Pelindo I
MEDAN – PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H di Masjid Al Bahar Kantor Pusat Pelindo I, Jalan. Krakatau Ujung Medan, Selasa (29/1).
Acara dihadiri jajaran Direksi Pelindo I, Syahbandar Pelabuhan Belawan Benyamin Tangkuman, Otoritas Pelabuhan Belawan, pegawai Kantor Pusat, Cabang Belawan dan Belawan International Conatiner Terminal (BICT).
Direktur Personalia dan Umum PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Imran Iskandar, dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen untuk memperbaiki akhlak dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Hadir dalam acara tersebut, Rektor IAIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Nur Ahmad Fadhil Lubis, Ph.d yang memberikan tausyiah. Dalam tausyiahnya, Fadhil menekankan pada pengenalan sosok Nabi Muhammad SAW sehingga bisa menauladani kehidupan Muhammad SAW.
“Dalam buku karya ilmuwan non Muslim, Michael Hart, The Most Influential Man in History, Nabi Muhammad adalah orang yang paling berpengaruh di dunia. Nabi Muhammad adalah sosok yang tidak hanya dikagumi oleh kalangan Muslim tetapi juga Non Muslim,” kata Fadhil.
Fadhil menambahkan, dalam menauladani Nabi Muhammad, seorang Muslim harus mengenal perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad. “Perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad itu dibagi dalam empat macam yaitu Insaniyah yang boleh diikuti atau tidak, Khususiyah adalah hak istimewa Nabi seperti wahyu, Tasyri’iyah berupa perintah dan larangan serta Humaniyah yang berupa cita-cita,” jelas Fadhil. (rel/sih)
Pelindo I
MEDAN – PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H di Masjid Al Bahar Kantor Pusat Pelindo I, Jalan. Krakatau Ujung Medan, Selasa (29/1).
Acara dihadiri jajaran Direksi Pelindo I, Syahbandar Pelabuhan Belawan Benyamin Tangkuman, Otoritas Pelabuhan Belawan, pegawai Kantor Pusat, Cabang Belawan dan Belawan International Conatiner Terminal (BICT).
Direktur Personalia dan Umum PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Imran Iskandar, dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen untuk memperbaiki akhlak dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Hadir dalam acara tersebut, Rektor IAIN Sumatera Utara, Prof. Dr. H. Nur Ahmad Fadhil Lubis, Ph.d yang memberikan tausyiah. Dalam tausyiahnya, Fadhil menekankan pada pengenalan sosok Nabi Muhammad SAW sehingga bisa menauladani kehidupan Muhammad SAW.
“Dalam buku karya ilmuwan non Muslim, Michael Hart, The Most Influential Man in History, Nabi Muhammad adalah orang yang paling berpengaruh di dunia. Nabi Muhammad adalah sosok yang tidak hanya dikagumi oleh kalangan Muslim tetapi juga Non Muslim,” kata Fadhil.
Fadhil menambahkan, dalam menauladani Nabi Muhammad, seorang Muslim harus mengenal perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad. “Perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad itu dibagi dalam empat macam yaitu Insaniyah yang boleh diikuti atau tidak, Khususiyah adalah hak istimewa Nabi seperti wahyu, Tasyri’iyah berupa perintah dan larangan serta Humaniyah yang berupa cita-cita,” jelas Fadhil. (rel/sih)
