SUMUTPOS.CO – TAK hanya persoalan ‘jual’ lapak kios atau pengutipan dana swadaya kepada pedagang yang akan menempati Pasar Marelan, di Jalan Marelan Raya, nyatanya masih ada lagi dana yang dipungut lainnya. Bagi pedagang yang menginginkan tempat strategis, harus membayar uang pelicin sebesar Rp1 juta.
Seorang pedagang yang tak mau namanya dikorankan mengatakan, untuk memperoleh lapak strategis, para pedagang diminta uang memberikan uang tambahan sebesar Rp1 juta di luar uang pembelian lapak dan kios.
“Kalau tempat dagangan yang jauh, pasti malas pembeli mau melewati lapak jualan kami. Jadi kami harus cari tempat strategis. Ada beberapa meja strategis tidak diundi kepada pedagang. Lapak strategis itu akan diberikan bagi pedagang yang mau bayar uang tambahan Rp1 juta,” beber pria berusia 48 tahun ini, Selasa (30/1).
Dijelaskan bapak anak 4 ini, uang tambahan untuk mendapat lapak atau kios strategis diberikan kepada pengelola P3TM. Jadi, bagi yang sudah mendapat lokasi strategis, tidak ikut melakukan undian tempat lapak dan kios.”Tawaran lapak strategis itu hanya pedagang tertentu saja, makanya banyak pedagang yang sudah menempati lapak atau kios yang telah membayar uang tambahan itu,” oceh pria yang sudah mendapat lapak jualan ini.
Sementara itu, Kacab III PD Pasar, Ismail Pardede mengatakan, membantah hal itu. Kata dia, seluruh pedagang yang akan menempati lapak atau kios akan dilakukan pengundian. Proses pengundian sudah berlangsung pada (25/1) lalu.
“Pengundian pertama kita lakukan ada sebanyak 118 pedagang dari penjual ikan dan daging. Mereka sudah mendapat lapak sesuai nomor undian,” terang Ismail.
Dijelaskan Ismail, dari seluruh lapak dan kios, ada sebanyak 791 pedagang yang akan menempati. Mereka itu sudah didata sesuai skala prioritas berdasarkan data yang telah mendaftar. “Ada yang mendaftar sama kita 1.000 lebih, tapi yang mendaftar ulang tidak semuanya, jadi yang sudah pasti ada 791 pedagang nantinya,” jelas Ismail.
Dikatannya, pihaknya akan melakukan pengundian tempat lapak dan kios yang akan kembali dilakukan pada (31/1) secara bertahap sesuai dengan jenis dagangan.
“Besok (hari ini) kita lakukan undian kepada pedagang sayur dan tahu tempe, itu akan berkelanjutan. Pengundia bertahap kita lakukan, karena seluruh lapak dan kios belum selesai seluruhnya,” ungkap Ismail.