/4) dinihari lalu.
Foto: dok/sumut pos
Sejumlah PSK terjaring dalam razia yang digelar Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, Sabtu (14/4) dinihari lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), dan Polresta Medan, menggelar razia di sejumlah lokasi yang dikerap dijadikan tempat mangkal perempuan pekerja seks komersial (PSK), Sabtu (28/11) dinihari.

Sebanyak 18 PSK diamankan dari Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Gajah Mada, Jalan Setiabudi dan dua ‘hotel melati’ Jalan Jamin Ginting.

Dari 18 PSK yang diamankan, salah seorang di antaranya, sebut saja Mirna, sedang hamil tujuh bulan. Warga Jalan Pabrik Tenun itu diamankan dari kawasan Jalan Gajah Mada dan kemudian dibawa ke Kantor Dinsosnaker Medan, Jalan KH Wahid Hasyim.

Mirna yang sempat diwawancarai mengaku dipaksa suaminya, Indra, untuk menjadi PSK. Karenanya, Mirna pun menolak untuk dipulangkan petugas ke rumahnya lantaran takut dipukuli suaminya.

“Aku enggak mau pulang ikut suamiku, aku mau dibawa ke panti aja. Aku takut dipukul suamiku kalau pulang ke rumah,” ungkap Mirna sembari menangis.

Diutarakan Mirna, apabila dirinya di rumah dan tidak menjual diri maka suaminya akan menghajarnya. “Aku selalu ditampar dan dianiaya bila tidak kasih uang. Aku dipaksa menjual diri di Taman Gajah Mada (Jalan Gajah Mada),” sebut wanita berusia 25 tahun ini.

Mirna mengungkapkan, setiap malam ia diantar suaminya ke Taman Gajah Mada dan juga Jalan KH Wahid Hasyim untuk menjual diri. Bila menolak, kata dia, suaminya akan memukul dan menampar serta melakukan tindakan kekerasan lainnya.

“Aku enggak berani menolak perintahnya. Karena, kalau aku tolak langsung dipukulnya. Kalau aku jual diri, suamiku jadi tukang parkir di taman itu sambil lihat-lihat pelanggan,” ucap Mirna dengan sedih.

Foto: dok/sumut pos Sejumlah PSK terjaring dalam razia yang digelar Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, Sabtu (14/4) dinihari lalu.
Foto: dok/sumut pos
Sejumlah PSK terjaring dalam razia yang digelar Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, Sabtu (14/4) dinihari lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), dan Polresta Medan, menggelar razia di sejumlah lokasi yang dikerap dijadikan tempat mangkal perempuan pekerja seks komersial (PSK), Sabtu (28/11) dinihari.

Sebanyak 18 PSK diamankan dari Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Gajah Mada, Jalan Setiabudi dan dua ‘hotel melati’ Jalan Jamin Ginting.

Dari 18 PSK yang diamankan, salah seorang di antaranya, sebut saja Mirna, sedang hamil tujuh bulan. Warga Jalan Pabrik Tenun itu diamankan dari kawasan Jalan Gajah Mada dan kemudian dibawa ke Kantor Dinsosnaker Medan, Jalan KH Wahid Hasyim.

Mirna yang sempat diwawancarai mengaku dipaksa suaminya, Indra, untuk menjadi PSK. Karenanya, Mirna pun menolak untuk dipulangkan petugas ke rumahnya lantaran takut dipukuli suaminya.

“Aku enggak mau pulang ikut suamiku, aku mau dibawa ke panti aja. Aku takut dipukul suamiku kalau pulang ke rumah,” ungkap Mirna sembari menangis.

Diutarakan Mirna, apabila dirinya di rumah dan tidak menjual diri maka suaminya akan menghajarnya. “Aku selalu ditampar dan dianiaya bila tidak kasih uang. Aku dipaksa menjual diri di Taman Gajah Mada (Jalan Gajah Mada),” sebut wanita berusia 25 tahun ini.

Mirna mengungkapkan, setiap malam ia diantar suaminya ke Taman Gajah Mada dan juga Jalan KH Wahid Hasyim untuk menjual diri. Bila menolak, kata dia, suaminya akan memukul dan menampar serta melakukan tindakan kekerasan lainnya.

“Aku enggak berani menolak perintahnya. Karena, kalau aku tolak langsung dipukulnya. Kalau aku jual diri, suamiku jadi tukang parkir di taman itu sambil lihat-lihat pelanggan,” ucap Mirna dengan sedih.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/